"Ragu lo?" Sindir Rehan. "Jadi cowok plin plan banget."
"Ka, kalo Renata denger alesan lo, gue yakin dia pasti bakal benci sama lo." Rehan memperingatkan Arkana.
"Yaa jangan sampe tau lah." Arkana menjawab dengan ringan.
"Enak banget ya mulut lo ngomong begitu soal hati?" Rehan tidak terima dengan cara bicara Arkana.
"Seseorang kadang punya 2 pilihan sulit. Menurut lo, pilihan lo juga gak nyakitin Aline?"
"Gak usah bahas Aline," Rehan langsung menghindari pembahasan, membuat Arkana berdecak sinis.
"Hmm." Arkana lebih memilih mengalah.
Arkana yang awalnya membuka ponsel untuk mengabari Renata berlanjut dengan membuka aplikasi instagramnya dan terlihat postingan pemandangan dari akun bernama Aidan. Ia jadi teringat tentang Bintang yang sangat mengagumi Aidan.
"Re, Kak Aidan itu siapa?" Arkana bertanya yange langsung mendapat tolehan dari Rehan.
"Bintang cerita sama lo?" tanya Rehan yang dibalas anggukan ringan dari Arkana.
"Ibarat 100 persen kalo lo disandingin Kak Aidan. Lo cuma dapet sukanya Bintang cuma 5 persen," terang Rehan dengan senyum sinisnya. Sejujurnya ia dongkol dengan teman sebangkunya itu, tapi mau gimana juga dia teman sebangkunya.
"Ohh." Arkana lagi-lagi menjawab santai.
"Udah deh. Ngomong sama lo cuma bikin gedek aja." Rehan lanjut bangkit dari duduknya.
"Kalo gue gak inget lo temen sebangku gue nih. Udah dari dulu gue ngomong sama Bang Adrian. Dan mungkin, lo gak akan sedeket ini sama Bintang." Rehan memperingatkan.
Teman sebangkunya ini dari luar memang terlihat mengagumkan, tutur kata dan tindakannya bijak, tapi untuk keputusan dirinya sendiri? Menjengkelkan. Apalagi dengan Renata. Orang-orang melihat Arkana mengejar Renata dengan gigihnya tapi yang sebenarnya terjadi adalah Arkana mendekati Renata karena pesan dari Almarhum Ayah Renata agar Arkana menjaga Renata. Jika Arkana benar-benar menyukai Renata tidak apa-apa, bahkan dulu Renata belum menyukai Arkana tapi Arkana selalu mengejar Renata hingga luluh seperti sekarang. Tapi perasaan Arkana bagaimana? ya seperti yang kalihat lihat belum bisa memilih diantara Renata atau Bintang.
"Emang Bintang kenapa sih? Harus kalian jaga banget." Pertanyaan Arkana menyadarkan Rehan dan langsung menyulut api kecil dari diri Rehan.
"Lo itu cuma anak baru yang gak tau apa-apa. Kalo lo cuma penasaran sama Bintang, Setelah pensi, lo jauhi dia. Rasa penasaran lo udah cukup sampai disini." tegas Rehan.
"Tau gak?" tanya Rehan. "Lo itu pengecut dan gak pantes buat Bintang ataupun Renata."
Setelah mengucapkan kalimat itu dengan nada yang berusaha terkontrol agar tidak mengundang keributan, Rehan langsung berjalan pergi.
Arkana tidak terima dikatai pengecut. Ia langsung berdiri untuk menyusul Rehan kemudian menarik kerah baju belakang Rehan hingga membuat Rehan tersentak. Rehan berbalik setelah tarikan dikerah bajunya terlepas.
Semua yang tadinya fokus dengan berbagai kegiatan langsung menoleh kearah belakang begitu juga dengan Bintang. Arkana terlihat menatap Rehan dengan tajam dan gigi yang bergemeletuk menahan amarah. Tidak ada yang tau asal mulanya pertengkaran karena yang berada dibelakang hanyalah Arkana dan Rehan.
"Ulangi sekali lagi!" Gertakan Arkana membuat beberapa cowok mendekat. Apalagi saat melihat Arkana kembali menarik kerah seragam Rehan, kali ini bagian depan. Rehan berdecih tak takut dan malah menantang Arkana dengan mengatakan kembali hal yang membuat Arkana marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bie Barbie (REVISI)
Novela JuvenilStart : 15 February 2021 Finish : 15 Mei 2022 Tentang Bintang, yang berkali-kali dipatahkan, dan mencoba bangkit, sesuai dengan arti namanya. Enjoy!! Langsung tambahin di Perpus atau daftar bacaan kalian. #2 - Inspiratif #1 - Tumbuh #1 - Menjadi...