CHAPTER 50

1.5K 99 8
                                    

Before continuing, don't forget to vote first

Happy reading ❤️
-o0o-

Pertarungan berlansung tanpa jeda selama lima belas menit penuh

Banyak member Alantas yang sudah terkapar tak berdaya

Namun tak sedikit Pula member eagle yang sudah tergeletak kehabisan daya

Vano yang sedari awal terus melawan Leon namun tidak seorang-pun Dari mereka yang menyerah

Wajah keduanya sudah Babak belur dan Badan mereka yang seperti kelelahan namun tidak berujung pada Kata 'menyerah'

***
Strategi yang Kelvin atur bersama caca dan sahabat adiknya-nya itu sepertinya Akan sia-sia Karena vano Masih bertenaga untuk menyerang

Terdengar seruni polisi Dari arah kejauhan membuat fokus vano teralihkan dan itu adalah kesempatan Emas untuk Leon

Leon yang ingin menghantam kepala vano dengan balok Dari di bagian belakang kepala diketahui Oleh Kelvin

Namun sepertinya telat untuk Kelvin menghentikannya

"VANO AWAS!"teriak Kelvin lantang dan semua berhenti bergerak dan menatap vano

'PLAK!'
terdengar suara pukulan yang sangat keras dan vano menbalikkan badannya

"Caca!" Teriak para sahabatnya

Saat itu Pula polisi sampai dan menembakkan pistolnya ke atas

Dunia vano runtuh,Karena yang terkena pukulan tadi bukannya dirinya melainkan gadis yang menyelamatkannya

Kelvin berlari menghampiri adiknya

Tanpa pikir panjang Kelvin lansung menghantam Leon dengan membabi buta

Tidak diberi waktu untuk Leon membalas serangannya

Polisi datang dan memisahkan Kelvin dengan leon yang sudah terkapar di aspal

Vano meletakkan kepala caca pada pangkuannya dan menepuk-nepuk pipi caca

Ia sudah gagal dalam menjaga caca

Vano kembali menggoyang goyangkan badan caca berharap gadis itu bangun dan tersenyum kearahnya

Kekhawatiran kembali dirasakan vano,Arya yang Baru keluar Dari Mobil lansung berlari menghampiri putri semata wayangnya

"Tolong telfon ambulan" perintah Arya

Bahkan vano tidak memikirkan ambulan,ia merasa dunianya sudah kembali kelam

Air Mata jatuh Dari pelupuk Mata vano,ia kembali menjatuhkan air matanya

"CA BANGUN!" teriak vano lantang sambil meng-genggam tangan caca

"karisya tolong bangun!"

***
seluruh anggota alantas dan fathur di Bawa ke Kantor polisi

DEVANO [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang