CHAPTER 10

4.1K 210 7
                                    

Sore ini seluruh murid rajawali sudah sampai di Jakarta.

Setelah mendengar arahan pak anto,para murid di perbolehkan pulang dan istirahat.

"Yok"ajak Vano tiba-tiba hadir di belakang Caca.

Dan mengundang perhatian teman-teman Caca.

"Hm,gue duluan ya.besok kalau jadi kabarin"ucap Caca sembari meninggalkan teman-teman nya.

Caca menaiki motor Vano dalam diam.

Arah motor Vano mengarah ke arah lain,tidak lansung ke rumah Caca.

"Kita kemana,rumah gue kan belok kiri,kok Lo ke kanan"omel Caca sedikit berteriak kepada Vano.

"Bawel"balas Vano dingin

"Ni anak aneh,kadang lembut kadang ketus,untung adek sayang bang"-batin Caca

Apa sayang,tapi Caca belum menyakini itu.

"Turun"perintah Vano

"Lo laper"tanya Caca karna Vano mengajaknya ke salah satu rumah makan.

Tapi bukannya menjawab,Vano memilih meninggalkan Caca di parkiran.

"Tungguin oi"teriak Caca mengejar Vano dan menyamakan langkah mereka.

"Lo mau apa?"Vano membuka suara

"Apa aja deh"balas Caca yang memilih menyibukkan diri dengan handphone nya.

"Buk yang biasa dua porsi ya"ujar Vano kepada yang punya warung

"Biasa?"-batin Caca bertanya.

"Lo sering makan disini ya?"akhirnya Caca bertanya untuk memuaskan rasa penasarannya.

"Iya,Lo gak pernah ya makan di pinggir jalan"balas Vano.

"Sama sekali,karna gue kira makan disini gak sehat,gak higienis juga,tapi kayaknya gak seperti yang gue pikirin"jelas Caca

"Ini mas,mbak makanannya"ucap sang empu warung dengan mapan yang berisi makanan pesanan Vano.

"Bakso sama es teh manis,gak masalah kan?"tanya Vano menatap Caca.

Vano yakin,gadis ini tidak tertarik pada makanan di depannya,namun itu salah besar,gadis ini yang lebih dahulu menyantap bakso itu tanpa ba bi bu.

"Kok Lo tau sih kalau gue juga suka bakso"ucap Caca di sela makannya.

"Gue gak tau"balas Vano seadanya.

"Masak,Lo sebenarnya diam-diam cari tau makanan kesukaan gue kan,ngaku deh Lo"
Balas Caca ala-ala ejen rahasia

"Gr"ketus Vano

"Ck,ngaku aja susah,slama ini ternyata Lo jadi karisya stalker"balas Caca sedikit tertawa

Namun Vano lebih memilih diam,tidak ingin memperpanjang masalah sepele ini.

***
Caca dan Vano sudah berada di depan rumah Caca.

"Gak mau mampir dulu"tanya Caca saat sudah turun dari motor vano.

"Lain kali,salam buat Tante,gue balik dulu"balas Vano lalu menghidupkan mesin motornya.

"Hati-hati"balas Caca

Vano hanya mengangguk dan melajukan motornya.

Caca pun masuk saat punggung vano tidak terlihat lagi dari pandangannya.

"Ma,Caca pulang"ucap Caca agak berteriak saat memasuki pintu rumahnya.

"Papa"teriak Caca saat melihat papa duduk di atas sofa depan televisi.

DEVANO [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang