DEVANO [Segera Terbit]

CHAPTER 37

Vote sebelum lanjut baca chapter ini
Karna vote itu gratis

Happy reading ♥️

-o0o-

Arya berusaha mencari info tentang keberadaan Arka saat ini

Jujur saja,arya sangat gelisah untuk saat ini

Namun seorang Arya masih mampu mengontrol mimik wajahnya agar sang istri tidak terlalu larut dalam kekhawatiran nya

Arya berusaha mencari nomor dari seseorang bodyguard atau pekerja Arka untuk menanyai keberadaan sang atasan mereka

Dengan lincah Arya masih memainkan jarinya di atas keyboard ponselnya guna mencari siapa aja yang dapat mengetahui keberadaan Arka

Rika juga tak tinggal diam,Rika berusaha menghubungi ponsel milik Raisya yang berdering namun gak kunjung di angkat

Rika semakin gelisah akan keadaan sahabatnya

***
Jam menunjukkan pukul sepuluh lewat lima belas menit

Chelsy sedari tadi terus memaksa Caca agar mencari keberadaan bunda tercintanya

Namun Caca terus menenangkan Chelsy bahwa semua pasti akan baik-baik saja

Kekhawatiran tidak luput dari wajah chelsy

Semua pun tak kalah panik akan keadaan saat ini

Atta vano dan yang lain terus berusaha mencari keberadaan Raisya dan Arka sejak beberapa waktu yang lalu

Di tempat lain ada yang sedang menghubungi seseorang dalam diam

"Segera menuju ke sini"

"Baik"

***
Waktu terus berjalan dan semua semakin runyam

Saat ini jam sudah menunjukkan pukul sebelas lewat empat puluh lima menit

Yang berarti sebentar lagi adalah puncak dari pergantian untuk umur sang ibunda dari devano dan chelsy

Namun sosok yang di nanti belum juga hadir

Semua menentang ingin mencari namun Caca menenangkan mereka dan menuntun mereka agar berpikir positif

Vano pun menyuruh teman temannya agar kembali ke cafe

Walau ada sedikit perdebatan namun Vano dapat menghandle semuanya

Arya yang sedari tadi terus menenangkan Rika agar tetap menunggu

Semua mendengar instruksi yang di berikan Caca walau ada beberapa yang menentang namun akhirnya ikut mendengarkan

Mereka di tuntun agar tetap tenang dan tidak gegabah

Caca bernafas lega untuk sesaat

***
Raisya merasakan ikatan di tangannya di lepas dan dia seperti di arahkan untuk keluar dari mobil

Raisya berjalan dengan sangat takut