Caca dan Vano telah menyelesaikan makan mereka.sesuai janji,Vano akan mengajak Caca kembali ke stand brand Hermes.
"Yang mana ca" tanya Vano saat mereka sudah sampai di depan brand
"Udah laku kayaknya" ucap Caca dengan wajah yang memelas.
"Tanya kasir nya aja" saran Vano.
"Mbak,jam putih di sudut sana bisa di pesan gak" tanya Caca sopan
"Heh anak kecil,itu mahal" bentak sang kasir
Vano menghampiri Caca saat mendengar ada membentak Caca.
Sang kasir membenarkan penampilannya saat melihat Vano mendekat ke arahnya.
Kelakuan sang kasir tidak luput dari pandangan Caca dan vano.mereka sama-sama menyadari nya.
"Jaga bicara anda" ucap Vano dingin dan kembali menggandeng tangan Caca.
"Ouh pacar kamu,sana bawa keluar" ucap sang kasir judes.
"Saya sopan ya mbak,saya tanya kapan bisa pesan lagi" ulang Caca masih dengan sopan.
"Ih udah sana-sana kamu,cuman anak-anak gak bisa belik" ucap kasir nyolot
"Kok mbak nya nyolot,sana tanya baik-baik" kesal Caca
Vano hanya memilih mendengarkan untuk sesaat.
"Kalian pergi aja,atau kalian mau nyolong ya"tuduh kasir
"Securiti tolong,bawa mereka keluar" lanjut sang kasir.
Securiti datang dan hendak menyeret Caca dan Vano namun terhenti.
"MANA MENEGER KALIAN, PANGGIL SINI" ucap Vano tegas dengan nada yang meninggi.
Meneger yang merasa terpanggil pun datang.
"Siapa anda" ucap Vano tegas
"Saya meneger kedua" ucap meneger tersebut.
"Anda kenal saya" ucap Vano datar
Meneger dan kasir hanya menggelengkan kepalanya.
Vano memilih menghubungi seseorang
"Hallo tuan,ada yang bisa saya bantu" ucap di balik via telfon
"Tolong hubungi meneger Hermes no 14*** dan suruh temui saya" ucap Vano tegas
"Baik tuan"
Vano mematikan via telfon nya dan menatap datar meneger kedua yang berada di depannya.
"Anda tau kesalahan pekerja anda" ucap Vano menatap meneger datar
"Pekerja anda mengusir pelanggan,apakah itu yang kalian lakukan" sambung vano
"Tidak bocah" ucap meneger
"Wow" ucap Vano sambil menepuk tangan.
Lalu kembali menggandeng tangan Caca
"Kamu anak kecil,mana bisa membeli jam limited edition" kasir angkat suara.
"Baiklah nyonya,apakah anda bisa membelinya" ucap Vano dengan nada dibuat buat terhormat
Kasir di buat bungkam oleh ucapan Vano
"Kalian akan mencuri di brand kami" meneger bersuara.
"Ada apa ini" ucap seseorang yang baru datang
"Siapa anda?" Tanya Vano datar
"Saya meneger utama tuan,ada yang bisa saya bantu" ucap meneger tersebut sopan
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO [Segera Terbit]
Teen FictionDevano aldevaro Sang leader geng motor besar bernama eagle dan terkenal di pusat ibu kota sampai ke pelosok daerah. Ia juga sosok most wanted di sekolah swasta satu ini. Sekolah milik ayahnya sendiri. Sosok yang dingin,ketus,irit bicara dan apapun y...