CHAPTER 12

3.1K 289 5
                                    

Alangkah berfaedah nya jika readers meninggalkan jejak
Hihi
Meninggalkan vote and komen

Happy reading ♥️

Hari ini adalah hari yang sangat di benci oleh siswa/siswi rajawali.

Pasalnya mereka harus mengikuti upacara bendera di bawah sinar matahari.

Hari apalagi kalau bukan hari Senin yang penuh sakral maut ini.

Apalagi saat kepala sekolah selaku pembina upacara yang hanya berbicara itu-itu saja.

"Saya akhiri pidato singkat saya.."ucap pak kepala sekolah untuk kesekian kalinya namun belum juga berakhir

"Singkat pala kebo"cerocos Tristan kecil.yang di sekitar lelaki itu pun hanya terkekeh kecil.

"Ca,Lo ke UKS aja gih,muka udah kaya mayat idup"ucap elena berbisik kepada orang di sebelah nya

"Gapapa"ujar Caca seraya menggeleng.

Setelah menjawab elena dunia Caca pun berputar dan gelap, akhirnya...

BRUKK...

"caca pingsan oi"teriak tristan saat mendengar suara seseorang yang jatuh.

Sedari tadi Tristan emang memperhatikan barisan kelas ini,siapa lagi kalau bukan elena yang berada di sebelah caca

Lelaki blesteran ini berteriak tanpa memperdulikan tatapan guru atas kelakuan nya.

Elena,Laura,kyra,putri,dan Bella kebingungan ingin membawa Caca gimana.

Tiba-tiba Vano datang lansung membopong tubuh Caca ala bridal style tanpa mendengar guru yang meneriaki namanya.

Vano lansung menidurkan tubuh Caca di atas brankar UKS.

"Permisi,Biar saya periksa dulu kak"ujar seorang anak PMR yang bernama Mia

Vano hanya sedikit bergeser.

"Sebentar lagi Caca akan sadar,dia cuman pingsang mungkin belum sarapan"
Ucap Mia kepada Vano

"Kok Lo tau nama Caca?"tanya Vano penasaran

"Siapa sih yang gak kenal Caca,saya tinggal dulu kak"balas Mia meninggalkan Vano yang menemani Caca.

Vano mengambil duduk di sebelah brankar Caca sambil mengelus rambut Caca lembut.

"Bangun ca"ujar Vano lembut dan

Cup

Kecupan hangat yang mendarat mulus di dahi Caca bertepatan saat si cantik membuka matanya.

Vano yang ke-ngapp mencium tanpa izin pun menciptakan kembali jarak antar mereka.

Dapat dilihat,gadis di depannya saat ini sedang menunduk malu.
Sungguh menggemaskan

"Ada yang sakit?"tanya Vano melihat Caca mengubah posisi nya menjadi duduk

"Ngak ada kok" balas Caca

"Lo pasti gak sarapan kan"hardik Vano sambil memangku wajahnya dengan ke dua tangannya dan meletakan nya di atas paha milik Caca yang sedang duduk menghadap ke arahnya dengan sedikit mendogak untuk menatap wajah sang gadis.

"Hm"

"Kenapa?"

"Buru-buru"

"Kan gak-"

Ucapan Vano terpotong saat teriakan milik Tristan terdengar di telinganya.

"SERASA DUNIA MILIK BERDUA,UHUYY,YANG LAIN NGONTRAK CUY"

DEVANO [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang