"Kalau anjing gigit kita kan gak harus kita gigit balik" ucap Caca sambil tersenyum tulus.
-o0o-
"pagi ma,pa,kak"sapa Caca saat turun dari tangga menuju meja makan.
"Pagi sayang"jawab Rika dan Arya bersamaan
"Pagi princess"jawab kelvin tersenyum tulus.
Mendengar jawaban dari mulut Kelvin.
Arya dan Rika saling tatap menatap dan tersenyum senang melihat kembalinya kedekatan anaknya yang sempat hilang.Caca menghampiri kelvin dan mencium pipi abangnya yang sedang duduk di meja makan.
"Papa gak nih"Rajuk Arya sambil menunjukkan kedua belah pipinya.
Caca pun berjalan sambil terkekeh dan mencium kedua pipi orang tuanya.
Setelah itu gadis ini pun kembali duduk di sebelah Kelvin dan memakan sarapannya.
***
"Pagi Bun"sapa Vano menghampiri Raisya di meja makan."Pagi sayang,sarapan dulu bang"jawab Raisya
"Vano lansung berangkat aja bun,nantik Vano sarapan di sekolah aja"jawab Vano dan menyalimi tangan Raisya.
"Ouh ya,ayah kapan pulangnya Bun"tanya Vano sebelum menjauh dari Raisya.
"Katanya sih Minggu depan"jawab Raisya
"Ouh, assalamualaikum Bun"ucap Vano dan keluar dari rumahnya
"Wa'alaikum salam"
Vano tidak lansung pergi ke sekolah, lelaki ini pergi ke tempat lain sebelum berangkat.
"Caca berangkat dulu ya"
Terdengar suara teriakan seorang gadis dari dalam rumah bernuansa putih nan megah itu.
Vano memilih bersembunyi dan memarkirkan keretanya agak jauh dari pagar rumah ini.
"Udah pergi"-gumam Vano
Vano pun membuntuti mobil yang Caca kendarai.
Caca hari ini memilih berangkat sendiri dengan mengendarai mobilnya yang sudah lama tidak di sentuh.
Mobil Caca terparkir rapi di parkiran dan diikuti oleh kereta Vano di sebelah nya.
"Kok"binggung Caca melihat kereta Vano dengan gesit nya terparkir di sebelahnya
Caca pun turun dari mobilnya,dia berniat ingin menyapa Vano namun diurungkannya
"Hai sayang"citra tiba-tiba datang dan bergelanyut manja pada lengan kokoh Vano.
Caca merasa sangat sesak melihat Vano tidak memberontak dan diam saja.
Ntah apa yang Caca rasakan,rasanya ia ingin menangis sekencang-kencangnya, hati nya sangat sakit melihat ini.
Caca pun memilih meninggalkan parkiran dengan rasa sakit plus sesak di hatinya.
"Kok gue sesak ya"-batin Caca sambil memegang jantung nya.
Vano sedari tadi memandang punggung kecil itu menjauh dari nya.
"Sorry ca"-batin Vano merasa bersalah.
Ia telah menyakiti hati sang gadis yang berharga baginya.
Berharga.tentu!
"DORR"teriak Laura mengejutkan Caca yang baru memasuki kelasnya.
"Wow"ejek Caca karna dia sama sekali tidak terkejut.
"Elah, sia-sia deh gue datang pagi" sebal Laura karna melihat Caca biasa saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO [Segera Terbit]
Teen FictionDevano aldevaro Sang leader geng motor besar bernama eagle dan terkenal di pusat ibu kota sampai ke pelosok daerah. Ia juga sosok most wanted di sekolah swasta satu ini. Sekolah milik ayahnya sendiri. Sosok yang dingin,ketus,irit bicara dan apapun y...