CHAPTER 15

3K 182 3
                                    

Apa yang aku dengar ternyata tidak seperti yang aku lihat
Maafkan aku telah menyalahkanmu-devano aldevaro

Happy reading ♥️

-o0o-

23:30

Vano memilih meninggalkan basecamp nya dan melajukan kendaraannya di jalan yang sungguh Sepi ini.

"Kayak ada yang ngikutin"-gumam Vano sambil melirik ke arah spion nya.

Tidak lama setelah berprasangka buruk, tiba-tiba motor milik Vano terhuyung ke samping,akibat tendangan mendadak dari sebelah yang tidak di lirik oleh Vano.

"Bitch"gumam sang leader eangle sambil membenarkan posisinya.

Vano pun menaikkan sebelah alisnya bertanda bertanya,ia enggan membuka suara meskipun hanya untuk menanggapi.

"Santai bro"ujar sang lawan bicara sambil menepuk pundaknya Vano.

Vano pun dengan cepat menepis kasar tangan sang lawan bicara.

"Basi"ujar Vano

Tanpa ba-bi-bu mereka pun saling menghajar dan terjadilah baku hantam
Dua lawan satu.

Sangat tidak elit,namun tidak bermasalah untuk pria tampan satu ini,
Kehebatannya dalam bela diri patut di acungi dua jempol.

Untuk yang kesekian kalinya Vano membogem wajah milik sang lawan yang telak sudah tak berdaya.

Darah segar bercucuran di sekitarnya bibir sang lawan.
Dan membuat mereka meringis kesakitan.

Berbeda dengan Vano,tidak dapat di katakan sedikit,luka di wajah laki-laki ini pun tidak kalah memprihatinkan, namun ini seperti bukan apa-apa.

"Cuihh"Vano meludah ke samping sang lawan.

Ludah bercampur darah itu sudah seperti keseharian laki-laki ini pada jamannya dulu.
Mungkin ia merindukan keseharian dulu.

"Cabut"ujar salah satu orang kepada temannya.

Mereka berdua pun setengah berlari menghampiri kendaraan nya dan lansung pergi meninggalkan Vano sendiri an.

"Bentro"desis Vano dan meninggalkan jalanan sepi ini.

***
"KK"panggil Caca saat berjalan menghampiri Kelvin yang sedang menonton televisi.

"Hm"dekham Kelvin tanpa mengalihkan pandangannya dari tv

"Mama sama papa mana?"tanya Caca sambil celingak-celinguk

"Ke rumah pipi,besok baru pulang katanya"jawab Kelvin tanpa menatap wajah Caca

"Kalo ngomong tuh liat orangnya bisa gak sih"geram Caca

"Ada apa princess"tanya Kelvin dan mengalihkan pandangannya ke arah Caca yang duduk di sampingnya.

"Princess, gue kangen panggilan itu"-batin Caca

Caca hanya tersenyum tulus mendengar panggilan lamanya akan di siarkan kembali.sungguh merindukan.

"Kok bengong dek"ujar Kelvin seraya menyenggol lengan Caca.

DEVANO [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang