CHAPTER 3

5.5K 271 10
                                    

"pagi ma"sapa Caca saat sudah di meja makan
"Pagi sayang,buruan sarapan"balas Rika lembut
"KK kepin mana ma"tanya Caca saat sedang memakan sarapannya.
"Bentar lagi juga turun,tu dia"tunjuk Rika ke arah tangga.
"Pagi"ujar Kelvin saat menuruni tangga.
"Pagi juga tampan,cepat sarapan,kamu kan mau antar Caca ke sekolah"balas Rika ramah.
"Iya mamaku yang cantik"goda Kelvin kepada mamanya.

"Ca buruan,Lo lama banget sih"omel Kelvin saat udah duduk di atas motor miliknya.
"Ih sabar dulu,gue lagi pakek sepatu,Lo mah bawel"balas Caca dengan suara agak tinggi.

***
"Nantik pulang gue gak bisa jemput"ucap Kelvin saat sudah berada di depan sekolah Caca
"Yaudah lah"balas Caca frustasi
"Lo gak mau masuk ca"tanya Kelvin saat melihat Caca masih di tempatnya.
"Lo ngusir gue"sewot Caca
"Bukan gitu ca,Lo emang masih betah berdiri di situ"suara Kelvin melembut
"Yaudah gue masuk dulu,Lo jangan ngebut-ngebut"peringat Caca kepada Kelvin
"Eh bentar.."Kelvin menarik lengan Caca saat Caca sudah berbalik ingin masuk kedalam sekolah.

Saat ini Caca dan Kelvin menjadi tontonan murid yang berada tidak jauh dari mereka.

"Apa lagi sih"ucap Caca berbalik menghadap Kelvin
"Lo gak cium pipi gue dulu"balas kelvinn sambil menunjuk pipi nya.

Caca pun mencium pipi Kelvin agar dia bisa lansung masuk

"Udah kan"ucap Caca saat udah ingin pergi

"Iya cantik"gombal Kelvin

"Iya gue tau gue cantik"bangga Caca

"Yaudah masuk sana,gue ngerasa dari tadi dilihatin sama anak sekolah sini"ucap Kelvin

"Yaudah gue masuk,Lo jangan ngebut-ngebut"peringat Caca sekali lagi.

"Neng gak mau masuk,bapak mau tutup pintu gerbang nya ini"ucap pak satpam sedikit berteriak.

"Ouh iya tunggu pak"balas Caca meninggalkan Kelvin

"Itu tadi pacarnya ya neng"tanya pak satpam saat Caca sudah masuk pintu gerbang

"Ouh yang tadi pak,bukanlah lah pak,itu Abang saya"ucap Caca terkekeh

"Bapak kirain pacar Nya si Eneng"balas pak satpam sedikit tertawa

"Saya masuk dulu pak ya"ucap Caca sopan

"Ouh iya neng"balas pak satpam.

Saat perjalanan menuju kelas,Caca tau bahwa dia dilihat dengan tatapan yang tidak bisa di artikan oleh siswa sekolah ini.

KEMAREN DI ANTAR VANO.PAGI INI DI ANTAR COWOK LAIN,GANTENG LAGI

GILA YA.GANTENG BANGET

TU ANAK SUKAK SAMA DUA DUANYA

ITU MAH CIRI CIRI JALANG

Cacian tersebut dapat terdengar di telinga Caca,walau mereka berbisik-bisik.tapi Caca tidak menghiraukannya,dia melanjutkan langkahnya ke arah kelasnya.

"Woi"ucap Laura yang mengejutkan Caca yang baru memasuki kelas.

"Lo apaan sih Ra,tiap hari kejutin gue aja"omel Caca

"Ya maaf,abisnya gue sukak"ucap Laura sambil tertawa senang

"Eh Lo mah aneh, nyari hobi yang bermanfaat makanya"nasihat Caca

"Udah-udah,Lo mah berdua,pagi-pagi udah ribut aja"lerai elena yang baru datang dari belakang.

"Iya nih,budek telinga gue kalau tiap hari gini"tambah putri sambil tertawa pelan di dalam kelas.

***
"Ca,Lo udah lihat Mading belum"ucap bela kepada Caca

"Emang ada apaan,kita ke kantin dulu aja yuk,gue laper nih"ajak Caca kepada teman-temannya.

DEVANO [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang