CHAPTER 18

2.9K 169 9
                                    

Semua yang terjadi bukanlah keinginan ku,tapi percayalah,aku akan selalu ada untukmu-devano aldevaro

-o0o-

10:49

Saat ini member eangle sedang berada di warung abah.

Tentu,setelah eangle bangkit,maka keseharian mereka akan seperti dulu lagi, sungguh mengasyikkan.

Disini mereka dapat merasakan hangatnya keluarga yang seutuhnya,canda tawa yang menggelar di sela obrolan mengisi sunyi malam yang biasanya.

"WOY,jangan diem dieman gitu Napa,kaya bocah aja Luh" ucap Tristan setelah selesai dengan aksi konyolnya tadi.

Arah bicara Tristan tidak lain adalah Vano dan Fathur.

Setelah insiden yang heboh di rooftop,dua insan ini tidak berinteraksi sama sekali.

Yang aneh bagi mereka adalah, Fathur yang membela Caca tiba-tiba seakan memiliki rasa yang berbeda

Ntah itu benar atau salah menurut para pemikir ini

"Dikatain bocah lu bos"kompor Niko

"Weh,Lo mah kompor ae,bantuin Napa" geram tristan memiliki teman seperti Niko

"Gak asik Lo mah"Aldo angkat suara

"Baikan Napa,nantik aak beliin permen" ucap Angga sambil terkekeh

Anggota eangle yang lain hanya memilih diam dan menyaksikan.

"Korang jangan marahan karna cewek oi,Cemen tau gak" ucap Niko ingin memanasi keduanya

"Cemen tau gak,laki bukan"tambah Aldo

"Bacot!"seru keduanya kompak

Siapa lagi kalau bukan Vano dan Fathur

"Yah kompak,jodoh kali"ucap Tristan asal

"Gue normal" ucap keduanya bersamaan

"Yeh kompak lageh"ucap tristan dan diiringi gelak tawa yang menjadi jadi

"Diam!" Seru keduanya dengan nada naik satu oktaf bersamaan untuk ke tiga kalinya

"Aneh,marahan tadi kompak" cibir Angga

"Sok sok marah mah mereka,padahal gengsi mau ngomong duluan" ucap Aldo menimpali

"Setuju bro" sahut Niko dan Tristan menunjuk wajah Aldo

"Berisik!"ucap Vano bersama Fathur kompak untuk keempat kalinya

"Yah Napa kompak Mulu sih"heran Aldo

Mereka yang berada di sana ingin tertawa namun di tahan,

Kenapa!

Mereka masih sayang nyawa tentunya

Saat ini posisi duduk Vano dan Fathur hanya di halangi oleh Angga yang berada di antara mereka berdua.

Sedangkan ketiga lainnya berada di hadapan mereka.

Tristan di depan Fathur,Aldo di depan Angga dan Niko di depan Vano.

Sedangkan anggota eangle lainnya banyak yang nongkrong di taman atau di luar warung.

"Gue cabut" ucap Vano dan meninggalkan warung setelah mengambil jaket kebanggaan nya dan kunci motornya

Jaket apa lagi kalau bukan jaket eangle.

Jaket berwarna hitam dan terdapat burung di dada kanannya.pada bagian punggung terpampang jelas lambang EANGLE. Terdapat dua pedang yang menyilang dan dikelilingi oleh api,dan terdapat huruf 'E' pada bagian tengah pedang dilengkapi oleh mahkota yang bertengger di atas huruf 'E'.

DEVANO [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang