Salsa tersenyum salting mendengar ucapan lelaki itu.Salsa memeluk Zio kembali dan menggosokkan wajahnya pada baju kekasihnya tidak lain bertujuan untuk mengelap ingus dan air matanya pada baju lelaki itu.
Salsa melepaskan pelukannya seraya tersenyum manis menatap kekasihnya.
Zio menatap baju seragamnya yang basah lalu menatap gadis itu dengan tatapan melasnya, "Ca." rengeknya.
"Maaf sayang." ucapnya lembut.
Zio memalingkan wajahnya mengulum senyum, lelaki itu salting. Salsa terkekeh, "Baru dipanggil sayang aja udah salting segitunya lo, Zi."
"Rasanya gue mau kayang, Ca. Saking saltingnya di panggil 'Sayang'."
Salsa tertawa.
"Ca." panggilnya.
Salsa tersenyum manis, "Iya sayang..." sahutnya lembut. Salsa sengaja, rupanya ia candu melihat ekspresi Zio yang merengek karena salting.
Zio memekik tertahan, "Argghh...Caaa..." rengeknya.
Salsa tertawa gemas, Salsa menjawil hidung Zio pelan, "Gemes banget, pacal siapa sih?" tanya Salsa dengan nada anak kecil.
"Pacalnya Caca." sahut Zio juga menirukan nada bicara anak kecil yang membuatnya tertawa bersama.
"Geli banget ih, Zi."
Zio tertawa.
"Zio."
Zio tersenyum manis, "Iya, Ca?" jawabnya lembut.
"Gue punya sesuatu buat lo." ucapnya antusias lalu mengambil sesuatu didalam tas punggungnya.
Zio menatap Salsa seolah bertanya, "Ini lo kan, Zi? " Zio menangguk pelan, "Jadi lo Caca gadis cengeng itu?"
Salsa menggeplak lengan Zio cepat, "Lo beneran Io si cowok jumawa? " Zio tertawa, "Masih inget, lo? "
"Awalnya gue lupa, tapi gak sengaja nemu foto ini jadi gue inget lagi. Awalnya gue gak mikir lo Zio yang gue kenal dulu."
"Beda ya? "
"Iya, makin jelek."
"Dari dulu ternyata lo nyaman banget ya nyender-nyender gitu sama gue?" ledeknya yang membuat pipi Salsa memerah seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
StructurED [END] revisi
Teen Fiction#Karya 2 [Fanfiction] (Spin-off Izinkan Aku Bercadar) WARNING!!! ⚠⚠⚠ [Harap baca Izinkan Aku Bercadar terlebih dahulu! Apabila terdapat kekeliruan didalam cerita] ___Satu satunya cara TUHAN menunjukan kepada kita bahwa Dia yang MENGENDALIKAN adalah...