11 Pacaran yuk, Ca

4.3K 204 30
                                    

"Gue baper." ungkapnya yang membuat Salsa diam tak tahu harus merespon apa.


"Kan tadi udah makan." jawab Salsa sengaja bergurau.

"Itu laper." balas Zio malas. Salsa tertawa.

"Laper itu bukannya orang yang suka cari perhatian, ya? "

Salsa tertawa, "Itu caper."

"Caper orang tuanya calon, ya? "

"Camer." jawab Salsa mulai lelah. Salah rupanya ia memulai candaan dengan lelaki itu.

Zio tertawa, "Bentar lagi istirahat turun yuk." ajaknya, Salsa mengangguk.

Saat sudah turun sempurna Zio dan Salsa berjalan santai karena memang sudah jam istirahat juga.

Saat sampai dikelas.

"Lo berdua abis dari mana? " tanya Edo saat mendapati keduanya santai sekali memasuki kelas sambil menenteng tas dipundak masing- masing.

Salsa duduk dibangkunya menatap Nabila yang juga menatapnya ia tersenyum tipis.

"Telat lagi?" Salsa mengangguk.

"Mau tau aja lo." jawab Zio untuk pertanyaan Edo tadi. Edo mendengus, "Makin hari makin lengket aja lo berdua kek perangko." godanya.

"Sirik lo." sahut Salsa dan Zio bersamaan.

Keduanya saling lirik kemudian membuang muka bersamaan dan tersenyum salting. Edo, Nabila, dan Paul kompak menatap keduanya dengan senyum penuh arti.

"Chemistery nih bost." teriak Edo sumringah.

Paul tertawa, "Interaksi elit, jadian sulit." ejek Paul.

Nabila tertawa kecil melihat teman temannya menggoda Salsa dan Zio.

"Kau jangan ikut-ikutan, Nab." peringat Salsa padahal baru saja Nabila ingin bersuara. Nabila terkekeh, "Tadi kemana? Beneran baru dateng apa emang bolos? "

"Kita dikunciin digerbang. Terus kita cari jalan pintas ke belakang sekolah manjat tembok. Pas sampe kelas eh udah ada guru. Yaudah kita bolos aja dari pada dihukum." terangnya.

"Terus tadi bolos kemana? "

"Rooftop."

♠︎♠︎♠︎

"Bro." Paul menepuk pundak Zio. Zio meliriknya sambil mengerutkan kening.

"Gimana? "

"Apanya yang gimana? "

Paul berdecak, "Lo sama Salsa udah jadian belum? "

Zio menggeleng, "Belum."


Paul berdecak lagi, "Gereget banget gue sama lo, Zi. Nanti Salsa diembat orang baru nyaho lo." dumelnya.

Zio menghela napasnya kasar, "Gue bingung." jawabnya lesu.

"Semalem lo bilang takut sekarang bingung. Mau lo apa si Ziooo...?" gemasnya.

StructurED [END] revisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang