.
.
.
Ini tidak adil, tapi dia sudah membebaskan, dan melupakan siapa yang mengungkap masa lalunya. Dia tidak berharap orang-orang bisa memahaminya tanpa memandang seperti apa dia dulu. Dia sudah berakhir dengan apapun yang berhubungan dengan masa lalunya, lalu kenapa orang berhak mengklaimnya begitu buruk hanya karena dia pernah memiliki kenangan yang kelam dan pahit di masa lalu. Dia tidak bisa membiarkan orang lain menghinanya. Dia sudah berhasil melepas rasa sakitnya.
Baekhyun duduk hati hati. Dia mencoba tersenyum meskipun wajahnya tidak ramah padanya. Dia memenuhi undangannya karena dia masih menghargai bahwa wanita didepannya adalah ibu mertuanya. Dia tidak akan mempersulit hubungan mereka, dia akan mengajukan perdamaian.
"Ibu, ada apa kau mengajakku kemari?" Baekhyun memperlakukan seolah olah mereka tidak sedang berkonflik. Dia berharap tujuan pertemuan ini benar benar menyelesaikan masalah diantara mereka. Baekhyun tidak menginginkan untuk mendapatkan posisinya, dan diakui di rumah itu lagi. Tidak, dia hanya ingin keluarga dari Suaminya menerimanya sebagai menantu, dan mempercayainya, dia tulus mencintai Kim Myungsoo. Dia tidak berpikir untuk menginginkan hal lain, kecuali suaminya kembali padanya. Dia sudah belajar banyak dari kepahitan dan kesakitannya.
"Kau tidak tahu, apa yang dilakukan oleh mantan kekasihmu di rumahku." Dia menggeram, dan begitu marah, dia tidak berniat menyembunyikan apapun pada Baekhyun.
Baekhyun memanggil pelayan, dia memesan minuman terlebih dahulu sebelum memulai pembicaraan. "Dia pernah menjadi kekasihku, tapi sekarang dia menjadi temanku. Kami sekarang berhubungan baik. Dan bisakah ibu menghentikan itu. Park Chanyeol pria yang baik dan aku menghormatinya. Ketika ibu menyebutnya, mantan kekasih. Ibu menyampaikan, bahwa ibu juga menghinanya dari masa lalu. Jangan lakukan itu. Dia masih mentelorirnya dan menahan diri, karena dia masih memandangku dan menghargai suamiku. Dia bisa melakukan apapun, bahkan menyelesaikan ini ke hukum atas pencemaran nama baik. Aku sudah selesai dengannya ketika aku memutuskan menikah dengan Kim Myungsoo. Jadi, Park Chanyeol tidak melakukan hal yang tidak bermoral dengan berselingkuh denganku, apalagi melakukan penipuan pada kalian. Tidak alasan ibu untuk menghinanya." Baekhyun mencengkeram rok dressnya. Dia tidak mengancam, hanya dia sudah membenci orang orang yang melakukan cara ini untuk menyudutkannya.
Dia tidak menjaga emosinya lagi. Beraninya Baekhyun melawannya. Dia tidak berpikir untuk mengatakan itu padanya. "Apa kau berpikir, aku sudah berubah pikiran?" dia sinis melihat pada Baekhyun.
Baekhyun berusaha tenang, ekspresinya sedikit kaku. Dia mengingat siapa yang mendukungnya, dan mempercayainya. Lalu kenapa dia tidak bisa mempercayai dirinya untuk masa depannya? "Aku tidak berharap kau berubah pikiran, Ibu." Jawab Baekhyun. "Tapi, ..." dia tidak ragu ragu lagi. Dia sudah memiliki siapa yang mencintainya. "Aku tidak akan menyerah pada pernikahanku."
Dia tertawa, tapi ekspresi diwajahnya seolah mengejek Baekhyun penuh prihatin. "Siapa kau berani mengatakan itu?"
Baekhyun tersenyum pada pelayan yang mengantarkan minuman yang dia pesan. Dia berusaha menjaga kendalinya, orang didepannya mencoba menghilangkan emosinya, dan berakhir membuatnya bersalah. Dia telah banyak bergaul, dan itu cukup baginya untuk mengenal bagaimana karakter orang yang datang dan pergi.
Baekhyun mengambil waktu untuk meminum jusnya. Dia bahkan memesan teh untuk ibu mertuanya, walaupun dia tidak bertanya apa minuman favoritenya. Dia melakukan dengan basa basi. Dia telah kehilangan martabat semenjak dia mempertahankan hubungannya dengan Chanyeol. Dan dia tidak memiliki moral sejak Chanyeol meninggalkanya, tapi dia tidak banyak lagi menuntut, karena dia menyadari, kesalahan itu dia yang memulainya dan menciptakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny || TAMAT
Fiksi PenggemarMature Area 🔞✔ Dua orang yang berbeda pandangan dipersatukan dengan Pernikahan. Luhan mengatakan, Pernikahan mereka terjadi karena takdir. Park Chanyeol berpendapat, Pernikahan mereka adalah pembodohan. Apakah Park Chanyeol percaya pada pilihan tak...