Sunya, begitulah dahulu bintang-bintang melantunkan namanya. Sang Kaisar, cahaya utama, penerang kegelapan. Sebagai pemimpin tunggal nan tertinggi, kekuasaanya tiada banding dan tanding. Memerintah adil penuh berkat, membawa sejahtera selama hayat. Sampai tibalah masa beliau harus mangkat, sebab beliau paham betul aturan jagat. Tiada penyesalan, upacara kepergiannya hanya berlangsung sekejap mata, namun mampu mengalahkan keagungan kilauan ribuan mentari sekaligus.
Tanpa Sang Kaisar, gelap. Si liar menyiksa si jinak, yang kuat menghancurkan yang lemah. Huru-hara menghiasi segenap penjuru mandala untuk masa tak terkira. Tidak ada keteraturan, cuma ada kekacauan. Tapi, harapan belum sirna.
Dari tengah prahara, cahaya muncul, satu per satu jentikan kilau menyala. Awalnya secuil ilusi, lalu semakin terang. Kemunculan sosok-sosok hebat ini terus bergulir tanpa henti. Siapa sangka, era baru akhirnya tiba setelah sekian lama. Walau hanya beberapa, tetap saja mereka mampu membawa harmoni, keteraturan, dan hukum kembali.
Delapan jumlah mereka, dari kakak tertua sampai termuda. Sosok-sosok agung di luar definisi para makhluk fana. Putri-putri cahaya ini berjuang bersama demi mengakhiri kegelapan. Delapan saudari yang kemudian melanjutkan tampuk kepemimpinan Sang Kaisar, memulai zaman terang benderang, sekali lagi.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Lumine
RandomMengisahkan Alistia Lumine. Anggota militer kasta bawah yang selalu dipandang sebelah mata. Salah satu dari sekian banyak anak-anak terlantar korban tragedi masa lampau. Sekarang, menjabat sebagai kapten korvet aliansi. Lumine selalu bermimpi menjad...