[ ON GOING ] Update Setiap Hari Minggu!
Akan direvisi setelah tamat//
Iseng → Nyaman → Sayang
Lika-liku kehidupan seseorang tak ada yang tahu, bahkan sang pemilik nyawa pun bukan cenayang yang bisa mengetahui masa depannya
Nara adalah sosok yang po...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Hai, dah kenal gw belom? kenalan dulu kalo belom kenal, ah biar gua aja kali ya yang ngenalin diri, ntar lu juga gua panggil sayang*
-Sadboy_by_boy_denandra_putra-
Nara nampak terburu buru dengan make up nya, rupanya dia mempunyai janji dengan Vernon yang sedang menunggu di sampingnya.
“Buruan napa nar! Keburu konser nya mulai!” Rengek Vernon menggoyang lengan kanan Nara.
“Oke, ayo!” ucap Nara yang selesai dengan make up nya, keduanya mulai berlari menuju halaman
“Nara, Vernon, hati² jangan pulang malem²!!!” Teriak ibu Nara yang tak sempat berbicara dengan Nara karena Vernon yang sedang terburu-buru.
“Iya Bu/Tante!” jawab mereka bersama'an sembari naik ke mobil Vernon, “Oh iya, Tan! Nanti Nara nginep dirumah Vernon jangan dicari'in!!” Teriak Vernon nongol dari jendelq mobil ketika mobil dijalankan.
“Loh-Loh, Nara! Kamu udah bawa baju gan...” Teriak ibunya menggantung “yaampun dasar anak itu!” lanjutnya menggerutu sambil berjalan untuk kembali kedalam rumah, namun ada suara motor yang mengalihkan perhatiannya.
“Loh, ini nak boy?” tanyanya saat melihat boy berjalan menghampirinya untuk Salim.
“Iya Tante, Nara nya ada?” tanyanya sembari melihat ke arah dalam rumah
“Yaampun, tambah ganteng aja, tinggi lagi Tante sampe harus ndongak haha, eh tapi Nara nya baru aja keluar sama Vernon nak!” Jawab ibu Nara
“Vernon?, Kira² kemana ya Tante?”
“Gak tahu juga nak, coba di telfon aja nanti kamu tanya sendiri.”
“Iya Tan, sebentar!”
“Sambil duduk didalem aja nak!” tawar Airin
“emm, boleh tan.” setuju boy mengikuti langkah Airin menuju kedalam rumah
“Udah, kamu tunggu dulu ya!” potong Airin lalu menuju dapur untuk membuatkan minuman
Boy POV
“Yaampun kemana sih Nara, kenapa harus hari ini coba! Padahal gua mau ngomong sesuatu sama dia, mana nanti malem gua udah harus berangkat!” batin boy sambil menubggu jawaban telepon dari Nara
