*Up lagi nih. Jangan bosen yaa hehe:) 💕💕
"Lah Nar sepeda lu mana?".tanya Vernon ketika akan pulang dan melihat sepeda Nara sudah ra'ib (ilang)
"Lah iya , kemana ya , padahal kemarin kan aku taruh sini".Nara
"Non , nyari sepeda ya?".tanya pak satpam kepada mereka
"Iya pak kemarin ada kok sekarang udah ilang aja".Yola
"Oh itu non , kemarin kan ujan jadinya bapak taro di gudang biar gak kehujanan".ucap satpam itu yang membuat mereka semua bernafas lega
"Huffft , untunglah".Dengus mereka
"Yaudah ,, bapak ambilin dulu ya".timap satpam itu lalu pergi menuju gudang , ngambil sepeda butut Nara , trus kembali lagi ke mereka yang nunggu di gerbang sekolah.
"Ini non , emm apa nggak sebaiknya ganti sepeda aja ya non , soalnya sepedanya udah sedikit karatan nanti takutnya pas dipake ada baut / komponen yang lepas kan bahaya".saran satpam itu
"Tau tuh Nara padahal ibunya udah kekeh mau beliin sepeda malah dianya gak mau".balas Vernon
"Bukan gitu Ver , gua lagi kumpulin uang buat beli sepeda sendiri , mungkin beberapa hari lagi uangnya cukup buat beli sepeda baru , daripada minta ke ibu / bapak nanti malah ngebebanin mereka".jawab Nara polos lalu tersenyum , yang melihat seperti ada cahaya putih yang mengelilingi tubuh Nara bak dewi...
"Masyaallah mbaknya baik banget ya , yaudah kalo gitu saya permisi non".puji satpam itu lalu pamit
"Iya pak".jawab mereka
"Yaudah mar gua pulang dulu ya , bye".pamit Vernon dan Yola lalu mereka masuk kedalam mobil dan segera melajuuuuuuuuuu.......
"Eh Cupu sini Lo".panggil seseorang
"A aku?".tanya Nara sambil menunjuk dirinya ragu
"Yaiyalah siapa lagi disini yang cupu selain Lo".jawab orang itu yang mendapat sentilan dimulutnya dari temannya
"Tuh punya mulut dijaga".ucap Frans sambil menyentil mulut boy , dan kini Nara sudah berada didepan boy dan ke-2 temannya yang sedang berada di parkiran.
"Sepeda lu antik juga nar".celetuk satria saat melihat Nara membawa sepedanya disisinya Nara hanya membalasnya dengan senyuman.
"Awwwhh".racau Satria sambil memegangi dadanya
"Bisa diem ngapa?".Frans
"Ck , iyaiya gue diem".
"K kenapa Boy?".tanya Nara ragu ragu
"Gua cuma ngingetin , nanti gua jemput Lo".ucap boy , ya sebenarnya Nara setuju untuk menjadi pacar pura² boy , itupun terpaksa karena teman²nya yang memaksa hingga bersujud memohon kepada Nara , jadinya Nara kan ga enak hati buat nolak , apalagi Nara itu polos yakan... Iyain.
"Em , i iya , aku inget kok".jawab Nara dengan menyingkirkan rambutnya ke belakang telinga
"Yaudah".ucap boy dingin
"Kalo gitu aku pulang dulu ya".pamit Nara sambil tersenyum mwaanniiss yang akhirnya diangguki oleh mereka ber-3 mereka semua menatap mata yang kian menjauh dengan sepeda yang ia kendalikan lalu....
"Woi".sentak Satria yang membuat Boy dan Frans kaget
"Bazeng , ngagetin w looo".ujar Frans tidak terima menarik kerang Satria
"Dahlah kalian kayak anak kecil tau gak".
"Boy , lu tadi senyum kan?".tanya satria
"S siapa yang senyum?".tanya boy balik
"Hallah pake ngeles lu , orang tadi lu senyum sambil liatin Nara , ngaku Lo suka Ama Nara kan?!".ujar Satria penuh harap dengan jawaban boy
"G gak kok , perasaan lu aja".jawab boy bohong lalu segera menaiki motornya dan melesat jauhhhhhhh.
"Gua yakin si boy suka Ama Nara , cuman malu ngungkapinnya".ucap Satria kepada Frans
"Gua juga mikir gitu , dah pulang yok , kita liat aja sampe kapan dia bisa nyembunyiin perasaannya".ucap Frans menaiki motornya lalu melesat juga diikuti Satria.
Pukul 17:00 , Nara sudah siap dengan penampilannya yang sederhana menunggu Boy menjemputnya.
Tok tok tok suara pintu diketok , you know lah....
"Itu pasti boy".gerutu Nara lalu membukakan pintu untuk boy , jadi tadi Nara udah sharelock lokasi rumahnya sama boy dan pastinya mereka juga sudah tukeran id line dungggg....
Cklek, suara pintu dibuka
"Eh boy , mau masuk dulu?".tanya Nara , dirumah Nara sedang sendirian ibu sama ayahnya tentunya sedang bekerja atau lebih tepatnya dagang kue dan ayam Crispy di perempatan jalan Deket rumah Nara , Nara udah pamit kok dan dibolehin sama orang tuanya , tapi pamitnya mau kerja kelompok hehe:)
"Lu yakin mau pake baju ini?".tanya boy menggaruk alisnya
"I iya , emang kenapa?".tanya Nara polos
"Oh g gak , yaudah ayo".ajak boy lalu mereka berdua masuk ke mobil boy dan segera pergi
........
"Ini rumah kamu?".tanya Nara
"Bukan".
"Lah terus , kita ngapain kesini?".tanya Nara lagi bingung
"Ya lu dandan dulu lah cupu , yamasak lu mau pura² jadi pacar Boy Denandra Putra dengan pakaian lu ini".jawab boy lalu masuk kedalam salon dan dibuntuti oleh Nara....
"Eh , Tuan boy , sudah lama gak lihat , ada yang bisa saya bantu?".ucap pelayan salon itu ramah , jadi salon itu termasuk punya bokapnya si boy makanya pelayan disana manggil boy tuan
"Hm , tolong buat dia jadi secantik mungkin , oh ya jangan terlalu menor , buat dia terlihat alami dan anggun".perintah boy menunjuk Nara yang ada disampingnya.
"B baik Tuan".jawab pelayan itu sambil melihat Nara aneh lalu menuntunnya menuju sebuah ruangan...
Sekitar 30 menitan boy menunggu di sofa sambil bermain hp , lalu tirai didepannya terbuka dan menampilkan sosok wanita anggun dengan dandanan yang tidak terlalu mencolok membuatnya semakin cantik dan terlihat alami , Boy sontak berdiri terkagum dengan pemandangan didepannya , Nara mengenakan gaun berwarna biru tua selutut dengan lengan sesiku dihiasi sabut berwarna hitam yang melingkar diperutnya tak lupa rambut yang berwarna hitam lekat separuh rambut pinggirnya dibawa kebelakang , dan flatshoes berwarna hitam kebiru biruan.
"Boy?".panggil Nara melambaikan tangan sambil melambaikan tangannya didepan mata boy yang akhirnya membuyarkan lamunannya
"Eh , i iya".ucap boy menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Y yaudah kalo udah selesai ayo".ucap boy lalu berjalan keluar
"Oh ya , uangnya udah gua transfer , cek aja".ucap boy sekilas berbalik lalu berjalan lagi keluar (kayak org linglung)
Setelah itu mereka ber-2 masuk kedalam mobil dan segera manuju kediaman boy .
"I ini rumah kamu?".tanya Nara kepada boy saat ia memarkirkan mobilnya dihalaman rumah yang amat sangat megah.
"Iya , kenapa?".tanyanya
"Eh , bagus dan besar banget yaaa".ucap Nara tersenyum lalu melihat dari dalam jendela mobil terkagum dengan rumah boy , dan tanpa sengaja boy tersenyum dengan tingkah Nara.
"Yaudah , ayo masuk".ajak boy lalu keluar dari mobil diikuti Nara
"Ayo".ajak boy lagi mempersilahkan Nara menggandeng tangannya supaya terlihat meyakinkan didepan orang tuanya.
"Eh i iya".Nara pun menggandeng lengan boy lalu mereka berjalan menuju dalam rumah
"Emmm , boy........".panggil Nara gugup saat didepan pintu rumah , lalu boy menoleh memejamkan matanya sekali sambil mengangguk dan menepuk tangan Nara pelan , meyakinkan Nara supaya tidak gugup ataupun takut.
Cklek......
*See you Next part , Voment ya hehe 🥰👋💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Nyebelin - Tapi sayang
Teen Fiction[ ON GOING ] Update Setiap Hari Minggu! Akan direvisi setelah tamat// Iseng → Nyaman → Sayang Lika-liku kehidupan seseorang tak ada yang tahu, bahkan sang pemilik nyawa pun bukan cenayang yang bisa mengetahui masa depannya Nara adalah sosok yang po...