EMPAT PULUH SATU

37 20 2
                                    

Maap lama up>))))))))))

-Tunggu gua transformasi bang! Pasti lu nyesellll-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Tunggu gua transformasi bang! Pasti lu nyesellll-

-Nara Shakeela Anindita-

Sudah 3 hari ini Nara mengurung diri di kamar, ada rasa bersalah karena kejadian beberapa hari kemarin ada juga rasa kecewa karena boy tidak mempercayainya sebagai pacar

Airin terus menerus membujuk Nara agar keluar dari kamar, ia khawatir karena putrinya itu tak terlihat makan ataupun minum selama 3 hari ini

Tok! Tok! “Nak, cerita sama ibuk kalo ada masalah. Jangan di pendam sendiri.” Ucap Airin berusaha membujuk Nara

“Nara! Kamu belom makan loh selama 3 hari ini, keluar dulu nak, ibuk udah siapin makanan kesukaan kamu!” Lanjut Airin, merasa tak ada jawaban dari dalam ia mendengus pasrah

Herman datang menghampiri Airin yang berdiri di depan kamar Nara “Apa yang harus bapak lakukan supaya kamu mau keluar dari kamar?” Tanya Herman

“Apa perlu bapak kasih pelajaran sama boy?” Nara yang sedang menelungkup di bantal langsung bangun

“Nara gakpapa. Nara pengen istirahat lagi.” Jawab Nara bersamaan dengan air matanya yang menetes, karena sebelumnya ia membuka Instagram dan menemukan foto boy bersama wanita di bandara kemarin

“Gakpapa gimana? Kamu belum makan 3 hari nara.” Ucap Airin

Cklek! Nara membuka kunci kamarnya, Airin yang mendengar itu pun segera membuka pintu Nara dan menampilkan sosok anaknya yang penampilannya sedikit acak acakan

“Astaghfirullahaladzim Nara! Kamu kenapa sih naak?” Tanya Airin menangkap wajah sembab Nara sambil menangis

“Buk! Nara laper. Suapin Nara ya?” Disaat seperti ini Nara masih bisa tersenyum

“Nara gakpapa!” Lanjutnya melihat wajah kedua orang tuanya yang begitu cemas

“Nara!” Seru Herman memegang bahu Nara “Kalo gak bisa dipertahankan jangan dipaksa! Bahkan melupakan rumus lebih mudah daripada mengingat.... Kalo kamu mengurung diri kayak gini, itu cuman buat kamu gak bisa ngelupain.” Lanjut Herman

“Maafin Nara ya udah buat kalian khawatir.” Ucap Nara

“Lain kali kalo ada masalah cerita sama kita ya!” Ujar Airin

“Fungsi lain dari keluarga itu untuk saling menasehati. Dengan mencari solusi bersama-sama supaya masalah cepat selesai.” Timpal Herman, Nara tersenyum. Bersyukur mempunyai keluarga yang selalu mendukungnya

“Ibuk siapin makan dulu ya!” Airin lalu pergi ke dapur

*****

Nara ingin jalan-jalan. Setelah mengurung diri ia membutuhkan udara segar agar tubuhnya kembali vit, udara pagi di sekitar rumahnya sangat sejuk.

Nyebelin - Tapi sayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang