TIGA PULU DUA

47 37 10
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, yang ga jawab akhlak Lo kek abu lahan (っ˘з(˘⌣˘ ), canda engga kok, cuma mau ngingetin salam wajib di.....

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, yang ga jawab akhlak Lo kek abu lahan (っ˘з(˘⌣˘ ), canda engga kok, cuma mau ngingetin salam wajib di

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sarung atlas, sarung wadimor
Whatever your past, i love you more
-Boy Denandra Putra-


Selesai acara pentas seni, para mahasiswa terlihat sibuk dengan alat masak masing-masing, ada yang menyiapkan bahan-bahan, ada yang menyiapkan tempat pemanggang, dan lainnya

Nara duduk termenung lumayan jauh dari tenda nya, sedikit menikmati alam dan semilir angin malam. Mengingat pesan yang telah mengganggunya akhir-akhir ini.

Flashback on**

Tring- ponsel Nara berdenting didalam saku celana nya, membuatnya menarik ponsel itu dan melihat notif WhatsApp

“Nar ayo!” Ajak Yola ketika baru turun dari bis

“Eh, iya kalian duluan aja, abis ini aku nyusul!”

“Oh, oke!” Vernon dan Yola berjalan terlebih dahulu, Nara membuka pesan tersebut yang dikirim oleh nomor tak dikenal

*6285711+++*

|Pagi cantik!

|Gua ga mau basa-basi lagi ya! Tolong jauhin
Andra!

|Gausa tanya gua siapa, karena itu ga penting,,   dan kalo Lo masih berhubungan sama Andra, gua ngga akan diem, bagaimanapun caranya gua bakal pastiin hubungan Lo dengan Andra hancur!

|Kalo Lo mikir ini pesan sampah atau sekedar ngancem dan spam, Lo salah! Gua sendiri yang bakal membuat hubungan kalian hancur!”

Isi pesan dari nomor itu membuat Nara tercengang sekaligus takut,  namun ia mencoba menetralkan ekspresinya dan membuat keadaan seakan baik-baik saja, melihat orang tersebut memanggil boy dengan sebutan Andra nara menerka bahwa itu mungkin orang terdekat boy.

Flashback off**

Nara meringis, hatinya sakit mengingat pesan tersebut. Terlihat dari ekor mata nya seseorang datang dan mendudukkan diri disampingnya, Nara menoleh.

“Kak Leo?” Sapa Nara, Leo tersenyum

“Kenapa sendirian disini?” Tanyanya

“Enggak kok kak, cuma sedikit menikmati alam.” Jawab Nara mengkondisikan ekspresi wajahnya

“Lo lagi ada masalah ya?” Tanya Leo

“Eh, enggak kok kak!”

“Keliatan tau! Gua pernah les psikologi jadi gua bisa nebak perasaan lu walaupun lu mencoba berbohong!” Nara menunduk, ia tak bisa menyembunyikannya lagi, air matanya mulai menetes, namun segera ia usap kasar

“Gua ngga akan tanya kok, karena gua tahu Lo gabakal cerita SMA orang yang baru Lo kenal, cuman apa salahnya berbagi masalah sama orang terdekat atau temen dekat? Mungkin itu bisa membuat perasaan Lo merasa jauh lebih baik!”

Nyebelin - Tapi sayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang