Sembilan

124 95 50
                                    

*Update Nih , Voment yahh , Happy Reading , Maap Typo bertebarannn..... 🙏💕

Rasa Khawatir yang besar mengalahkan segalanya-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasa Khawatir yang besar mengalahkan segalanya-

\\-Nara Shakeela Anindita-//

-
-
-
-
-

"silahkan tuan muda".Boy berdecak ketika bodyguard yang dikirim papinya membukakan pintu mobil , boy kini berjalan di pelataran rumahnya menuju pintu belum sempat memencet bel sang pelayan telah membukakan pintu terlebih dahulu.

"Silahkan masuk Tuan muda".ucapnya mempersilahkan Boy masuk , sang empunya rumah hanya melewatinya begitu saja , perasaannya kini tengah dalam keadaan kacau.

"Ada apa?".Tanyanya jutek menatap Pria yang belum sepenuhnya Tua dihadapannya yang sepertinya sudah menunggu kehadirannya

"Tinggallah disini atas permintaan ibumu".Jawaban laki² itu membuat Boy tersenyum kecut.

"Itu saja?".tanya boy mengalihkan pandangan ke arah lain dan tertuju pada inti satu dibelakang laki² parubaya itu

"Itu jika kau mau , keputusan ditanganmu aku tidak akan memaksa , jangan berpikir aku mengharapkanmu untuk tinggal disini , jika bukan karena permintaan ibumu".Ucapan pria itu tak dihiraukan oleh boy yang kini melewatinya begitu saja memeluk perempuan Paruh baya yang tetap terlihat cantik dengan pakaian rumahannya "tidak seperti biasanya".pikir boy.

"Maaf Mom , maafin Andra".Ujarnya tetap memeluk wanita bernama Amalia itu dengan erat seakan takut kehilangan , Amalia tak dapat membendung tangisnya dan mulai menjerit dalam dada bidang anaknya yang kini telah tumbuh dewasa melampaui tingginya.

"Maaf mom , Andra gak bakalan ninggalin Mommy lagi Andra janji".Ucapnya dengan bibir bergetar tak terasa bulir air matanya menetes membasahi pipi hingga bahu Amalia yang berbalut kain.

"Jangan pergi hiks lagi hiks Andraaa".Ucap Amalia bersamaan dengan tubuhnya yang ambruk namun masih ditahan oleh boy

"Mom , mom".panggilnya menepuk pelan Pipi Amalia yang kini menutup matanya sempurna.

.....

"Gimana dok kondisi mommy?".Tanyanya memburu ketika seorang dokter baru saja keluar dari ruangan.

"Bu Amalia tidak apa² namun sepertinya beberapa hari terakhir dia mengalami stres berat , jadi sementara ini beliau harus menjalani perawatan disini".jelas dokter tersebut

Nyebelin - Tapi sayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang