HAPPY READING
•
•
•
•
VOTE AND KOMENPagi ini Rissa sudah rapih dengan pakaian kantornya,tumben sekali pagi-pagi Rissa sudah siap,Rissa berjalan keluar kamar dengan membawa tas kerjanya dan berjalan menuju ruang makan.
Sesampainya di ruang makan Rissa langsung duduk di kursinya,menaruh tasnya di kursi samping yang kosong.
"Tumben jam segini udah rapih." Ucap mama ketika melihat Rissa sudah lengkap dengan pakaian kantor nya.
"Hari ini di kantor,bos mau ngenalin anaknya."Jawab Rissa sambil mengambil selembar Roti dan mengoleskan selai kacang.
"Owalah,nah kesempatan kamu itu,kalau anak bos kamu masih muda,jomblo bisa lah buat calon suami kamu." Usul mama sambil tersenyum manis dan menaik-turunkan alisnya.
"Ajaran sesat." Ucap Rissa sambil menggelengkan kepalanya.
"Di kasih usul malah di katain sesat,dasar juminten." Ucap mama sambil memutar bola matanya malas,jodoh gak ada yang tau,siapa tau anak bos itu jodoh anak gadisnya ini.
"Udah-udah jangan berantem di depan makanan,gak baik." Timpal papa ketika melihat istri dan anaknya adu mulut,sudah biasa melihat anak dan istrinya pasti ada saja yang diributkan walau sekecil apapun masalahnya.
Setelah mendengar perkataan sang kepala keluarga,semuanya langsung diam dan memakan makanan mereka masing-masing.
Rissa sudah selesai sarapan,beranjak dari duduknya "Ma,pa Rissa berangkat dulu assalamualaikum." Pamit Rissa tidak lupa mencium tangan kedua orang tuanya.
"Waalaikumsalam Hati-hati di jalan,kalau ada berondong bawa satu buat mama."
"Okey." Ucap Rissa sambil mengacungkan kedua jempol nya.
"Mah." Tegur papa dengan suara beratnya.
"Hehe becanda pah."
"Bima kemana?" Tanya papah ketika tidak melihat anak bungsunya.
"Paling masih tidur." Jawab mama.
"Emang gak kuliah?"
"Gak ada kayaknya." Ucap mama.
*******
Rissa sudah sampai di kantornya, ia ke kantor selalu mengendarai motor metik kesayangannya,padahal Rissa di tawari oleh sang papa untuk menggunakan mobil,tapi Rissa menolaknya,karena menurut Rissa memakai motor lebih mudah selap-selip ketika sedang macet.
Rissa turun dari motornya,ia melepaskan helm nya dan merapihkan rambutnya sambil ngaca di spion motornya,setelah rapih Rissa langsung berjalan ke dalam kantornya.
Rissa masuk ke dalam kantor, banyak karyawan yang menyapa Rissa dan Rissa hanya membalas dengan senyuman.
Berjalan masuk kedalam kantor yang sudah Rissa tempati sekitar 2 tahun kurang lebih,tempat dirinya mencari uang dan juga mencari jodoh yang gak ketemu-ketemu.
Ketika sudah sampai di depan ruangan tempatnya kerja Rissa langsung duduk di kursi, Rissa kerja di kantor sebagai sekertaris, Rissa membuka laptopnya dan mulai mengerjakan tugasnya.
"Hahhhh, capek banget kerja,padahal cuma liatin komputer aja." Keluh Rissa sambil merenggangkan ototnya yang terasa pegal,kerja di depan komputer dan melihat tumpukan berkas bertumpuk membuat mata mengantuk.
"Kenapa Lo?" Tanya Dito teman kerja Rissa.
"Astaghfirullah!Lo ngagetin gue aja." Ucap Rissa sambil mengusap dadanya,bikin kaget aja tiba-tiba nongol kek jelangkung.
"Hehe sorry,ngapa tu muka lecek amat."ucap Dito sambil menaruh berkas di meja.
"Pegel njirrr ni tangan,mana masi banyak lagi kerjaannya."
"Gue bantuin doa aja ya." Ucap Dito sambil menepuk pundak Rissa tanda memberi semangat.
"Ck!eh btw udah Dateng belum ntu anak bos?" Tanya Rissa.
"Oh,kagak jadi sekarang katanya,soalnya anaknya lagi ada halangan." Jawab Dito.
"Sia-sia dong gue udah bangun pagi eh si anak bos nye kagak bisa hadir." Gerutu Rissa kesal.
"Yaudah sih." Ucap Dito sambil berjalan keluar ruangan Rissa.
"Kagak mood dah gue."
Rissa langsung melanjutkan pekerjaannya agar cepat selesai,dan cepat bisa pulang kerumah
*****
Jam menunjukan pukul 12.00 pas,Rissa langsung membereskan berkas yang berserakan di atas mejanya serta mematikan laptop nya,setelah selesai ia langsung berjalan keluar ruangan untuk mencari makanan,karena perutnya sudah mulai keroncongan meminta diisi oleh makanan.
"Hahhh akhirnya istirahat juga,perut gue udah keroncongan." Ucap Rissa sambil mengusap perutnya yang berbunyi.
Rissa berjalan ke arah kantin,sesampainya di kantin Rissa langsung mencari bangku yang kosong setelah menemukan ia langsung duduk sebelumnya Rissa sudah memesan makanannya terlebih dahulu.
Sambil menunggu pesanannya datang Rissa memainkan handphonenya.
"Woy!!"
"Eh ayam ayam!" Latah Rissa sambil mengelus dadanya yang berdebar-debar.
"Wehehe,makanya kalau main handphone jangan fokus-fokus amat." Ucap Dito sambil duduk di kursi depan Rissa.
"Suka-suka gue lah." Ketus Rissa sambil menatap Dito sebal.
"Dih,ngapa lo sensi amat." Ucap Dito.
"Kalau liat muka Lo bawaan gue emosi mulu."
"Oasu."
"Nih mbak pesannya." Ucap bi Surti pedagang kantin sambil menaruh pesanan Rissa diatas meja.
"Makasih bi." Ucap Rissa sambil memberikan selembar uang limapuluh ribu.
Bi Surti mengangguk dan berlalu dari hadapan Rissa dan Dito.
Rissa langsung memakan makannya tanpa menawari Dito.
Dito yang melihat Rissa makan,ia pun jadi tergoda ia langsung memesan makanan,daripada ngiler mending langsung beli ajalah.
Setelah selesai makan Rissa langsung beranjak dari duduknya.
"Buru-buru amat Lo." Ucap Dito ketika melihat Rissa beranjak dari duduknya.
"Kerjaan gue masih banyak." Kata Rissa,yah memang benar kerjaan Rissa masih banyak.
Setelah berucap seperti itu Rissa langsung berjalan keluar dari kantin.
Rissa berjalan santai sambil sesekali membalas sapaan orang-orang yang menyapanya,ketika berjalan ia melihat atasannya bersama seorang pria.
Rissa yang melihat ketampan pria itu pun langsung melongo,badan tinggi,rahang tegas,hidung mancung,dada bidang,definisi suami idaman banget.
Tersadar dari lamunannya ketika melihat atasannya berjalan mendekat ke arahnya,dan yap benar atasannya menghampirinya.
"Rissa." Panggil atasannya setelah berada di hadapan Rissa.
"Iya pak?ada apa?" Tanya Rissa sambil sedikit melirik laki-laki yang berada di samping bos nya itu.
"Rissa karena beberapa hari saya akan mengurus perusahaan yang ada di Singapura,jadi sementara anak saya yang akan menggantikannya,sementara waktu juga kamu jadi sekertaris Nathan anak saya." Ucap Pak Bagas atasan Rissa.
"Baik pak."
"Yasudah sekarang kamu bisa lanjutkan pekerjaan kamu." Ucap Pak Bagas.
"Baik pak,saya permisi." Pamit Rissa sambil tersenyum kecil dan berlalu dari hadapan atasannya.
TBC...
Tertanda jodoh cy
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengen Nikah [Repub]
Random[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Mah pengen nikah." "Emang udah ada calonnya?" "Belum sih,tapi aku pengen nikah Mah temen-temen aku udah pada nikah tinggal aku aja yang belum." "Kalo belum ada calonnya,kamu mau nikah sama apa?sama pohon?" "Gak gitu juga ka...