Pov Nathan
Gue perhatiin dia dari mulai cuci piring sampai mungutin baju kotor gue,dan sampai gue sadar pas liat dia megang benda keramat gue.
Dia ngambil Daleman gue kayak gak jijik gitu,padahal itukan kotor njirrr.
Gue langsung aja makan masakan sekertaris gue Rissa,diliat dari masakannya sudah sangat menggiurkan,gue ambil piring dan memasukan nasi beserta lauknya.
Emm enak juga masakannya,ck calon istri idaman gue nihh.
Gue lanjutin makan sampai gue kaget sama pekikkan Rissa.
"Astaghfirullah bapak Nathan yang terhormat."pekik Rissa.
"Busett pengang kuping gue."ucap gue sambil jalan ke arah Rissa.
Pov Rissa
Gue masuk ke dalam kamar mandi sambil bawa baju kotor,pas gue masuk gue langsung manggil Nathan.
"Astaghfirullah bapak Nathan yang terhormat."pekik gue ketika melihat keadaan kamar mandi yang berantakan.
"Apaan."sahut Nathan.
"Gila, bisa-bisa gue gila."gumam Rissa.
Gimana gak gila coba pas liat kamar mandi yang berantakan,ini gak pantas di sebut kamar mandi tapi lebih pantas di sebut pembuangan sampah.
"Kenapa."
Gue langsung balik badan pas denger suara Nathan,dada gue kembang kempis dengan mata melotot ke arah Nathan,gue udah gak peduli kalau sampe di pecat,kalaupun gue di pecat gue kagak bakal miskin emak bapak gue orang kaya.
"Bapak tau ini apa."ucap gue sambil nunjuk ke dalam kamar mandi.
"Kamar mandi."jawab Nathan santai.
"Ini gak pantes di sebut kamar mandi lebih pantas di sebut pembuangan sampah!"ucap gue sambil menekan kata sampah di depan mukanya.
"Ngomong sampahnya jangan depan muka saya juga kali."
"Bodo amat!"ucap gue sambil lempar baju kotor ke arahnya,dengan sigap Nathan langsung menangkap pakaian kotor itu dan memasukan kedalam keranjang.
Rissa masuk kedalam kamar mandi dan langsung membereskan kekacauan di dalam.
Gue perhatiin dia yang ngomel terus,satu kata buat dia imut.
"Berasa diomelin sama istri."ucap Nathan dalam hati.
"Gak usah liatin saya,saya tau saya emang cantik."ucap gue ketika liat Nathan natap gue tanpa kedip.
"Pede banget kamu."ucap Nathan datar sambil menaruh keranjang baju kotor didekat pintu kamar mandi.
"Heleh alesan."gumam gue sambil menata sabun mandi yang berantakan di atas wastafel.
*****
Setelah selesai mencuci pakaian dan membereskan kamar mandi Rissa langsung menghampiri Nathan yang sedang memainkan handphone sambil rebahan di atas sofa.
"Dih dia enak-enak rebahan lah gue dijadiin babu."gerutu Rissa sambil menatap Nathan sinis.
"Kalau kerja itu yang ikhlas."ucap Nathan ketika mendengar gerutuan Rissa.
"Ikhlas pak saya ikhlas."
"Kalo ikhlas jangan ngeluh terus."
"Hmm."dehem Rissa,ia malas kalau harus memperpanjang masalah sepele.
"Tapi dipikir-pikir gue ngapain coba ngerjain semuanya kan gue cuma di suruh masak,aish kenapa gue baru sadar ck."ucap Rissa dalam hati.
"Yaudah lah pak,saya pamit mau pulang saya gak kek kantor lagi,capek."ucap Rissa sambil mengambil tasnya.
"Saya anterin."ucap Nathan sambil berjalan kearah nakas untuk mengambil kunci mobil.
"Gak usahlah pak,saya bisa naik taksi."tolak Rissa.
"Gak ada penolakan."
"Ck,yaudah lah terserah bapak."
Mereka berdua berjalan keluar afartemen,sesampainya dilantai bawah mereka berjalan ke arah parkiran.
Rissa dan Nathan masuk kedalam mobil,Nathan langsung menancap gas dan Rissa duduk sambil melihat jalanan yang ramai.
Di perjalanan tidak ada yang memulai pembicaraan Nathan dan Rissa sama-sama diam dengan pikiran masing-masing.
Sesampainya di depan gerbang rumah Rissa,Nathan langsung menghentikan mobilnya.
Rissa menengok kearah Nathan dan berucap terimakasih,ia keluar dari mobil setelah melihat mobil Nathan menjauh dari rumahnya ia langsung masuk kedalam.
Rissa berjalan masuk kedalam rumahnya tidak lupa memberi salam.
"Assalamualaikum Rissa pulang."ucap Rissa sambil menghampiri mama dan adiknya di ruang tamu.
"Waalaikumsalam."jawab mereka berdua.
"Lesu banget Lo kak?"tanya Bima ketika melihat sang kakak yang lesu.
"Capek gue."jawab Rissa sambil mendudukkan bokongnya di kursi.
"Kalo gak mau capek jangan kerja."sahut sang mama sambil membaca majalah.
"Kalo aku gak kerja terus ngapain?"tanyanya.
"Ya rebahan lah."jawab sang mama.
"Ck,nanti kalau aku gak kerja kita jadi miskin."ucap Rissa.
"Kita gak bakal miskin kak,kan papa orang kaya."timpal sang adik.
"Iya juga ya."
"Udahlah badan gue pegel semua,gue mau tidur jangan ganggu gue."ucap Risa sambil berjalan kearah kamarnya.
"Hmm."dehem Bima.
*****
Rissa masuk ke kamarnya,ia langsung masuk ke kamar mandi dan membersihkan badannya.
Setelah beberapa menit di dalam kamar mandi Rissa keluar dengan piyama pink kotak-kotak.
Ia langsung berjalan ke arah kasur king size nya dan membaringkan tubuhnya,Rissa menutup matanya.Hari ini ia sangat lelah karena habis menjadi babu satu hari.
Tidak terasa Rissa sudah masuk kedalam alam mimpinya.
*****
Tertanda istri jaehyun^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengen Nikah [Repub]
Random[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Mah pengen nikah." "Emang udah ada calonnya?" "Belum sih,tapi aku pengen nikah Mah temen-temen aku udah pada nikah tinggal aku aja yang belum." "Kalo belum ada calonnya,kamu mau nikah sama apa?sama pohon?" "Gak gitu juga ka...