part 20

25.1K 2.1K 22
                                    

Nathan sudah selesai makan ia melihat sang istri yang masih diam sambil memainkan handphonenya istrinya itu masih marah ternyata,Nathan beranjak dan berjalan menghampiri istrinya itu,ia mendudukkan bokongnya di atas sofa samping Rissa.

"Ekhm."dehemku tapi tidak di respon Sama sekali oleh Rissa,Nathan menghela nafas ia baru tau kalau wanita ngambek itu suka diem Bae gak mau bicara atau apa.

"Ngapa tuh muka melas?galau tu cewek balik!"ucap Rissa ketus,ia masih kesal bisa-bisanya suaminya malah diem aja pas di goda bukanya di singkiran tapi malah didiemin aja.

"Gak,kamu kenapa sih?"akhirnya Nathan bertanya,ia pusing menghadapi wanita yang sedang ngambek karena ia baru pertama kali menghadapi cewek yang ngambek,maklum ia belum pernah pacaran.

"Kenapa,bapak bilang kenapa?hello bapak sadar gak sih tadi ulat keket itu lagi goda bapak,tapi kenapa bapak malah diem aja hah!jawab?"ucap Rissa tanpa jeda,Nathan yang mendengarkan hanya melongo bak orang bodoh.

"Ekhm,mending saya biarin dari pada saya ladenin,emang kamu mau saya kegoda terus skidipapap?"jawab Nathan tenang.

"Oh kalau aja tadi saya gak kesini mungkin bapa udah adu Congor kali ya."ucap Rissa sambil manggut-manggut mengerti.

"Eh bukan gitu,udahlah lupain aja saya minta maaf."

"Nyari sekertaris kok yang modelan kayak ondel-ondel,selera bapak ternyata yang seperti itu toh."ucap Rissa sambil memainkan kukunya yang baru ia ganti warna dengan warna hitam.

"Ck itu bukan saya yang mau,itu sekertaris bekas teman saya,karena saya lagi butuh Yaudah saya suruh kerja di sini tapi pas ketemu sekertaris nya kayak gitu,pantes aja dia di pecat dari kantor temen saya."ucap Nathan panjang lebar.

"Oh."Rissa cuma ber 'oh' saja,Nathan yang mendengar ingin sekali ia menginjak kepala sang istri tapi tak mungkin, mungkin kalau itu sampai terjadi ia akan di hempas gelombang di lemparkan angin oleh mertua.

"Yaudahlah pak saya mau pulang,males saya disini apalagi ada ondel-ondel."ucap Rissa sambil beranjak dan mengambil tas selempang nya.

"Biar saya antar."

"Oh thanks pak tapi saya bawa motor jadi saya tidak perlu meminta bapak untuk mengantarkan saya."setelah itu Rissa langsung melenggang pergi keluar ruangan Nathan tidak lupa ia memakai masker berwarna hitam.

Nathan langsung menyusul Rissa ia mengambil jas yang ia taro di kursi kerjanya,setelah itu ia langsung mengejar Rissa yang sudah jauh dari jangkauan dirinya.

Ketika diluar kantor aku melihat Rissa sedang ada di perkirakan,ia pun bergegas menghampiri Rissa,setelah sampai di parkiran ia menepuk pundak Rissa.

Rissa terjangkit kaget sambil mengelus dadanya karena terkejut,lantas ia menengok ke arah belakang setelah tau siapa pelakunya ia hanya memutar bola matanya malas.

"Pulang bareng saya."ucapnya tapi Rissa tidak menjawab melainkan ia mengeluarkan motornya dan hendak menjalankan motornya tapi suara Nathan memberhentikan.

"Saya bilang sama saya!!kamu punya telinga tidak!!"ucapnya dengan suara sedikit meninggi,Nathan kesal karena sedari tadi Rissa tidak menjawab ucapannya.

"Heh bapak Nathan yang terhormat,saya punya telinga ya tapi saya tidak bisa mendengar suara setan."ucap Rissa sambil menunjuk kupingnya.

Nathan tidak mengindahkan ucapan Rissa ia langsung saja menarik pergelangan tangan Rissa paksa,Rissa yang di tarik tangannya memberontak tapi apakah daya kekuatannya tidak sama dengan Nathan.

Nathan membuka pintu mobil dan langsung mendorong Rissa agar duduk di kursi depan setelah itu ia langsung menutup pintu dengan kasar.

Brak

Rissa yang di dalam mobil cuma mengelus dada sambil menyumpah serapahi Nathan di dalam hati.

Mobil yang di kendarai Nathan keluar dari perataran kantor,selama di jalan tidak ada yang membuka suara.

Sesampainya di rumah Nathan langsung keluar dari mobil Rissa yang melihat kelakuan sang suami cuma menghela nafas,kenapa malah suaminya yang marah seharusnya kan dirinya.

Rissa menyusul suaminya kedalam rumah dan berjalan ke arah kamarnya,ia membuka pintu kamar tapi tidak melihat keberadaan suaminya,tapi ia mendengar suar gemercik air dari kamar mandi,mungkin suaminya itu sedang mandi pikir Rissa dan langsung mendudukkan bokongnya di atas kasur sambil memainkan handphonenya.

Pintu kamar mandi terbuka dan munculah Nathan yang hanya mengunakan handuk sebatas pinggang,ia berjalan ke arah lemari dan mengambilnya setelah itu ia langsung menuju wall in closet .

Rissa sebenarnya melihat sang suami yang keluar kamar mandi tapi ia tidak menengok Sama sekali ia sangat kesal bukannya membujuk dirinya eh malah suaminya yang marah huh dasar.

Wuhuhu aku come back

Tertanda istri nya song kang

Pengen Nikah [Repub]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang