part 10

26.1K 2.3K 5
                                    

Vote sebelum membaca!

❤️Happy Reading ❤️

Di kediaman Abraham keluarganya sedang berada di ruang tamu.

"Ekhmm."dehem sang kepala keluarga Bagas Abraham.

"Nathan."panggil Bagas kepada sang anak yang sedari tadi cuma mainin handphonenya.

"Kenapa pah."sahut Nathan sambil menatap papanya.

"Umur kamu udah berapa?"tanya sang papa.

"25 tahun."jawab Nathan,tumbenan papanya ini nanyain umur.

"Kamu udah cukup buat nikah."ucap papanya,natahn melotot ketika mendengar kata nikah.

"Hah,pa aku itu belum kepikiran buat nikah,aku masih pokus sama kerjaan."ucap Nathan.

"Nak bener kata papa kamu,kamu itu udah waktunya nikah mama mau punya cucu."timpal Maya Abraham istri Bagas.

"Tau tuh kak,udah tua gak nikah-nikah."ucap sang adik Rara Wulan Abraham.

"Udah diem Lo bhocil jangan ikut-ikutan."ucap Nathan sambil menatap Rara dengan mata yang melotot.

"Nyenyenye."

"Udah-udah jangan ribut,papa sama Mama udah gak muda lagi kita pengen gendong cucu,umur itu gak ada yang tau Nathan."ucap sang papa.

"Jangan gitu lah,kan aku gak punya pacar pah."ucap Nathan.

"Papa udah ada calon buat kamu."ucap sang papa.

"Hah?aku di jodohin."ucap Nathan sambil menggelengkan kepalanya.

"Iya,kamu papa jodohin sama anak temen papa."

"Gak mau aku gak mau di jodohin,emang aku gak laku sampe di jodohin segala."ucap Nathan kesal.

"Ya kalau kamu laku,kamu pasti punya pacar lah."

"Ya ya,tapi jangan di jodohin juga kali."ucap Nathan.

"Udahlah bang Lo tinggal terima aja."ucap sang adik kesal,ia kesal tinggal iya sudah amat.

"Diem bhocil."ucap Nathan kesal.

"Udah bang kamu terima aja."usul sang mama.

"Hmm."dehem Nathan.

"Nah,sekarang kita langsung aja lamaran."usul sang papa.

"Loh kok sekarang,emang gak kecepetan."ucap Nathan kaget.

"Lebih cepat lebih baik."ujar sang papa.

"Serahlah."ucap Nathan pasrah.

"Yaudah sekarang siap-siap."ucap sang mama.

Nathan beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah kamarnya yang berada di lantai dua.

Sesampainya di kamar Nathan langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket.

Nathan keluar kamar mandi dengan wajah yang segar,ia memakai kemeja warna biru Dongker dengan celana bahan warna hitam,jam tangan jangan lupakan rambut yang rapih.

"Sempurna."ucap Nathan sambil melihat penampilan dirinya di depan kaca full body.

Setelah melihat penampilannya Nathan langsung berjalan keluar untuk menemui orang tuanya.

"Yaudah sekarang kita berangkat."ucap sang papa.

"Ngapain Lo bhocil ngikut."ucap Nathan ketika melihat sang adik yang sudah rapi.

"Suka-suka gue lah."ucap sang adik sambil menatap abangnya kesal.

"Udah jangan ribut,cepetan berangkat."ucap sang papa sambil berjalan lebih dulu dengan sang istri.

Nathan dan Rara langsung saja menyusul kedua orang tuanya.

*****

Pengen Nikah [Repub]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang