HAPPY READING
•
•
•
•
VOTE AND KOMENNathaniel Gillbert Abraham sering di panggil Nathan,berprofesi sebagi CEO,berumur 25 tahun,Nathan juga mempunyai perusahaan sendiri tapi ia sekarang sedang di pindah alihkan ke perusahaan papahnya sebentar.
Hari ini Nathan di ajak ke kantor papanya,sekarang Nathan dan papanya berjalan beriringan,tiba-tiba papa memberhentikan langkahnya, menghampiri seorang perempuan dan berucap,"Rissa karena saya akan mengurus perusahaan yang ada di Singapura,jadi sementara anak saya yang akan menggantikannya,sementara kamu jadi sekertaris Nathan anak saya." Ucap papa kepada perempuan itu yang diketahui namanya Rissa.
"Baik pak." Jawab Rissa sopan.
"Yasudah sekarang kamu bisa lanjutkan pekerjaan kamu."
"Baik pak,saya permisi."
Gue merhatiin dia sampai dia tidak terlihat dari pandangan gue.
"Cantik ya."ucap papa ketika melihat sang anak memperhatikan sekertaris nya itu.
"Apasih,biasa aja."ucap Nathan ketika ketahuan sedang memperhatikan sekertaris papanya.
"Cielah kalo mau langsung aja jangan dilama-lamain nanti di embat orang tau rasa."ucap sang papa sambil berjalan mendahului Nathan.
"Huh,gue pastiin dia bakal jadi milik gue seutuhnya."ucap Nathan sambil tersenyum miring.
*****
Rissa masuk ke dalam ruangannya sambil memegangi dadanya.
"Gila woy anak pak bagas cakep juga."ucap Rissa kagum.
"Kalo dia belum ada pawangnya sabi lah buat jadiin calon suami hehe."ucapnya sambil tersenyum manis semanis readers.
"Huh waktunya kencan dengan berkas."
Rissa langsung duduk di kursinya dan langsung melanjutkan pekerjaannya.
Rissa merenggangkan kedua tangganya yang terasa pegal,ia menengok ke arah jam yang menunjukan pukul setengah lima.
"Udah sore,waktunya pulang."ucap Rissa sambil membereskan berkas-berkas yang berserakan di atas meja.
Setelah selesai membereskan meja,Rissa langsung mengambil tas selempang nya dan berjalan keluar ruangan.
Di kantor sudah sepi karena semua karyawan sudah pulang,mungkin tinggal beberapa yang akan lembur.
Rissa berjalan ke arah parkiran,ia memakai helem dan langsung menaiki motor metiknya.
Rissa menjalankan motornya keluar dari parkiran kantor,ia mengendarai motornya dengan kepatan standar.
I spend my weekend tryna get you of
My mind again,but I can't make it stop
I'm tryna pretend i'm good,but you can tell
Rissa bernyanyi sambil mengendarai motornya santai.
"Gila bagus juga suara gue."
Tidak terasa akhirnya Rissa sampai di pekarangan rumahnya,Rissa langsung menyimpan motornya di garasi.
Ia masuk ke dalam rumah tidak lupa memberi salam.
"Assalamualaikum Rissa yang cantik dan baik pulang dengan selamat."
"Waalaikumsalam,berisik Lo kak."jawab adiknya yang sedang memainkan gamenya.
"Ye dasar bhocil epep."ucap Rissa.
"Gue bukan main epep tapi ml ye."timpal Bima adik Rissa.
"Serah,mending gue main game Pou."ucap Rissa sambil berjalan ke arah kamarnya.
"Permainan jadul yahahaha."
"Lah bodo amat."
Rissa masuk ke dalam kamarnya,ia langsung berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan badannya yang lengket.
Setelah beberapa menit Rissa keluar dengan baju piyama berwarna biru Dongker dan rambut yang basah.
Rissa duduk di depan meja riasnya,ia mengeringkan rambutnya dengan hair dryer.
Setelah kering ia langsung menyisirnya,Rissa juga memakai scincare rutinnya.Karena cape Rissa tidak keluar kamar lagi ia malah tiduran sambil memakai earphone nya,tidak terasa mata Rissa menjadi berat Rissa tertidur.
*****
"Kakak kamu belum pulang?"tanya Nadia.
"Hah,oh kak Rissa udah pulang tadi mungkin tidur."jawab Bima."Oh."
"Oh ajanih."
"Harus bilang waw gitu."ucap mamanya sambil memutar bola matanya malas.
"Eh papa gak pulang bareng mama?"tanya Bima.
"Papa mu lembur,mungkin pulang malem."jawab mamanya sambil memainkan game cooking Mama di handphonenya.
Bima mengangguk-anggukan kepalanya dan langsung melanjutkan bermain game yang tadi tertunda.
TBC...
Tertanda istri bright
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengen Nikah [Repub]
عشوائي[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Mah pengen nikah." "Emang udah ada calonnya?" "Belum sih,tapi aku pengen nikah Mah temen-temen aku udah pada nikah tinggal aku aja yang belum." "Kalo belum ada calonnya,kamu mau nikah sama apa?sama pohon?" "Gak gitu juga ka...