part 18

24.6K 2.1K 31
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul lima tapi Rissa belum bangun tadi sempat bangun untuk shalat dhuhur dan ashar tapi ia malah melanjutkan tidur lagi sampai sekarang ia belum bangun.

Pintu kamar terbuka dan muncul lah pria bertubuh tinggi nan tegap dengan setelan jas berwarna biru Dongker jangan lupakan wajah tanpanya,siapa lagi kalau bukan Nathan.

Nathan menyergitkan alisnya ketika melihat gundukan diatas kasurnya,ia pun menghampiri kasurnya dan berdiri di sisi ranjangnya sambil memperhatikan gundukan itu ia menyingkirkan selimut itu ternyata ada orang yang sedang meringkuk di bawah selimut itu siapa lagi kalau bukan istrinya Rissa.

Nathan geleng-geleng kepala ketika melihat mulut Rissa terbuka dengan suara dengkuran halus,setelah itu ia langsung menyelimuti tubuh istrinya lagi ia tidak membangunkannya karena merasa kasihan melihat wajahnya yang terlihat lelah.

Nathan menaruh tas kerjanya di atas meja dan berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan badannya yang terasa lengket,setelah selesai dengan ritual mandinya Nathan berjalan ke arah kasur untuk membangunkan Rissa yang masih tidur pulas.

Nathan menoel-noel pipi Rissa dengan jari telunjuknya tapi Rissa tidak merasa terganggu sedikitpun Nathan kembali menoel-noel pipi Rissa agak kencang dan ya berhasil Rissa menggeliat sambil mengusap pipinya yang tadi di toel-toeo oleh Nathan.

Perlahan-lahan mata Rissa terbuka setelah pandangannya jernih Rissa menengok ke arah jam ketika melihat jam ia langsung melotot dan melompat seketika dari ranjangnya.

"Kenapa kamu?"tanya Nathan heran ketika melihat mata sang istri melotot dan langsung melompat dari atas kasur.

"E-eh."Rissa mengerjapkan matanya,sejak kapan Nathan ada di sini pikir Rissa.

"Sejak kapan bapak ada di sini?"tanya Rissa sambil menggaruk tekuknya.

"Udah lama."jawab Nathan datar sambil memainkan handphonenya.

"Ouh."Rissa berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Setelah selesai mandi Rissa langsung berjalan keluar kamar dan menuju dapur untuk memasak.

Sesampainya di dapur Rissa langsung berkutat dengan alat dapur dan bahan-bahan,setelah selesai masak ia langsung menyajikannya di atas meja makan.

Ia berjalan ke arah kamarnya untuk memanggil suaminya untuk makan tapi sebelum makan Mereka berdua akan melaksanakan shalat magrib karena azan sudah berkumandang.

Setelah selesai melaksanakan shalat magrib mereka berdua menuju ke meja makan,Rissa mengambilkan makanan untuk suaminya itu setelah mengambilkan makanan untuk suaminya ia mengambil lagi untuk dirinya.

Mereka makan dengan khidmat tanpa ada yang berbicara hanya ada suara dentingan sendok yang beradu dengan piring saja.

Setelah selesai makan seperti biasa Rissa mencuci piring sedangkan Nathan ia menuju ruang tv sambil mengerjakan pekerjaan kantornya yang belum selesai.

Rissa membawa dua minuman dan camilan untuk ia dan suaminya nyemil,Rissa menunda camilannya di atas meja setelah itu ia menyalakan tv dan menonton sinetron suara hati istri.

Saking polisnya menonton sinetron ia sampai tidak sadar suaminya sedang memandanginya dari samping,Nathan memperhatikan wajah sang istri yang sedang serius kadang ia mengerutu kesal atau menukikkan alisnya karena tidak mengerti.

"Ekhmm."dehem Nathan keras,Rissa yang sedang pokus seketika terjangkit kaget ketika mendengar deheman yang sedikit keras.

"Eh keganggu ya."ucap Rissa tak enak ia merasa kalau suara tv yang menggangu konsentrasi Nathan.

Nathan mengelengkan kepalanya ia tidak merasa terganggu sama sekali malahan ia senang karena kerjanya di temani oleh sang istri,biasanya kalau ia lembur hanya sendiri di dalam ruang kerjanya.

"Nih pak minum dulu."ucap Rissa sambil menyerahkan susu putih,Nathan menerimanya dan segera menegaknya sampai tersisa setengah gelas.

Setelah itu ia melanjutkan pekerjaannya lagi sesekali ia menyomot camilan yang berada di atas meja.

*****

Jam sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh tapi Nathan masih belum selesai mengerjakan pekerjaannya.

Rissa yang mulai mengantuk mulai menyenderkan punggungnya di senderan kursi sambil memejamkan matanya,tidak terasa Rissa sudah masuk kedalam mimpinya.

Nathan yang tidak merasa ada pergerakan di sampingnya menengok ternyata istrinya sudah tertidur pulas sampai mendengkur halus.

Nathan menutup laptopnya dan menaruhnya di atas meja,setelah itu ia berdiri dan langsung menggendong tubuh sang istri ala bridal style.

Sesampainya di dalam kamar Nathan langsung menidurkan tubuh sang istri di atas kasur ia juga langsung membaringkan tubuhnya disisi Rissa dan langsung menyusul sang istri kedalam mimpinya.

Tertanda istri Jimin

Pengen Nikah [Repub]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang