part 5

29.6K 3K 76
                                    

Vote sebelum membaca

❤️ Happy Reading ❤️

Tidak terasa waktu istirahat pun tiba,Rissa langsung membereskan berkas-berkas nya dan langsung berjalan ke arah ruangan pak Nathan.

Tok tok tok

"Masuk!"

Rissa membuka pintunya dan masuk kedalam ruangan pak Nathan.

"Oh saya lupa,nama kamu siapa?"tanya Nathan.

"Panggil saya Rissa aja pak."jawabku,Nathan menganggukkan kepalanya.

"Sekarang kamu ikut saya ke apartemen."ucap Nathan tiba-tiba.

"Heh!mau ngapain pak ke afartemen?"kaget Rissa,siapa yang gak kaget coba tiba-tiba di ajak ke apartemen atasannya itu.

"Emang kamu mikir apa?saya cuma mau minta kamu buatin saya makan siang."ucap Nathan.

"O-oh."ucap Rissa gugup,ia pikir mau ngapain ternyata di suruh masak.

Nathan berjalan keluar ruangan diikuti Rissa di belakangnya,mereka berdua berjalan ke arah parkiran.

"Emm pak saya naik motor aja ya."ucap Rissa sebelum masuk ke dalam mobil Nathan.

"Kamu bareng saya aja."

"Em tapi pak--"

"Gak ada tapi-tapian!"ucap Nathan tanpa bisa di bantah.

Rissa menghela nafas dan langsung masuk ke dalam mobil Nathan,selama perjalanan hanya ada keheningan tidak ada yang membuka pembicaraan.

Nathan fokus menyetir dan Rissa ia fokus melihat jalanan yang lumayan ramai dari jendela mobil yang dibuka.

Nathan terseyum ketika melihat rambut Rissa berterbangan oleh angin,ingin sekali ia menyingkirkan anak rambut yang berterbangan itu,tapi apalah dia tidak bisa memang dia siapanya.

Sesampainya di parkiran apartemen Nathan dan Rissa langsung keluar dari mobil,mereka berdua berjalan masuk ke dalam afartemen.

Nathan memasukkan password nya,Rissa cuma melihat dari belakang,mereka berdua masuk.

Dan sangat mengejutkan,ruang afartemen Nathan sangat berantakan.

"Astaghfirullah,ini kek kandang ayam berantakan amat."gumam Rissa,ia tak menyangka anak atasannya yang tampan dan selalu wangi,tapi afartemen nya seperti kandang ayam.

"Pak dapurnya di sebelah mana ya?"tanya Rissa.

"Sebelah sana."tunjuk Nathan.

Rissa langsung berjalan ke arah yang di tunjuk Nathan,Rissa melongo ketika melihat dapur yang sangat berantakan.

Piring kotor di atas wastafel yang entah dari kapan,pokoknya semuanya berantakan.

Rissa menghela nafas,ia tau mengapana Nathan anak atasannya ini menyuruh ke sini,pasti ia akan di jadikan babu.

Rissa menggulung baju panjangnya dan tidak lupa mengikat rambut panjangnya dengan ikat rambut.

Ia mulai dari mencuci piring dan membersihkan lantai,setelah itu ia memasak yang ada saja karena tadi mereka tidak membeli bahan-bahan masakan.

Setelah selesai memasak Rissa langsung menata masakannya di atas meja makan.

Rissa berjalan menghampiri Nathan yang sedang duduk sambil memainkan handphonenya.

"Pak masakannya udah jadi."ucap Rissa sambil memunguti baju yang ada di lantai dan memasukkan ke dalam keranjang.

Nathan yang mendengar langsung mengalihkan pandangannya dari handphone ke arah Rissa yang sedang memunguti baju di lantai.

"Kamu mau ngapain mungutin baju saya?"tanya Nathan.

"Ck ya mau di beresinlah pak,emang bapak gak sumpek apa apartemen bagus tapi dalemnya kek kandang ayam."jawab Rissa.

"Terserah."ucap Nathan sambil berjalan ke arah meja makan.

Rissa cuma memutar bola matanya malas dan langsung melanjutkan memunguti baju.

"Ett dah busett,cangcutnya Calvin klein gua mah beli cangcut yang 10 tiga lah si bos beli yang mahal,orang kaya mah bebas ya."ucap Rissa ketika melihat ada cangcut yang dilantai,ia memungutnya dengan hati-hati takutnya lecet kan berabe.

*****

Tertanda istri bright

Pengen Nikah [Repub]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang