Vote sebelum membaca!
❤️Happy Reading ❤️
Rissa menggeliat di dalam selimutnya,ia mengerjapkan matanya ketika cahaya matahari masuk kedalam kornea mata nya.
"Hoamm."Risa merenggangkan ototnya sambil menguap,ia menengok kearah jam dingding yang menunjukan pukul setengah enam kurang.
Ia langsung bengun dari tempat tidurnya dan berjalan ke arah kamar mandi,setelah mandi dan memakai bajunya tidak lupa melaksanan salat subuh,Rissa langsung keluar kamar dan berjalan ke arah tangga.
Rissa menuruni anak tangga nya sambil memainkan handphone nya,setelah itu ia langsung menghampiri sang mama di dapur untuk membantu membuat sarapan.
"Good pagi mah."ucap Rissa sambil menghampiri mamanya yang sedang berkutat dengan bahan-bahan makanan.
"Too."sahut sangg mama sambil memotong bawang.
"Ada yang bisa aku bantu mah?"tawar Rissa.
"Tumben mau bantuin."ucap sang mama,tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba anaknya ini menawarkan diri untuk membantu membuat sarapan.sungguh kejadian yang sangat langka.
"Heh!aku ini lagi belajar menjadi istri yang baik."ujar Rissa sambil mencuci sayuran di wastafel.
"Sok-sok'an mau belajar jadi istri yang baik."cibir sang mama.
"Hey,seharusnya mama itu ajarin aku jadi istri yang baik Bukan malah di hujat terus."ucap Rissa jengah,ia heran mamanya selalu saja sensi terhadapnya.
"Males mending rebahan sambil baca wattpad,daripada ngajarin kamu."ucap sang mama.
"Weh sejak kapan neh baca wattpadnya."ucap Rissa,ia tidak menyangka mamanya suka membaca wattpad seperti dirinya.
"Udah lama sih,emang kenapa?"
"Weh,udah baca cerita yang aku buat belum?"tanya Rissa.
"Udah berapa banyak pembacanya?"tanya mamanya.
"Hemm baru sedikit."ujar Rissa.
"Gak mau baca kalo yang bacanya baru sedikit."ucap mamanya.
"Huh!dasar baca cerita kok Mandang banyak nya readers."ucap Rissa sambil memutar bola matanya malas.
"Dih suka-suka mama lah,orang mama yang baca kok kamu yang berkomentar."ucap mamanya sambil menatap anak nya.
"Serah-serah."ucap Rissa mengalah,mending mengalah kalo lagi debat sama mamanya.
*********
Setelah semua makanan tersaji di meja makan Rissa langsung memanggil papanya dan sang adik si kuku Bima.
Setelah memanggil ia langsung berjalan ke arah kamarnya untuk mengambil tas,setelah mengambil tas ia langsung menghampiri kedua orang tuanya beserta sang adik yang sudah duduk di kursi meja makan.
Ia langsung mendudukkan bokongnya di kursi samping Bima.
"Yaudah cepat sarapan,nanti kalian telat."ujar papanya memecah keheningan di meja makan.
Semuanya langsung mengambil saranpannya dan memakannya tanpa ada yang berbicara,setelah selesai sarapan Rissa langsung pamit.
Setelah berpamitann Rissa langsung berjalan keluar rumah dan menuju ke garasi.
"Woy motor gue kemana?"ucap Rissa ketika tidak melihat motor metik kesangannya itu.
Rissa menepuk jidatnya pelan,ia lupa motornya masih berada di kantor karena kemarin ia di anter pulang oleh atasannya.
"Motor gue gak ada,terus gue berangkat naik apa."ucap Rissa kepada dirinya sendiri.
"Hah,kan ada si kuku Bima nebeng aja kali ya."
Rissa berbalik ketika mendengar suarq melangkah,ternyata Bima sedang berjalan ke arah garasi untuk mengambil motornya.
Rissa berjalan menghampiri Bima yang sedang menaiki motornya.
"Woy!"ucap Rissa sambil memegang pundak Bima.
"An*ing!"umpat Bima sambil mengelus dadanya.
"Weh sembarangan Lo,gue manusia bukan an*ing."ucap Rissa kesal.
"Goblok Lo,kaget gue anjirr untung aja gue kagak punya riwayat penyakit jantung."ucap Bima sambil menatap kakanya jengkel.
"Bodo amat,sekarang gue nebeng anterin gue ke kantor."ucap Rissa sambil naik ke atas jok maotor Bima.
"Dih males,Lo punya motor ngapain nebeng coba."ucap Bima.
"Lo kagak liat,motor gue kagak ada."ujar Rissa sambil menunjuk kearah biasa motornya berada.
"Kemalingan Lo,sampe motor nya kagak ada."ucap Bima.
"Enak aje Lo,motor gue di kantor."ucap Rissa kesal enak aja motor kesayangannya sampe kena maling,itu malinggnya bakal gue cingcang.
"Hoo."
"Udahlah cepetan jalan,nanti gue telat."ucap Rissa.
"Eits Lo mau nebeng sama gue,harus bayar ye."ucap Bima sambil menatap kakanya.
"Iya-iya nanti gue bayar."ucap Rissa.
"Nah gitu."ucap bima sambil ngeluarin motornya dari dalam garasi.
Bima langsung menancapkan gasnya di atas rata-rata menuju kantor kakaknya.
*****

KAMU SEDANG MEMBACA
Pengen Nikah [Repub]
Aléatoire[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Mah pengen nikah." "Emang udah ada calonnya?" "Belum sih,tapi aku pengen nikah Mah temen-temen aku udah pada nikah tinggal aku aja yang belum." "Kalo belum ada calonnya,kamu mau nikah sama apa?sama pohon?" "Gak gitu juga ka...