part 22

23.3K 1.9K 17
                                    

"maafin saya kemarin bentak kamu."ucap Nathan setelah selesai memakan seblak nya.

"Hmm."Rissa masih asik memakan seblaknya yang sangat pedas tapi enak itu di pelipisnya sudah bercucuran keringat dan bibirnya yang merah.

"Kamu maafin saya enggak sih."Nathan kesal sang istri cuma bergumam saja sambil menikmati seblaknya.

Rissa mengelap keringat di pelipisnya dan langsung menghadap Nathan sambil berkata,"ck udah saya maafin pak."ucap Rissa dan langsung meneruskan memakan seblaknya.

"Beneran?"

Rissa menganggukkan kepalanya,Nathan pun langsung memainkan handphonenya.

*****

Malamnya di rumah kedua pasangan muda sangat ramai karena berebut kamar mandi,ya dia Nathan dan Rissa sedari isya mereka berdua bolak-balik kamar mandi terus,seperti sekarang mereka sedang berebut kamar mandi, dua-duanya tidak ada yang mau mengalah.

"Ck saya dulu yang ke kamar mandi."ucap Nathan sambil berusaha masuk kedalam kamar mandi yang dihalangi oleh Rissa.

"Saya dulu pak."ucap Rissa sambil mendorong badan Nathan agar keluar dari pintu kamar mandi.

"Enggak saya dulu,kamu Bru aja keluar kamar mandi."ucap Nathan,ya memang benar Rissatad keluar tadi tapi sekarang dirinya ingin masuk tapi malah di hadangi oleh Rissa.

"Bapak dibkamar mandi bawah aja deh."ujar Rissa.

"Enggak!saya udah gak tahan ya Allah."ucap Nathan prustasi,ia sudah tidak tahan perutnya sangat sakit dan ingin mengeluarkan sesuatu.

"Saya juga udah gak tahan pak."

Nathan berusaha untuk masuk kedalam kamar mandi setelah berusaha akhirnya ia berhasil masuk dan langsung mendorong Rissa untuk keluar,Nathan menutup pintu dengan kasar dan menguncinya.

"Ajg!!."umpat Rissa dan langsung ngasir ke toilet bawah,ia juga sudah tidak tahan.

*****

Rissa dan Nathan berbaring di atas kasur sambil menatap langit-langit kamar,mereka berdua terlihat pucat.

"Bapak pesen level berapa tadi seblak?"tanya Rissa sambil menutup matanya.

"Saya bilang yang paling pedes."jawab Nathan santai.

"Apa!!bapak gila!!pantes aja ni perut sakit tambah mencr*t anjirrr."ucap Rissa syok,gimana gak syok Nathan beli seblak level paling pedas,gila emang ni orang ngajak mati secara halus.

"Lah saya gak tau,saya kira level peda itu gak pedes-pedes banget."

"Namanya juga paling pedes ya pasti pedas lah anjirrr,depresot aink lama-lama."ucap Rissa.

"Saya baru pertama kali beli seblak,jadi saya gak tau,tapi enak kan?"

"Enak sih enak,tapi ini perut sakit anjirrr."

"Yaudah sih jangan di masalah,orang udah di mak--"

Duttt

"Bhahaha anjirr kentut pak Nathan bernada,haduh lu--"

Pretttt

"Bhahaha kentut kamu yang lebih lucu gak bertenaga kentutnya."

Mereka berdua saling tatap dan tertawa bersama menertawakan kekonyolan diri sendiri.

*****

Keesokan harinya Nathan tidak masuk kantor karena badannya yang masih terasa lemas,jadi sekarang Nathan dan Rissa cuma rebahan di lantai sambil nonton sinetron.

Rissa bangun dari tidurnya,Nathan yang melihat Rissa bangun menaikan sebelah alisnya.

"Saya mau ambil camilan dulu pak."ucap Rissa dan berjalan ke arah dapur.

Setelah mengambil camilan dan membuat minuman Rissa menghampiri Nathan yang sedang selonjoran sambil menyenderkan punggungnya.

"Nih pak."Rissa meletakan camilannya di lantai yang beralasan karpet bulu.

Nathan mengambil minumnya dan menengaknya hingga setengah dan langsung mengambil camilan.

Mereka berdua fokus menonton sinetron sambil memakan camilan dan sesekali mengomentari ketika sang pemeran yang bikin kesel,masa mau ditabrak bukannya lari malah teriak padahal mobil masih jauh.

*****

Semua camilan dan minuman sudah habis Nathan dan Rissa juga sudah masuk kedalam alam mimpinya padahal di ruang tv sangat berantakan oleh bekas snack.

Tv masih menyala tidak dimatikan,memang pemborosan sekali tapi tidak papa Nathan kan orang kaya jadi tidak masalah.

Wuhuhu aink come back

Vote!!

Tertanda istri jimin

Pengen Nikah [Repub]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang