Vote sebelum membaca❤️ Happy Reading ❤️
Rissa terbangun ketika perutnya merasa sakit,ia lupa sedari siang belum makan.
Rissa bangun dari tidurnya dan langsung duduk untuk mengumpulkan nyawanya,ia menguap dan menengok kearah jam dingding yang menunjukkan pukul 18.46,tidak terasa ia tidur cukup lama.
Rissa mengikat rambutnya dan langsung berjalan keluar kamar,ia berjalan menuruni tangga dengan muka bantalnya.
Ia berjalan kearah meja makan ketika melihat kedua orang tuanya beserta adiknya seeang makan.
"Huh tega banget kalian gak banguni aku buat makan."celetuk Rissa entah kepada siapa,ia langsung duduk disebelah Bima,lantas ia langsung mengambil piring dan lauknya.
"Katanya jangan ganggu Lo mau tidur."ucap Bima sambil menyiuapkan makanannya.
"Serah gue mau makan."ucap Rissa.
"Kak kamu makan banyak banget."ucap papa ketika melihat porsi makan Rissa seperti porsi makan kuli.
"Oh aku belum makan tadi siang jadi makannya double hehe."ucap Rissa sambil terkekeh.
Papanya cuma menggelengkan kepalanya,heran anaknya ini makan banyak tapi gak gendut-gendut.
"Kamu kayak kuli aja makannya banyak."celetuk mamanya.
"Heh emang kuli aja yang boleh makan banyak."ucap Rissa sambil memutar bola matanya malas,mamanya ini pasti selalu saja mengomentari.
"Udah!jangan debat Mulu."ucap sang papa.
"Iya papa."jawab Rissa dan mamanya serentak.
Semuanya langsung melanjutkan kegiatan makannya masing-masing,setelah selesai Rissa membantu sang mama mencuci piring.
Ada apa gerangan Rissa si raja malas tiba-tiba mau mencuci piring,ya walaupun ia pintar masak tapi ia malas kalau di suruh,jadi jangan pernah suruh Rissa buat ngerjain sesuatu nanti dia gak bakal kerjain.
"Tumben-tumbenen kamu mau bantu nyuci piring."celetuk mamanya sambil mengeringkan piring yang basah dengan kain.
"Lagi belajar jadi istri idaman."ucap Rissa sambil mencuci piring di atas wastafel.
"Hadeh,calonnya aja belum ada."
"Heh,calonnya sudah didepan mata,tinggal aku deketin grep kena tuh."ucap Rissa.
"Emang siapa."kepo sang mama,ia harus tau seperti apa calon menantu nya nanti ia ingin calon mantu yang baik.
"Dia anak bos aku."bisik Rissa,ia ngomong dengan suara pelan agar tidak terdengar oleh sang adik si Bima sakti,kalo sampe ketahuan oleh adiknya bisa-bisa ia di ejek,huh!
"Nelen omongan sendiri."sindir sang mama,katanya gak mau tapi mau.
"Ck,udahlah yang itu udah aku buang jauh-jauh."ucap Rissa santai.
"Terserah."
Rissa berjalan kearah ruang tamu menghampiri papa dan adiknya yang sedang duduk santai sambil memakan camilan.
"Tumben Lo bantuin mama?"tanya Bima.
"Gue bantuin salah gak bantuin tambah salah,mau kalian gimana sih?."ucap Rissa lelah,ia heran di bantuin salah gak di bantuin lebih salah,ck ia tidak mengerti maunya apasih.
"Ya enggak biasanya Lo bantuin mama."
"Udahlah diem Lo kuku Bima."ucap Rissa kesal.
"Yeh gue Bima ya rissantang."kesal Bima enak saja ia disamain dengan kuku Bima.
"Udah diem jangan berantem!mama kamu masih belum selesai?"ucap sang papa.
"Kayaknya belum."jawab Rissa sambil memainkan handphonenya.
*****

KAMU SEDANG MEMBACA
Pengen Nikah [Repub]
عشوائي[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Mah pengen nikah." "Emang udah ada calonnya?" "Belum sih,tapi aku pengen nikah Mah temen-temen aku udah pada nikah tinggal aku aja yang belum." "Kalo belum ada calonnya,kamu mau nikah sama apa?sama pohon?" "Gak gitu juga ka...