HAPPY READING
•
•
•
•
VOTE AND KOMENBulan sudah berganti dengan matahari,seorang gadis masih saja bergulung dengan selimut padahal jam sudah menunjukkan pukul 05.25.
"Woy Bagun!!"teriak Bima dari luar kamar Rissa.
"Berisik!!"ucap Rissa yang merasa terganggu dengan suara Bima.
"Bangun Lo gak mau kerja apa?"
"Emang jam berapa sih."ucap Rissa dengan nada malas.
"Udah jam tengah enam,emang Lo gak kerja."
"Ck ya karja lah."ucap Rissa sambil beranjak dari kasur kesayangannya.
Rissa berjalan ke arah kamar mandi dengan malas,setelah beberapa menit di dalam kamar mandi Rissa keluar dengan setelan kantornya.
Rissa berjalan ke arah meja rias,ia memoleskan sedikit make up agar tidak terlihat kucel,setelah memoleskan make up Rissa langsung menyambar tas selempang nya dan berjalan keluar.
Rissa menghampiri kedua orang tuanya yang sedang berada di ruang makan,ia langsung mendudukkan bokongnya di kursi.
"Kemarin kamu gak makan kan?"tanya sang sang mama,Rissa menggelengkan kepalanya sambil mengoleskan selai kacang di atas rotinya.
"Sekarang jangan makan roti mending makan nasi goreng biar kenyang."ujar sang mama.
"Gak mau ah nanti gendut."ucap Rissa.
"Kalau kamu gendut itu tandanya sehat,apa kata orang nanti heh itu anak nya Nadia kurus banget pasti gak pernah makan,gak banget deh."ucap sang mama panjang lebar.
"Gausah dengerin kata orang, hidup-hidup kita kenapa mereka yang repot."ucap Rissa santai sambil menggigit rotinya.
"Ribut Mulu tiap hari."timpal Bima yang jengah dengan kelakuan kakak dan mamanya setiap pagi pasti adu mulut.
"Bodo amat."ucap Rissa dan mamanya serentak.
"Ck udah-udah jangan ribut."timpal sang papa.
Semuanya langsung diam dan melanjutkan sarapannya masing-masing,setelah selesai Rissa langsung berpamitan kepada kedua orang tuanya.
Rissa keluar dan menuju garasi untuk megambil motor metik kesayangannya,ia menjalankan motornya keluar dari pekarangan rumahnya.
Rissa mengendarai motornya dengan kecepatan standar,ia tidak terlalu terburu-buru membawa motornya yang penting datang sampai tujuan dengan selamat
*****
Rissa memarkirkan motornya di parkiran kantor,ia melepas helemnya dan merapihkan rambutnya yang sedikit acak-acakan.
Setelah selesai membenarkan rambutnya,ia langsung berjalan masuk kedalam kantor.
"Woy."
"Apaan."ucap Rissa malas.
"Ngak hehe."ucap Dito sambil terkekeh.
"Awas gue mau kerja."ucap Rissa sambil berjalan ke arah ruangannya.
"Monggo ratu."
Rissa langsung mendudukkan bokongnya di kursi kantornya,ia langsung mengerjakan pekerjaannya.
Ketika mengerjakan berkas-berkas telfon yang berada di atas meja berbunyi,Rissa langsung mengangkatnya.
"Ya,ada apa pak?"
"Bisa keruangan saya sebentar!"
"Baik pak."
Setelah sambungan telfon terputus Rissa langsung berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah ruangan atasannya.
Tok tok tok
"Permisi pak."ucap Rissa.
"Masuk."
Rissa membuka pintunya dan masuk,ia melihat atasannya yang sedang berkutat dengan berkas-berkas di atas meja.
"Ada apa bapak memanggil saya."ucap Rissa sopan.
Nathan langsung mengangkat kepalanya,ia memandang Rissa dengan intens sebelum berkata "kamu bisa masak?".
"Emm bisa,kenapa ya pak."jawab Rissa,ia heran kenapa ini atasannya tiba-tiba bertanya bisa masak atau tidak,ya pasti jawabannya bisa ehek,istri idaman kiw.
"Tolong ketika jam istirahat kamu kesini,nanti masakin buat saya."ucap Nathan sambil mengerjakan berkas-berkas nya.
"Eh,baik pak."
"Yasudah sekarang kamu boleh keluar."
"Permisi pak."
Nathan mengangguk,setelah melihat sekertaris nya keluar Nathan langsung mengangkat kepalanya.
"Istri idaman."gumam Nathan sambil tersenyum miring.
TBC...
Tertanda istri bright

KAMU SEDANG MEMBACA
Pengen Nikah [Repub]
Random[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Mah pengen nikah." "Emang udah ada calonnya?" "Belum sih,tapi aku pengen nikah Mah temen-temen aku udah pada nikah tinggal aku aja yang belum." "Kalo belum ada calonnya,kamu mau nikah sama apa?sama pohon?" "Gak gitu juga ka...