Start: 19 junni 2021.Baca harus tau diri ini saya mikir bukan hanya sekedar nulis asal-asalan.
Mature content!
Dilarang keras menjiplak!
Jika ada yang membuat cerita ini selain lapak saya beritahu saya! Karena cerita ini murni dari hasil pikiran saya 100%!!!
_______________
Jenny menapakan kakinya dibandara negaranya ini, kota asal kelahirannya. Sudah tiga tahun semenjak Jenny menetap di Prancis untuk melanjutkan SMA-nya. Jenny tersenyum senang saat melihat siapa yang menjemputnya, buru-buru Jenny menarik kopernya dan menghampiri Suci ibunya.
"IBU!!" Jenny menghambur pada pelukan sang ibu, diiringi pelukan oleh sang ayah dan adik laki-lakinya.
"Putriku sudah besar," ucap Rifaldi mengelus surai cokelat Jenny.
"Kakak ku terlihat sangat cantik." Timpal Renaldi yang mendapat bogeman ringan dibahunya oleh Jenny.
"Aku sangat merindukan kalian, sangatt!!" Jenny kembali memeluk ibunya itu, Suci mengangguk airmatanya luruh karena kini melihat putrinya tumbuh dengan baik.
"Baiklah mari kita pulang, ibu sudah menyiapkan makanan kesukaan anak ibu yang cantik ini," ujar Suci. Jenny menganggukan kepalanya dan terkekeh.
"Dirumah ada siapa?" Tanya Jenny.
"Ada bibi nilam dan Hans," Jenny membulatkan bola matanya ketika mendengar nama Hans.
"Hans? Benarkah? Yey! Sudah lama sekali tidak bertemu dengannya!" Seru Jenny dengan senang.
Ketiga orang disana hanya tertawa melihat putri dan kakaknya tertawa bahagia, mungkin kah nanti juga begitu?
________________
Mereka semua kini berkumpul diruang makan, Jenny tersenyum senang ditengah kunyahan-nya karena bisa berkumpul bersama ayah, ibu, adik, bibi, serta sepupunya yang tampan itu.
Mereka makan dengan diam, sesekali Rifaldi melirik pada Suci entah ada apa dengan mereka, akhirnya Suci menganggukan kepala menyakinkan suaminya itu.
"Ekhem, Jenny apa ayah boleh berbicara padamu dengan hal serius?" Tanya Rifaldi memecah lamunan Jenny.
"Ya ayah kenapa tidak? Kataka saja."
"Begini, ini memang terlalh cepat namun ayah harus mengatakannya." Rifaldi melirik pada semua yang ada disana lalu menghembuskan nafasnya dengan pelan.
"Ayah telah menjodohkanmu dengan anak teman ayah, dan Jenny telah dilamar satu tahun lalo oleh keluarga Scoot."
Deg.
Perlahan kunyahan dimulut Jenny berhenti, ia tertawa melihat kearah Suci. "Kalian bercanda? Ini tidak lucu bu. Aku baru saja lulus, baru saja menginjak 19 tahun." Lirih Jenny menatap sendu pada manik Suci.
"Ayah tidak bermaksud apa-apa Jenny, hanya saja keluarga Scoot sangat baik pada ayah, ketika perusahaan ayah sedang mengalami mads krisis dimana ayah benar-benar tidak bisa mengontrol perusahaan yang akan bamgkrut. Antoni Scoot dan putranya membantu ayah, oleh karena itu kami dekat dan Antoni sangat baik pada kita semua tepat pada tahun lalu tanggal 24 junni keluarga Scoot datang kemari melamarmu dan kami setuju, karena ayah dan ibu pikir Sergio adalah pria mapan yang baik, mereka menunggu sampai kau lulus dan akan langsung melaksanakan pernikahan ketika kau tiba," jelas Rifaldi. Jenny terdengun jadi selama ia berada di Prancis ayahnya sempat mengalami musibah?
Jenny dengan mata yang mulai berair itu bangkit memeluk ayahnya, "Maafkan akh ayah hiks. Aku tidak tau jika ayah kesusahan," titah Jenny.
Rifaldi mengelus pundak putrinya, "tidak apa-apa kau putriku yang manis." Jenny terkekeh dan menghapus airmatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Passionate
Romance(FOLOW AKUN TERLEBIH DAHULU, KARNA SEBAGIAN PART DIPRIVATE SECARA ACAK.) ( Adult Romance ) Bagaimana rasanya menjadi Jennyta Agiana Geynor saat pulang dari Prancis usai menuntaskan pendidikannya, dan pulang kepada kedua orang tuanya malah dijodohkan...