Passionate|| James Herdio

1.8K 144 53
                                        

Jenny masih setia menunggu sang suami diruang tamu keluarganya, tadi Sergio memberitahu-nya bahwa dirinya akan pulang malam ini membuat Jenny merasa senang akhirnya setelah satu minggu suaminya akan pulang menemuinya.

Jam sudah menunjukan pukul 00.00 malam, tanggal pun sudah berubah seiring berjalannya jam. Dengan hati yang sabar Jenny tetap menunggu sang suami walau matanya sangat berat sekali.

Berbeda dengan Jenny yang merasa tenang dan aman berada dirumah, seorang gadis kini tengah menangis histeris karena merasa depresi. Gadis itu berapa kali menyayat pergelangan tangannya menggunakan Silet yang terus digenggamnya, gadis itu sudah tampak tidak menangis lagi namun wajahnya sudah layak seperti manusia hidup namun tak bernyawa.

"Semuanya sudah hancur! Aku kehilangan adik ku! Aku kehilangan hidupku!" Teriaknya dengan penuh amarah menggebu-gebu.

"AKU MEMBENCIMU JENNY! ARGH AKU MEMBENCIMU!" Teriaknya dengan penuh amarah membuncak.

Jenny menggerang kesal karena tidurnya terganggu akibat sentuhan tangan halus yang menerpa wajahnya. Jenny sedang asik menyelami mimpi namun akibat sentuhan-sentuhan berat itu mampu membuatnya sedikit merasa nyaman namun juga terganggu, karena mimpinya yang sedang sangat membahagiakan dimana dia bertemu dengan salah satu pria tampan yang menjadi idola-nya sejak duduk dibangku SMP. Kalian ingin tau siapa?

Namanya adalah Kim Taehyung, ya. Siapa sangka jika Jenny sangat menyukai salah satu member boyband korea itu, bahkan dulu saat di Prancis saja kamar Jenny penuh akan foto-foto Taehyung dan member lainnya yang terpajang indah dihiasi lampu-lampu dikamarnya.

"Hey babe,"

Jenny menggerang kala suara berat itu menyapu indra pendengarannya, tubuhnya serasa melayang namun Jenny enggan membuka mata barang sekali pun. Matanya berat sekali untuk dibuka, Jenny sudah tau siapa pelaku yang berani mengangkatnya seperti ini. Siapa lagi jika bukan? Sergio? Jenny seketika langsung membuka kedua matanya dengan paksa.

Dengan senyuman dan mata sayu Jenny mengalungkan tangannya keleher pria itu, mata tajam sang suami menatapnya lekat seakan kerinduan begitu menggila dimatanya. Jenny memeluk Sergio dengan erat, tak lupakan juga Sergio yang membawanya menuju lantai dua, kamar mereka.

Saat tiba didalam kamar mereka, Sergio segera menuju arah kasur. Meletakan sang istri dengan perlahan-lahan seakan Jenny adalah sesuatu yang tidak mungkin ia sakiti, Sergio menatap wajah cantik istirinya yang tengah tersenyum padanya. Dengan gerakan cepat Sergio menyatukan bibir mereka, melepaskan kerinduan yang dalam pada wanita yang ada dibawahnya ini.

"Aku merindukanmu Sergio."

___ PASSIONATE ___

"CARI GADIS BODOH ITU! JIKA DIA TIDAK MAU MENUNJUKAN MUKANYA PADAKU MAKA HABISI SAJA ADIK TIDAK BERGUNANYA ITU!" Seru James yang menggema diseluruh ruangan berkedap suara itu.

"Jika kalian tidak bisa menangkapnya maka jangan salahkan aku jika kepala kalian akan kupenggal!"

"Baik tuan." Seru mereka bersamaan, jika begitu siapa yang berani membantah? Jika mereka gagal maka nyawa taruhannya. Kejam sekali.

Ketika semua orang suruhannya itu pergi dari ruangan yang serba gelap itu, bibir James tiba-tiba saja menunggingkan senyum miring. Penuh emosi, penuh kelicikan, dan penuh dengan misterius.

"Ouh sungguh Pria bodoh yang malang," ucapnya diselingi kekehan sinis dari bibir tipis itu.

James menyesap rokoknya dengan dalam lalu menghembuskannya perlahan, menikmati apa yang akan terjadi sebentar lagi.

Baru saja James membuang puntung rokoknya yang sudah lenyap, suara deringan ponsel membuatnya tersenyum lebar. Sekarang kabahagiannya telah tiba.

"Bawa dia masuk sekarang."

BRAK!

"OUH SHIT! APA-APAN KAU IN_" James menghentikan ucapannya ketika melihat siapa yang sedang dibawa oleh temannya itu.

"Hai Lauren, apa kabar babe?" Seringai mengerikan begitu terpampang jelas dikegelapan yang hanya disinari bulan.

Lauren mendecih kesal, ia sudah tidak menangis lagi namun kini amarah merasuki jiwanya. Pria didepannya ini bahkan lebih kejam daripada Arnold, ia kira Arnold lah yang akan beraksi namun dugaannya salah.

James Herdio, mantannya yang begitu Overprotektif padanya. Mantannya dengan sejuta kebrengsekan yang dipunya, wajah itu, senyuman mengerikan itu. Membuat Lauren muak. Sangat muak.

TBC.

MAAF SEGINI DULU, MAAF BANGET AKU LAMA GAK UPDATE.

ADA YANG MASIH MAU LANJUT?




Passionate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang