Passionate || Problem in Birthday

5.5K 286 11
                                    


Haalloooo!! Maaf lama update nya ya, hihi semoga kalian suka sama part ini! Xixi

"Ku peringatkan padamu sekali lagi jerk! Jangan pernah muncul dihadapan istriku lagi! Jika tidak maka akan kurobek mulutmu yang berani menyentuh bibir istriku itu!"

____________

Jenny bergegas  pergi saat mendapat kabar jika sang Ayah tengah dirawat, jantung Jenny berdetak dengan cepat segera dia membawa Pajero milik Sergio dengan kecepatan diatas rata-rata.

Peluh-peluh keringat dingin kini membanjiri wajah Jenny, ia dikabarkan sangat mendadak saat hendak membersihkan diri dan bergegas untuk tidur.

"Oh ya Tuhan kenapa harus merah?!!" Kesal Jenny karena harus terjebak dilampu merah.

TIN!

TIN!

TIN!

Jenny dengan tidak sabaranya menginjak pedal gas saat lampu merah sudah berganti menjadi hijau. Setelah menempuh perjalanannya kurang lebih 20 menit, Jenny akhirnya sampai dirumah sakit ternama dijakarta.

Jenny segera memarkirkan mobilnya secara tidak sabaran, lalu keluar dengan membanting pintu dan berlari menuju resepsionis.

"Dimana ruangan mana pasien bernama Rifaldi Geynior?" Penjaga resepsionis tersebut mengerutkan kening yang membuat Jenny melotot dengan kerutan didahi, tak lama temannya menyenggol wanita itu dan wanita penjaga resepsionis beroh ria saja.

"Dikamar VVIP Ruang Tulip 1 Nonna, dari sini naik lift lantai 5 belok kiri disitu ruangannya." Jelas wanita itu, Jenny hanya mengangguk dan langsung berlari menuju lift.

Sedangkan kedua resepsionis itu pun hanya tertawa pelan, aneh? Ke apa mereka tertawa?

Jenny segera menekan angka lima, lalu dengan tak sabaran kakinya terus bergerak didalam lift itu. Jenny mengumpat dalam hati kenapa menaiki lift terasa sangat lama sekali?

Ting!

"Syukurlah!!" Pekik Jenny kegirangan.

Jenny segera mengikuti petunjuk dari wanita itu, dan benar saja Jenny menemukan ruangan VVIP Tulip 1. Jenny menghembuskan napasnya pelan setetes air mata turun perlahan dari matanya. Tidak pernah membayangkan yang terjadi pada ayahnya. Kata ibunya Suci, Rifaldi mengalami struk ringan tapi harus dirawat dirumah sakit.

Ceklek.

Gelap.

Jenny mengerutkan keningnya bukankah ini adalah ruangan yang dimaksud? Lalu kenapa begitu gelap? Pikiran Jenny melayang pada kejahatan karena ini pukul sebelas malam tidak mungkin jika____ pikiran Jenny buyar saat.

Ctak!

"HAPPY BIRTHDAY JENNYY!!"

"HAPPY BIRTHDAY JENNYTA!!!"

"TARAAA KEJUTAN!!"

Mata Jenny memerah sempurna disana ada kedua orang tuanya dengan adiknya yang sedang memegang kue ulang tahun, dan ada lima orang temannya juga yang berada disana. Jenny mengusap kasar airmata-nya yang mengalir, rasanya sakit didada mendengar kabar buruk dari orang yang ia sayang.

"Ayah, tidak lucu jika kau membuat prank semacam ini hiks!" Rifaldi memeluk putrinya dengan hangat sembari memberi kecupan hangat dikepalanya.

"Maafkan ayah, salahkan teman-temanmu yang memaksa ayah berbohong dan ibumu juga begitu antusias," ucap Rifaldi menghapus airnata putrinya itu.

Passionate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang