Jenny dan Sergio kini memasuki salah satu Mall terbesar dikota ini, dan Mall ini pun adalah milik keluarga Scoot. Sergio merengkuh pinggang Jenny dengan posesif, meletakan kacamata hitamnya dengan benar. Ia melirik Jenny yang sangat cantik sekali tidak menyesal bukan Sergio menunggu selama ini? Ah abaikan saja.
"Sergio! Ayo kita naik keatas!!" Ucap Jenny kegirangan sambil menarik-narik kaos yang dikenakan suaminya itu.
"Hm, ayo."
Mereka menaiki Eksalator dengan tangan Sergio yang masih mengapit pinggang Jenny dengan Posesif melirik tajam ketika ada pria-pria yang menatap pada istrinya dibalik kacamata hitamnnya itu, Sergio kemudian menatap wajah ceria Jenny lalu berdeham Sial! Nafsunya belum dera semenjak kejadian hot dimobil tadi. Untung saja Sergio tak kebablasan apa dan berakhir memutar balik mobilnya tadi.
Mereka sudah sampai dilantai tiga terjejer banyak sekali barang-barang bermerek terkenal yang ada disini, Jenny kemudian berlari menuju salah satu toko boneka matanya membulat ketika melihat boneka beruang berukuran jumbo berwarna cokelat, ia kemudian melangkahkan kakinya masuk kedalam toko tersebut.
"Oh ya ampunn!! Cantik-cantik sekali ini!!! Ihhh pengenn rasanya ku ambil semua dan pajang didalam kamar dengan lemari kaca yangg besaarr!!" Ucap Jenny dengan semangat empat limanya, kemudia melirik Sergio yang menatapnya intens.
"Boleh ya?? Ya? Ya?" Jenny mengeluarkan pupy eyesnya agar Sergio mau. Lelaki itu tersenyum tipis hampir tak terlihat lalu mengangguk yakin.
"Yesss!!" Setelah itu Jenny memanggil salah satu karyawan yang berjaga dan mengambil beberapa boneka dengan ukuran yang besar sebanyak lima, sampai-sampai karyawan tersebut kewalahan karena sangking banyaknya. Tak sampai disitu Jenny mengambil semua boneka yang dia suka dan dia mau.
"Nah! Sudah!" Gumam Jenny dengan senyum yang tak pernah luntur dari bibirnya.
"Ayoo! Kekasirr! Bayar!!" Titah Jenny pada Sergio. Sedari tadi pria itu hanya berdiam diri memperhatikannya.
Susah ya memang mempunyai suami macam tembok sepertinya.
"Total semuanya menjadi 11 juta tuan," ucap Karyawan tersebut.
Langsung saja Sergio mengeluarkan Black card miliknya, "Dan berapa harga boneka beruang jumbo itu? Aku ingin itu totalkan sekalian." Jenny melirik Sergio, oh astaga! Jenny dibuat menganga karena Sergio! Bukankah boneka itu ukurannya sangat besar dan harganya yang sangat-sangat gila!! Mangkanya Jenny membeli boneka yang ukurannya besar namun harganya tidak sebesar boneka beruang itu.
"Total semua 800 juta tuan." Sergio mengangguk dan menyerahkan Black cardnya.
"Sergio apa itu tidak berlebihan? Boneka itu sangat mahal!!" Pekik Jenny sambil menarik-narik lengan Sergio.
"Tidak ada yang berlebihan Jenny, untukmu." Jenny mengerucutkan bibirnya ia kemudian mengikuti langkah Sergio yang membawanya ketempat untuk duduk.
"Kita tidak mungkin membawa belanjaan sebanyak ini hanya berdua," Ujar Jenny sambil menatap belanjaannya yang sangat banyak. Ngeri juga jika dilihat-lihat membeli boneka seharga 700 juta lebih, Jenny hanya cengegesan mendapat suami kaya macam Sergio Cristoper Scoot.
"Sebentar lagi Robby dan beberapa bodyguard lainnya akan kemari."
"Terimakasih Sergio," Jenny sengaja memelankan suaranya karena em sedikit malu mungkin? Haha kekanakan memang.
"Aku tidak mendengarnya." Bohong Sergio.
"Emmm aku lapar! Ya hehe,"
"Sama-sama Jenny." Ucap Sergio menatap Jenny dengan wajah datar, Jenny hanya menunggingkan senyum pepsodent-nya saja sambil mengangkat dua jarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Passionate
Roman d'amour(FOLOW AKUN TERLEBIH DAHULU, KARNA SEBAGIAN PART DIPRIVATE SECARA ACAK.) ( Adult Romance ) Bagaimana rasanya menjadi Jennyta Agiana Geynor saat pulang dari Prancis usai menuntaskan pendidikannya, dan pulang kepada kedua orang tuanya malah dijodohkan...