Passionate | First kiss

10.8K 492 34
                                    


Sudah follow penulisnya belum?

******

Jika belum pernah bertemu tapi kenapa menyatakan cinta?

Jennyta Agiana Geynor

Jenny kini tengah berusaha memejamkan matanya, ia tidak bisa terlelap padahal jam sudah sangat larut. Bagaimana bisa tertidur jika kini ia tidak sendiri dikasur King size ini?

Tangan kekar Sergio masih memeluk erat pinggang Jenny, yang membuat wanita itu tidak bisa berkutik sama sekali, jantungnya saja berdetak tak karuan sedari tadi pasalnya Jenny tidak pernah seimtin ini meski dengan pacarnya sendiri.

Jenny menengang kala Sergio menghembuskan nafasnya dileher belakang Jenny, yang membuat gadis itu seketika meremang. Jenny berusaha membalik tubuhnya menghadap Sergio walau sangat sulit baginya karena pelukan lelaki itu sangat erat? Apa-apaan ini baru juga bertemu, tidak berkenalan pula? Tapi malah tidur satu ranjang.

Sempit sekali dunia ini.

Ah tidak! Maksudnya kenapa kasur ini begitu sesak?!!

Jenny terbelalak saat ia sudah membalik tubuhnya, yang ia dapati sekarang adalah wajah tampan Sergio yang sangat dekat dengannya.

Deg.

Deg.

Deg.

Deg.

Deg.

Jenny membeku, nafasnya tercekat tanpa ia sadari tangannya mencengkram erat kaos yang dikenakan oleh calon suaminya itu.

"Kenapa hm?"

Deg.

Aku harus menjawab apa??!

"Kenapa?"

Malu sialan!

"Kenapa Jennyta?!" Jenny tersentak saat Sergio merubah posisinya, ia kini berada dibawahnya dengan tangan yang masih mencengkram kaos pria itu.

Rahang Sergio mengeras, ia tidak suka diabaikan apalagi yang berada dibawah kukungan nya saat ini adalah calon istri yang sangat mungil ini.

"A-apa yang kau lakukan?" Kesadaran Jenny kembali saat menatap manik biru milik Sergio.

"Kenapa mengabaikanku?" Kini suara Sergio terdengar berat.

"Aku....a-ku tidak aku." Jenny gugup berusaha lepas dari kukungan Sergio. Namun naas ketika Sergio mengunci tangan Jenny diatas kepala.

"Katakan apa yang mau kau katakan."

"A-aku, k-ita b-elum berkenalan k-kan?" Sergio mengangguk.

"Tapi kau pasti sudah tau namaku, Sergio Cristoper Scoot. Dan kau calon istriku Jennyta Agiana Geynor." Jenny kaget? Tentu saja

Jenny memejamkan matanya saat Sergio mendekatkan wajahnya sangat dekat hanya berjarak satu sentu.

"Stop acting like you're scared of me." Jenny perlahan membuka matanya yang sekarang menjadi perhatiaannya adalah bibir tebal milik Sergio, dan mata biru itu kenapa seolah olah Jenny mengenalnya?

"Apa kita pernah saling kenal?" Tanya Jenny entah keberanian dari mana.

"Mungkin saja pernah."

"Tapi wajahmu it___mphhhhh!"

Wajah Jenny pucat seketika dengan mata yang melotot, bagaimana bisa pria itu menciumnya? Maksudnya melumat bak kerasukan bibirnya?

Oh my ghost!!

"Mmmmmphhhh!! Enghhhhh," lenguh Jenny saat Sergio mencoba memasuki lidahnya.

Sergio gila?

Sangat.

Sangat gila bagaimana bisa ia seperti itu pada calon istrinya?! Meski mereka akan menikah besok.

"Akhhh!!" Refleks Jenny terpekik saat Sergio menggigit bibir bawahnya dan langsung melesat masuk mengabsen seluruh rongga didalam sana.

Jenny diam tak tau harus membalas apa, tapi Jenny tidak munafik bila mengatakan ini biasa saja. Ini adalah ciuman pertamanya ingat ini pertama kali bagi Jenny.

Kupu-kupu seakan menggrogoti perut Jenny, perlahan tapi pasti Jenny membalas lumatan ganas dari calon suaminya itu.

Sergio tersenyum puas disela-sela aksinya ia lalu melepaskan kukungan tangannya. Dan kalian tau apa yang terjadi? Gadis itu langsung mengalungkan tangannya dileher kekar milik calon suaminya itu.

Ciuman yang tadinya berjalan dengan lembut kini mulai terbakar oleh gairah satu sama lain. Bunyi saliva terdengar dengan jelas, bahkan saliva mereka sampai menetes didagu Jenny.

Jenny melenguh saat Sergio meremas payudara kanannya, ia membuka mata dan mendapati mata biru itu memandangnya dengan gairah. Mereka kembali berciuman karena Sergio rasa waktu menghirup udara hanya perlu lima menit saja.

Sergio kemudian menjauhkan wajahnya, memandangi wajah calon istrinya ini lekat-lekat, lalu mengecupi seluruh bagian wajah gadis itu. Tepat pada telinga Sergio sengaja menjilatnya dan menggitnya secara sensual.

"Eenghhh...." Lenguh Jenny merasa terangsang.

"Diriku memang sudah mengenalnu sejak kau lahir," bisik Sergio ditelinga Jenny membuat sang empu bergedik karena merasa geli.

"Yang artinya kau miliku sejak kau lahir."

"Ini semua takdir, aku mencintaimu Jennyta Agiana Geynor."

Deg.

Tbc.

Hoho gantung?
Rasain.

Wkwkw

Segitu dulu ya buat part ini

Lanjut?

Penasaran?

Ada yang nanya ini tentang kekerasan gak sih? Ada bdsm nya gak sih.

Hey! Apa kalian tidak membaca deskripsi cerita? Baca dulu pahami.

Ini tentang kekerasan kek pembunuhan, bukan tentang bdsm. Yang artian bdsm itu menyiksa, menjadikan boneka wanita, budak sex. Pokoknya ngeri lah.

Gak mungkin dong aku bikin yg kaya gt wkwkw takuttt.

Passionate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang