Passionate

Passionate || Mila?

Huhu akhirnya update lagi setelah sekian abad Hiatus.

Masih ada kah yang menunggu kisah Jenny dan Sergio?

Masih dong.

Yo dahh next (level?) Canda helah.

_____________________

Jenny bersedekap dada saat melihat hasil brownies yang dibuatnya, "Ferfect! Really!!!" Pekik Jenny kegirangan pasalnya sudah percobaan ketiga yang dilakukan. Hari ini Jenny sengaja membuat sesuatu untuk dibawa ke kantor Sergio, lebih tepatnya kejutan.

"Ku harap Sergio menyukainya hihi." Jennye segera memasukan Brownie itu yang sudah didinginkan-nya dan menaruh diwadah yang unik milik Suami-nya itu.

"Waktunya bersiap diri, aku tak sabar bagaimana reaksinya nanti ya?" Jenny terkikik geli membayangkan bagaimana reaksi suaminya nanti yang akan mendapatkan suprise dari dirinya.

Jenny sudah bersiap dengan dirinya, berkaca melihat penampilan dirinya ya yang memang tidak dibuat menor tetapi tampak elegan dengan mengenakan dres hitam selutut degan lengan terbuka.

Jenny menghembuskan nafasnya gugup, baru kali ini Jenny mengantarkan makanan untuk Sergio. Jenny gugup? Tentu. Grogi apa lagi.

Jenny segera menenteng tas dan rantangnya lalu menuju mobil, kali ini Jenny menyetir sendiri tidak perlu menggunakan supir pribadi milik Sergio lagi.

__________________

"Maaf Tuan untuk meeting akan dimulai dalam 15 menit lagi," ucap seorang wanita dengan pakaian serba ketat dan polesan bedak yang mengerikan. Siapa lagi jika bukan sekertaris baru dari Sergio yang bernama Mila.

"Baiklah," jawab singkat Sergio.

Namun Mila masih belum beranjak dari tempatnya, wanita itu menatap minat pada Sergio bisa dilihat dari tatapan memujanya. Oh come on dude! Siapa yang tidak tertarik dengan paras tampan Sergio?

Sergio Cristoper Scoot pria tampan berumur 23 tahun yang sukses membangun sebuah perusahan miliknya sendiri dan mulai dari situlah gelar CEO nya dikenal diseluruh penjuru dunia, bukan hanya itu saja. Sergio juga dikenal dari ketampanannya, bukannya apa-apa Sergio itu unik. CEO dingin yang jarang terlihat mengencani wanita tapi sekali mengenal langsung menikah, siapa lagi istrinya jika bukan Jenny. Dan pada saat itu sukses membuat seluruh dunia perbisnisan gempar.

Contohnya saat ini Mila adalah salah satu stalker Sergio sejak 2 tahun lalu, saat Sergio sedang naik daunnya. Dan dengan menjadi sekertaris dari Sergio yang didambakan, nikmat Tuhan mana lagi yang disia-siakan?

"Ada apa?" Suara bariton itu mampu membuat jantung Mila seketika bergemuruh.

"Ah tidak, Saya hanya ingin menawarkan kopi?" Sergio nampak berpikir sesaat namun anggukannya langsung mendapat cengiran lebar dari Mila.

Segera wanita itu pamit untuk membuatkan Sergio Kopi, Mila ini terlalu pede ya? Padahal sudah tau jika Sergio sudah menikah. Tapi tunggu Wanita itu tidak tau wajah dari istri sah Sergio, padahal jelas-jelas disetiap berita yang ada terpampang jelas wajah cantik Jenny. Namun Mila menolak keras untuk menonton, katanya tidak penting aneh bukan?

Tepat saat Mila sudah selesai membuat kopinya dan sedang berjalan dengan anggun kearah ruangan, Jenny juga datang dari arah berlawanan. Namun langkah kaki Mila lebih dulu dari pada Jenny.

Jenny mengeryitkan dahinya saat melihat seoarang wanita berpakaian seksi memasuki ruangan Sergio dengan membawa satu gelas kopi ditanggannya.

"Siapa wanita ini?" Cicit Jenny dengan alis berkerut.

Segera Jenny melangkahkan kakinya dan tepat pada saat ingin meraih knop pintu yang sudah terbuka sedikit Jenny bisa melihat wanita tadi yang membawa kopi itu sedang duduk dipangkuan Sergio sambil mengelus dadanya.

Sontak rantang yang Jenny bawa terjatuh dengan nyaring, bibir gadis itu mengangga tak percaya dengan pandangan yang dilihatnya. Jenny ingin menangis saat ini juga.

Sergio dan Mila langsung menoleh kearah pintu, Sergio yang terkejut langsung mendorong tubuh Mila hingga jatuh ketanah.

"SRERGIO BAJINGAN!" Pekik Jenny dan langsung berlari kearah Sergio dan membarikan sebuah tamparan panas dipipi kanan pria itu.

PLAK!

"HEY KENAPA KAU MENAMPAR ATASANKU?!" Teriak Mila tak terima.

"DIAM KAU BITCH! SIAPA KAU HA?N SEENAKNYA MENGGODA SUAMI ORANG HUH?! TIDAK LAKU ATAU MEMANG GATAL?!" Murka Jenny hendak menjambak rambut wanita itu namun ditahan oleh Sergio.

"Lepaskan aku!" Jenny menyentak kuat tangan Sergio. Dan Jenny langsung menyerang Mila dengan menjambak rambutnya dan megambil vas bunga yang ada didekatnya sedetik saja jika Sergio tidak mengcegah Jenny maka sudah tidak terselamatkan lagi wajah Mila.

"Kau membelanya?! Kau membela wanita penggoda ini?!! Kau membelanya?!!"

"DIAM JENNY!"

Deg.

Satu bulir air mata Jenny turun dirinya kemudian tertawa sinis menatap wanita penggoda itu secara bergantian dengan Sergio.

"Kita Cerai." Setelah mengatakan hal itu Jenny segera berlari melewati kue buatannya yang terjatuh dilantai.

Tbc