Saya pusying dan saya capekkkk pen tidorr, capek gak? Capek lah masa gakk.
BTW SUMPAH DEMI ALLAH AKU BAKAL UNPUB KALO DIPART INI GAK ADA KOMEN SAMA SEKALI? KALO GAADA YANG KOMEN AKU BAWA MINGGAT PASSIONATE DAN GABAKAL DIBAWAAAAA PULANG. JANJI AUTHOR GAK MAIN-MAIN
FAKK!!
KESEL BANGEG SAMA SIDER☺️🔥
PARTNYA GAK PANJANG BIAR AJA GANTUNG BODOOO, MOOD SAYA LAGI NAIK TURUN. KALO BENER SIDER GAK MAU KOMEN BARANG 1 KALI PUN TERPAKSAHH SAYA UNPUB PASSIONATE☺️
______&_____
Jangan jadikan wajah polosnya itu membuat kalian buta, mana seseorang yang tidak ingin diganggu dan tidak tau apa-apa alias bodoh.
_____&_____
Jenny pulang dengan wajah masamnya, hari pertama kuliahnya tidak sesuai dengan ekspetasi dirinya. Bukannya senang Jenny malah dibuat kesal oleh satu gadis, ya Iren. Pembuat onar yang sok ingin menentang dan mempermalukan Jenny padahal jabatanya saja tidak sebanding dengan kekayaan Jenny.
Jenny memang pendiam, tidak pernah mengusik orang tanpa mau repot-repot menganggu orang. Tapi jangan harap bisa lepas jika kalian sudah mengusik Jennyta Agiana Geynor, sama saja kalian mencari mati. Jenny itu memang terlihat polos namun jangan jadikan wajah polosnya itu membuat kalian buta, mana seseorang yang tidak ingin diganggu dan tidak tau apa-apa alias bodoh.
"Ada apa honey? Kenapa wajahmu ditekuk seperti itu hm?" Tanya Sergio pada Jenny saat gadis itu langsung merebahkan dirinya dikasur.Jenny membuang nafasnya cukup keras, "Menyebalkan." Gumamnya yang pasti dapat didengar oleh Sergio.
"Kenapa menyebalkan? Apakah hari pertama dikampus mu tidak berjalan sesuai ekspetasi?"
Jenny menghadap Sergio memposisikan tubuhnya menghadap suaminya yang sedang sibuk akan laptopnya. "Apakah aku terlihat seperti penjahat? Kenapa menatapku dengan tatapan seperti itu?" Ucap Sergio kemudian menutup laptopnya dan menaruhnya diatas nakas.
"Kenapa honey?" Tanya Sergio yang ketiga kalinya.
"Menyebalkan, apakah kau tau? Ada seseorang gadis gila bernama Iren yang menjambak rambutku tadi hanya karena aku menduduki kursinya, padahalkan aku tidak tau. Tinggal bilang saja apa susahnya membuat mood-ku langsung turun."
Sergio ingin terkekeh saat melihat pipi Jenny yang mengembung, "Hey! Lanjutkan, lalu apa yang kau lakukan pada wanita itu?" Tanya Sergio dengan raut penasaran.
"Ya dia kan berani menjambak rambutku maka dia harus mendapatkan bogeman mentah dari ku. Kekerasan harus dilawan kekerasan," Sergio sempat kaget mendengar penuturan Jenny tapi ia urungkan dengan tersenyum lalu mengusap kepala Jenny dengan lembut.
"Apakah aku yang tidak tau jika kucing manisku ini tidak suka diganggu?" Kekeh Sergio yang membuat Jenny menoleh kearahnya.
Jenny terdiam kaku saat melihat tawa Sergio, OMGG!! SENYUMNYA! YA TUHAN BENARKAH INI CIPTAANNMU?!! Pekik Jenny dalam hati.
"Kenapa diam hm?" Tanya Sergio yang diam diam entah sejak kapan wajahnya begitu dekat dengan Jenny.
Seketika Jenny sesak nafas merasakan nafas Sergio yang hangat menerpa wajahnya, aroma mint langsung menyeruak masuk kedalam indra penciumannya. Oh Tuhan! Jenny gugup setengah mati sekarang, kenapa? Bukankah ini bukan ciuman pertama kalinya? Ya entah. Namun Jenny merasa jika hawa disekitarnya terasa begitu panas padahal AC menyala dengan derajat yang tinggi.
Jenny kembali tersentak saat bibirnya dibungkam secara tiba-tiba oleh bibir tebal Sergio, melenguh dengan dalam ketika bibirnya digigit gemas oleh Sergio. Jenny mengalungkan tangannya keleher Sergio, menikmati setiap sentuhan tangan Sergio yang mulai menjelajahi tubuhnya.
"Eunghhhhh____" lenguh Jenny saat merasakan tangan Sergio yang meremas pelan dadanya.
"Siap untuk bercinta sayang?" Tanya Sergio dengan kekehan diwajahnya, sedangkan Jenny mati-matian menahan malu diwajahnya. Malu bagaimana tatapan mendamba dari mata Sergio, liar menatap seluruh tubuhnya yang tidak tertutupi selehai benang pun.
Tbc.
Mampos gantung ◉‿◉
KAMU SEDANG MEMBACA
Passionate
Romance(FOLOW AKUN TERLEBIH DAHULU, KARNA SEBAGIAN PART DIPRIVATE SECARA ACAK.) ( Adult Romance ) Bagaimana rasanya menjadi Jennyta Agiana Geynor saat pulang dari Prancis usai menuntaskan pendidikannya, dan pulang kepada kedua orang tuanya malah dijodohkan...