Sudah follow penulisnya belum?Follow dulu kalau belum follow biar gak ketinggalan info update semua ceritaku.
Happy reading!
__________
Hari ini adalah hari kesialannya.
"Permisi apa saya boleh bertemu dengan Mr. Sergio Cristoper Scoot?" Tanya Jenny dengan sesopan mungkin pada resepsionis diperusahaan suaminya ini.
Wanita itu melirik Jenny sinis, lalu memandang dari ujung rambut sampai ujung kaki. Wanita bername tag Clora Arqela itu tertawa melihat penampilan sederhana Jenny, memangnya kenapa jika Jenny hanya mengenakan kaos putih lengan panjang dipadukan dengan gardigan merah lengan pendek, tak lupa dengan celana jeans berwarna hitam serta rambut panjang yang dibiarkan tergerai.
Jenny mengerutkan keningnya, lalu ia juga melihat penampilannya. Menurutnya apa yang salah? Dia kemari hanya ingin membawakan flasdisk pada suaminya itu yang tertinggal tapi kenapa wanita didepannya ini sepertinya sangat tidak suka padanya?
"Dengar sebaiknya anda pergi saja karena Tuan muda Sergio pasti tidak menerima anda sebagai jalangnya, sudah banyak wanita sepertimu yang datang kemari dan mengaku-ngaku sebagai wanitanya. Silahkan anda keluar disana pintunya."
Jenny mengangga atas apa yang wanita ini bicarakan, apa? Jalang? Sialan! Apa dia tidak tau jika Jenny ini istrinya? Belum sempat Jenny mengatakan sesuatu Wanita tadi malah menarik paksa tangannya untuk keluar.
"Hey! Lepaskan aku! Kalau kau tidak mau terkena masalah lepaskan!" Sontak semua pasang mata tentu menyaksikan itu semua, dengan Clora yang terus memaksa Jenny untuk keluar namun gadis itu tetep kekeh tidak mau.
"Memangnya kau siapa? Kau cuman wanita murahan miskin yang kemari hanya untuk mencari perhatian!" Jenny melotot lagi. Kenapa wanita didepannya seperti ini? Apa wanita ini tidak waras.
Belum sempat Clora ingin menarik paksa lengan Jenny, Jenny segera menepis tangan itu dan berkata. "Aku istrinya Sergio! Apa kau tidak punya sopan santun dengan menyebutku jalang?!" Ujar Jenny dengan dahi berkerut marah.
Clora mendecih, "Cih! Wanita sepertimu istri dari seorang CEO yang terkenal? Penampilanmu saja sudah layak seperti gembel!" Tangan Jenny terkepal kuat rasanya ia ingin mencakar-cakar wajah Clora dengan kuku tajamnya.
Sialan baru kali ini ia dihina didepan semua orang, Jenny mendelik pada Clora lalu mengeluarkan ponselnya mencari nomer suaminya dengan tergesa-gesa, ketika sambungan terhubung segera Jenny menghidupkan pengeras suaranya.
"Ya sayang?"
"Apa kau bisa turun?! Ada wanita gila yang menarik paksa aku keluar! Lalu menghina ku bahwa aku ini jalang! Cepat keluar SERGIO!!" Jenny meninggikan suaranya karena amarahnya benar-benar diujung tanduk, ia lalu mematikan sambungan teleponya memadang wajah Clora yang tampak bingung.
Suasana dikantor? Jangan ditanya semua orang berbisik-bisik bagaimana jika memang benar Jenny adalah istri Sergio? Karena mereka mendengar suara sergio yang memanggilnya 'sayang' mereka tidak masalah hanya saja yang bermasalah sekarang adalah Clora.
"Ada apa sayang?" Jenny memutar kepalanya saat mendapati suaminya tengah berjalan cepat kearahnya. Mata Jenny berkaca-kaca, selain kata-kata wanita tadi menyakiti hatinya lengannya juga sakit karena dipaksa keluar seperti seorang pencuri saja.
Clora menelan ludahnya kasar ia menatap teman-temanya meminta pertolongan tapi naas mereka malah menggelengkan kepalanya.
Clora meremat kuat roknya, melihat Sergio yang telah mengeraskan rahang melihatnya membuat nyali Clora menciut. Hari ini adalah hari kesialannya.
"Dia mencoba mengusirku, lalu menghinaku katanya aku ini jalang yang ingin menggodamu hiks," ucap Jenny sambil memainkan ujung jas Sergio.
Sergio mengangkat dagu Jenny agar menatapnya, ia mengapus airmata yang mengalir diwajah cantik istrinya. Lalu tersenyum simpul yang membuat semua orang disana tercekat, seorang Sergio Cristoper Scoot tersenyum? Hanya pada istrinya?
Tapi jangan berharap banyak Sergio segera mengganti ekspresi wajahnya kembali datar. Dia tidak mau orang-orang melihat senyumnya kecuali miliknya saja.
"Kau mengatakan istriku jalang begitu?" Aura mencekam milik Sergio mendominasi ruangan itu.
Clora menggeleng ia menangis dengan tangan yang menyatu memohon ampunan. "T-tidak t-tuan, a-aku tidak tau! K-kumohon j-jangan pecat aku! Maafkan aku nyonya!" Jenny tersentak kala Clora memengang kakinya, bersujud padanya membuat Jenny menatap Sergio dengan pandangan tak terduga.
"J-jangan p-pecat aku t-tuan, maafkan aku a-aku salah." Ucap Clora terbata-bata sambil terus memegangi kaki Jenny.
Baru saja Jenny hendak membuka mulut tapi dengan cepat Sergio mencelanya, "Tidak ada toleransi kedua bagi orang sepertimu, ingat! Semua yang ada disini! Kuperingatkan sekali lagi! Bahwa dia wanita yang kalian liat adalah sebagai wanita biasa DIA ADALAH ISTRIKU! ISTRI SERGIO CRISTOPER SCOOT! JENNYTA AGIANA GEYNOR! TIDAK ADA LARANGAN UNTUKNYA KELUAR MASUK PERUSAHAAN INI JIKA ADA YANG MELARANGNYA, KU PASTIKAN HIDUPMU TIDAK AKAN TENANG TERMASUK DENGAN JALANG INI!" tunjuk Sergio pada Clora yang masih bersujud dibawah kaki Jenny.
Jenny ingin berkata namun tidak sempat lagi, ketika Sergio menarik paksa tubuh Clora menghempaskannya kelantai dan menarik lembut tangan Jenny membawanya pergi meninggalkan kantor itu. Jenny tercekat benarkan yang tadi ia lihat? Tidak! Ini bukan mimpi kan? Lamunan Jenny buyar kala Sergio membuka suaranya.
"Bereskan wanita jalang itu, jangan sampai ada yang tertinggal." Ujar Sergio yang langsung dipatuhi oleh orang suruhannya.
Sergio membukakan pintu mobil untuk Jenny, Jenny mengangguk dan menduduki kursinya. Jenny gugup? Tentu saja. Takut? Sedikit, ketika Sergio masuk Jenny langsung bertanya.
"Apa itu tadi tidak berlebihan Sergio?" Tanya Jenny dengan alis menyatu.
Sergio menggeleng santai, "Tidak ada yang berlebihan. Istriku diganggu jadi tugasku adalah menjagamu, aku juga tidak suka jika miliku diganggu apalagi disentuh." Pipi Jenny bersemu merah mendengar penuturan Sergio ini.
"I love you Jennyta Agiana Geynor." Lagi Jenny dibuat meleleh oleh perkataan manis Sergio.
Tuhan bolehkah aku mencintai manusia ini?
Tbc.
Next?

KAMU SEDANG MEMBACA
Passionate
Romance(FOLOW AKUN TERLEBIH DAHULU, KARNA SEBAGIAN PART DIPRIVATE SECARA ACAK.) ( Adult Romance ) Bagaimana rasanya menjadi Jennyta Agiana Geynor saat pulang dari Prancis usai menuntaskan pendidikannya, dan pulang kepada kedua orang tuanya malah dijodohkan...