Jangan lupa Vote&komen
"Morning Bundaa" Lisa membuka matanya perlahan Nini tersenyum di depan wajah nya,Lisa membalas senyum Nini, lalu duduk, mengambil kuncir rambut yang ada di nakas dan mengikat rambut nya.
"Nini bangun dari tadi" Tanya lisa,Jennie duduk di atas pangkuan lisa menghadap bundanya itu, lisa memegangi pinggang Nini.
"Heum,kayak nya" Lisa merapi kan rambut nini, lalu mengecupi pipi Nya.
"Kita mandi ya" Nini mengangguk, lalu beranjak dari pangkuan bunda nya itu.
Mereka beranjak ke kamar mandi,Lisa mengisi air di bathup,sesekali tersenyum menatap Nini yang matanya berbinar melihat air yang keluar dari kran.
"Ayo sini buka bajunya" Lisa membantu membuka baju Nini dan juga baju nya.
Setelah selesai mereka masuk ke dalam bathup,duduk berhadapan,Lisa menyabuni tubuh nini , sedangkan Nini sedang bermain dengan mainannya.
"Bunda" Lisa yang tadinya fokus menyabuni badan Nini kini menatap putrinya itu.
"Kenapa hem... " Nini menggeleng.
"Bunda cantik" Ucap Nini sambil tersenyum.
"Nini juga cantik" Nini tersenyum malu, lisa kembali menyabuni tubuh nini, setelah selesai baru menyabuni tubuhnya sendiri dan membiarkan nini bermain dengan air.
"Selesai, ayo keluar" Lisa memakai handuk untuk dirinya setelah itu baru untuk Nini.
Setelah keluar dari kamar mandi, lisa menuju lemari pakaian memilih baju untuk nini, sementara memakai bajunya yang pas untuk Nini dulu karena nini tidak punya baju.
"Nanti kita belanja baju dan keperluan untuk nini ya" Nini mengangguk,Lisa sedang memakaikan baju untuk Nini.
"Selesai, sekarang bunda kuncir rambut nya dulu ya" Lisa menata rambut Nini Agar terlihat lebih rapi,mengepang rambut itu, lisa sangat suka saat rambut Nini di kepang dua.
"Duduk di sini aja, bunda pakai baju dulu" Nini mengangguk patuh, sesekali memperhatikan bunda nya itu.
"Bunda masih lama" Nini berdiri di samping bunda nya itu yang sedang membuat sarapan, Nini sudah sarapan lebih dulu, setelah nini sarapan baru lah lisa membuat sarapan untuk dirinya.
"Sebentar lagi,memang nini mau apa " Nini memeluk bunda nya dari samping.
"Uyyu" Lisa tersenyum lalu mencubit pipi Nini.
"Sabar ya, duduk di sana dulu, sebentar lagi matang" Nini mengangguk, lalu duduk di kursi sambil menunggu Lisa selesai dengan sarapan nya.
Tidak lama sarapan lisa selesai, lisa mulai menikmati sarapan nya itu, nini terus memperhatikan Lisa, lisa melihat itu.