"Nini dimana, kalian kenapa semua ada di sini,mama, papa sejak kapan kalian pulang" Lisa menatap sekeliling semua orang berada di dekat nya.
"Kamu mimpi Lisa, Nini siapa jangan aneh aneh deh" Mama Lisa mendekati putrinya itu.
"Irene eonnie di mana Nini" Lisa beralih pada Irene yang sedari tadi diam.
"Nini siapa" Lisa mengerutkan dahinya, ada apa dengan semua orang.
"Chaeng " Lisa menatap berharap pada chaeyoung yang ikut menggeleng.
Lisa dari tadi di cuekin Nini yang lagi asik mainin HP chaeng yang banyak game di dalamnya.
"Nini udah dong main HP nya nanti matanya sakit" Nini tidak menghiraukan ucapan Lisa dan masih fokus memainkan permainan nya.
"Chaeng lo nih gara garanya" Chaeng cuma cengengesan denger dumelan Lisa.
"Nini uyyu" Otomatis Nini balikin badannya terus matanya berbinar ngeliat benda kesukaan nya itu.
Nini langsung buang HP chaeng sembarangan dan ngerangkak ke arah bunda nya itu.
"Li gak tau malu ih" Lisa nyengir denger omongan Irene.
"Apa yang mau di maluin juga cewek semua di sini" Lisa benerin posisi Nini yang lagi minum asi nya.
"Nih setengah mateng" Tunjuk Irene ke Chaeyoung.
"Eonnie harusnya di diemin aja kan enak gue dapat tontonan gratis" Lisa langsung lempar chaeyoung dengan bantal nya.
"Daddy chaeng itu siapa" Nini menatap tak suka gadis yang ada di sebelah Chaeyoung.
"Gemoy,Bunda mana" Bukan nya menjawab pertanyaan Nini chaeyoung malah mencari bundanya dan itu bikn Nini jadi kesal.
"Ada di dalam" Nini jalan ninggalin Chaeyoung,ngambek ceritanya.
"Ayo kita ke dalam aku mau ngenalin kamu sama seseorang" Gadis itu berjalan mengikuti langkah Chaeyoung.
Irene nyipitin matanya ngeliat kearah Chaeyoung tepatnya gadis di sebelah Chaeyoung.
"Chaeyoung lo bawa siapa nih" Irene ngelirik gadis itu terus ngasih senyum nya.
"Calon, Lisa mana" Gak lama Lisa udah datang sambil bawa cemilan.
"Eh ada tamu,ayo duduk" Mereka pun duduk di sofa yang sudah ada.
Chaeyoung mulai obrolan
"Lo inget gue pernah cerita soal yang gue suka sama seseorang" Lisa ngangguk sambil buka bukain toples kue.
"Tapi dia gak peka ya" Chaeyoung natap sinis Lisa.
"Ini orang nya, kenalin nama nya Jisoo" Nini sedari tadi natap Jisoo, penuh tanya.
"Dia siapa daddy chaeng" Tanya Nini yang kepo.
"Dia mommy nya Nini,mommy Jisoo"ucap Chaeyoung sambil nyengir kuda.
"Nini gak mau punya mommy, nini cuma mau punya Bunda, daddy chaeng gak boleh sama aunty itu" Jisoo meringis,merasa tertolak.
"Nini gak boleh gitu"bisik Lisa yang malu karena tingkah Nini, takut Jisoo tersinggung.
"Kan pacarnya Daddy chaeng bunda,bukan aunty ini daddy chaeng selingkuh "
"Nini tau dari mana yang kayak gitu"tanya Lisa.
" Daddy chaeng yang ngasih tau"lisa natap tajam chaeng bener bener si chipmunk ngajarin Nini yang gak bener.
"Minta maaf sama Aunty Jisoo" Nini menggeleng.
"Nini" Suara Lisa berubah Dingin, Nini masih teguh pada pendiriannya
Anak itu jalan ke kamar nya sambil menghentakan kakinya sebal.
"Aduh maaf ya,Nini emang gitu sama orang baru " Lisa jadi gak enak sendiri apalagi dari tdi Jisoo diam aja.
"Gak apa apa kok,namanya juga anak kecil, dia pasti marah banget ya" Ucap Jisoo, yang tau kalau Lisa merasa tidak enak hati.
"Makasih ya Jisoo, gak usah di pikirin nanti biar di bujuk, btw ini kalian udah resmi" Chaeyoung ngangguk antusias, sedangkan Jisoo senyum malu.
"Lo tunggu undangan nya aja" Mereka lanjutin ngobrol
Sedangkan nini di dalam kamar lagi ngemasin barang barang pemberian chaeyoung ke dalam koper.
Lisa masuk ke kamar ketawa sendiri liat tingkah nini.
"Itu mau di apain" Nini masih sibuk masukin berbagai mainan pemberian Chaeyoung.
"Mau nini bakar"ucap nini dengan nada ketus, tangannya masih sibuk mengemasi mainan yang ada.
"Nini bisa ngidupin apinya"tanya Lisa yang mulai mendekati Nini
"Biar aunty Irene yang bakar" Lisa terkekeh terus duduk di sebelah nini.
"Hey denger bunda" Lisa pegang bahu nini.
"Gak boleh gitu nak,Bunda sama daddy chaeng itu gak ada apa apa, dia bukan pacar bunda seperti yang Nini bilang,dan aunty Jisoo tadi dia pacarnya Daddy chaeng, nini gak boleh marah kemereka " Nini mencebik.
"Nini sebel sama daddy chaeng "
"Gak boleh gitu,siapa yang sering beliin nini mainan, siapa yang selalu bela nini kalau di marahin bunda,daddy chaeng kan, nini gak boleh gitu sama daddy chaeng, sana minta maaf" Nini masih mencebik, otaknya mulai berfikir benar juga apa yang di bilang bunda.
"Ya udah deh, tapi ada syaratnya"
"Apa"
"Bunda harus cariin daddy buat nini, yang ganteng " Lisa senyum miris.
"Nini mau " Nini ngangguk cepat.
"Ya udah nanti bunda cari, sekarang sana gih minta maaf dulu"
"Nanti aja, nini haus abis masukin mainan ke koper" Nini jalan ketempat tidur terus rebahin badan nya.
Lisa geleng kepala
"Bunda sini" Panggil nini sambil lambai lambaiin tanganya.
"Gak mau ah"Lisa mengguraui Nini.
"Nini haus, bunda gak boleh tega gitu sama anak nya"
"Kok bunda yang tega, nini yang tega nyedot asi bunda tiap waktu pakai bibir cerewet ini" Lisa cubit pelan bibir nini.
"Salah uyyu nya kenapa ada di tubuh bunda"
"Pinter ya jawab nya"Lisa ngegelitik tubuh nini, bocah itu terkekeh kegelian.
"Ayolah bunda nini haus" Lisa berdecak lalu menaikan kaos dan branya.
"Silahkan di nikmati tuan putri" Nini senyum malu,lalu segera menikmati uyyu nya.
Lisa mengelus surai nini, tiba tiba pikiran lisa terbayang sesuatu.
Dari tadi sinyal gw eror serasa mau banting HP tapi sayang beli nya susah harus pesugihan dulu.