Anyeong
"maaf kami tidak bisa menyelamatkan keduanya "
"Mah,dokter itu bohong kan"
"Sayang,dokter itu berkata jujur, mereka memang sudah tiada"
"Gak mungkin mah,aku mau liat mereka"
"Lisa kamu belum pulih, tunggu dulu jangan lari"
"Sayang bangun,ini bunda,ayo bangun nak" Lisa berusaha membangun kan bayi nya itu,Lisa baru saja melahirkan seorang putri tapi harus kehilangan nya, karena lahir prematur, bukan hanya bayi nya lisa juga kehilangan suaminya,akibat kecelakaan saat akan menemui istri dan anak nya.
"Lisa,ikhlaskan mereka nak" Lisa memeluk jasad suami nya yang terbaring kaku.
"Mah mereka udah gak ada" Lisa menatap mamanya yang ikut menangis.
"Iya sayang" Mama lisa memeluk putrinya itu.
"Bunda" Lisa terbangun dari tidur nya, menatap seorang gadis yang berdiri di sampingnya.
"Kamu siapa" Tanya lisa terkejut menatap gadis itu dari ujung kaki sampai ujung kepala.
"Aku Nini, anak Bunda "gadis itu menatap Lisa sambil tersenyum,Lisa mengubah posisinya menjadi duduk.
"Gimana bisa" Lisa masih tidak percaya,Lisa berfikir apa mungkn ia sedang bermimpi.
"Bunda gak percaya" Tanya Nini yang terlihat murung.
"Tapi anak ku udah meninggal sebulan yang lalu dan lagi pun dia masih bayi, kamu siapa, siapa yang izinin kamu masuk" Lisa menatap curiga gadis itu yang berdiri dengan rambut di kuncir dua dan memeluk boneka beruang coklat.
"Tapi aku anak bunda hiks" Lisa mengerutkan dahinya, gadis itu malah menangis,membuat Lisa panik.
"Kamu datang dari mana" Tanya lisa lagi, Nini menghapus air matanya.
"Gak tau,tiba tiba ada di sini,ada nenek tua yang bilang kalau bunda itu, bunda ku" Lisa hampir stres di buat nya apalagi mendengar cerita Nini yang tidak masuk akal.
"Nini mau tidur sama bunda, boleh kan" Nini menatap penuh harap pada Lisa
"Tapi aku gak bisa percaya sama kamu, aku gak kenal kamu" Nini terlihat sedih, kembali ingin menangis.
"Nini tidur di sofa itu aja, bunda tidur di sini" Lisa yang merasa masih mengantuk mengangguk saja.
"Terserah kamu" Nini mulai berjalan ke arah sofa, membaringkan dirinya di sana, menatap bunda nya itu yang sudah kembali tidur.
"Good night bunda"
Lisa bangun dari tidur nya, merasa ada yang memeluk dirinya.
Lisa melihat ternyata Nini yang tertidur sambil memeluk dirinya.
Lisa merasa hatinya menghangat, entah perasaan apa.
"Atau aku coba tes DNA" Gumam lisa, yang mulai memikirkan ucapan Nini tadi malam.
"Engh" Lenguh Nini membuka matanya perlahan, meregangkan ototnya, tidak lepas dari pandangan lisa yang mulai merasa gemas.
"Maaf" Ucap Nini takut saat melihat lisa menatap nya.
"Kamu mau mandi" Tanya lisa, jennie melirik lisa dengan mata berbinar, karena lisa mau mengajak nya berkomunikasi.
"Heum" Angguk Nini.
"Di sana kamar mandi nya, kamu bisa pakai baju ku" Nini melirik kamar mandi itu, lalu menatap lisa.