26

1.8K 287 37
                                    






















"Kan apa Bunda bilang,sakit perut kan sekarang" Nini mencebik,Lisa lagi ngolesin minyak telon di sekitar perut Nini.

"Mau video Call Aunty, Jane" Rengek Nini Lisa menghela nafasnya siap siap buat ngomel.

"Ngapain video call dia kan dia yang bikin Nini sakit perut gini" Ucap Lisa yang benar benar kesal.

"Bukan salah aunty Jane, kan Nini yang minta telur gulungnya bukan aunty Jane yang nyuruh Nini beli" Pokonya Nini gak mau aunty kesayangannya di salahin.

"Mentang mentang minta apa apa di turutin sama dia, terus sekarang di belain, minta aja sama dia sekalian minta Uyyu sama dia" Lisa berdiri dari duduknya ngambil bubur di atas meja buat di suapin ke Nini.

"Ayo makan ini dulu nanti kalo makin parah kita ke rumah sakit ya" Meskipun kesal Lisa tetap khawatir dengan anaknya ini.

"Gak mau kerumah sakit" Lisa mulai nyendokin buburnya.

"Emm... Sakit" Nini meringis megangin perutnya.

"Duh ke rumah sakit aja ya,bunda khawatir" Orang tua mana yang gak panik dan takut kalau anaknya udah kesakitan gini.

Nini ngangguk pasrah perutnya benar benar sakit, badannya lemas dan keringat dingin mulai muncul di dahinya.

Lisa ngambil hp nya buat ngehubungi Chaeyoung karena rumah mereka dekat dan juga Lisa kalau dalam keadaan gini udah pasti panik dan gak konsen gak bakal bisa nyetir mobil sendiri dari pada ngebahayain mereka nanti.















Lisa ngelus tangan Nini yang lagi tiduran di bahunya untung aja bocah itu sakit perutnya gak parah karena setelah di periksa dokter cuma masalah pencernaan jadi tadi udah di kasih obat pereda nyeri juga.

"Lain kali perhatiin lagi makan nya Li, jangan sampai kejadian gini lagi, lambung Nini tuh gak kayak lambung kita gak bisa nerima makanan yang kayak kita makan" Lisa ngangguk denger ucapan Chaeyoung.

Btw di sebelah Chaeyoung ada Jisoo yang ikut nganter Nini kerumah sakit karena wanita itu tadinya ada di rumah Chaeyoung.

"Iya, kemaren di luar pengawasan aku"handphone Lisa tiba tiba berdering Lisa ngeluarin HP dari dalam tasnya, panggilan masuk dari Jane, Lisa ngangkat panggilan dari Jane.

" Halo Lisa, Nini udah tidur, Nini baik baik aja perasaan aku gak enak dari tadi kepikiran Nini"Lisa mutar matanya malas.

"Nini gak baik baik aja, kamu tau gara gara kamu kemaren ngebebasin dia makan makanan junkfood, pencernaan Nini jadi bermasalah dan kita bawa Nini kerumah sakit untung gak sampai di rawat" Lisa kesal bukan main rasanya pengen nampar mukanya Jane kalo tu orang ada di depannya.

"Aku kerumah kamu sekarang ya"

"Gak perlu" Lisa mutusin panggilan sepihak, Nini kebangun denger perbincangan dua orang dewasa itu tadi.

"Bunda jangan galakin aunty Jane" Lisa hela nafasnya berat.

"Gak ada aunty aunty Jane" Nini diem nunduk takut liat muka dingin bundanya yang lagi marah.
















Anggap saja Jane ini batu,setelah di kata katain Lisa lewat telpon wanita itu masih nekat buat datang kerumah Lisa, di tanganya ada parcel buah.

Jane tekat bell rumah beberapa kali sampai pintu rumah terbuka.

"Aunty Jane"Nini langsung berhambur kepelukan Jane agaknya bocah itu udah mendingan.

" Katanya Nini sakit,mana yang sakit"tanya Jane memeriksa.

"Udah mendingan kok dan sekarang udah sehat karean di jenguk aunty Jane, ayo masuk " Jane celingukan mencari keberadaan Lisa.

"Bunda mana" Tanya Jane yang gak liat keberadaan Lisa.

"Di kamar mandi" Gak lama Lisa datang pandangannya lansung tertuju pada dua orang yang lagi asik bercanda itu.

"Ekhem" Dehem Lisa yang berdiri sambil berkecak pinggang tidak jauh dari Jane dan Nini.

"Nini udah waktunya tidur, ayo tidur dan kayaknya ini udah bukan jam buat ngejenguk orang sakit" Lisa narik tangan Nini berusaha ngejauhin dari Jane.

Duar.

Oh itu adalah suara petir yang kemudian di susul hujan deras,hari baik untuk Jane sepertinya Jane akan menginap di rumah Lisa malam ini.

"Hujan, aunty Jane nginap aja di sini,hujannya lebat nanti aunty Jane kenapa kenapa" Ucap Nini yang dapat pelototan dari Lisa.

"Gak deh Aunty pulang aja, gak enak sama bundanya Nini" Jane ngelirik Lisa.

"Gak apa apa kan Bunda" Jane ngedongak buat liat wajah bundanya itu.

"Terserah" Lisa ninggalin dua orang itu yang sekarang cekikikan karena merasa menang.












"Dan si kancilpun berhasil menyebrangi sungai" Ntah sudah berapa banyak Jane menceritakan dongeng tapi Nini belum juga tidur,kedua manusia itu tidur di kamar tamu, sedangkan Lisa tidur sendiri di kamarnya.

"Kok belum tidur, Nini gak ngantuk emangnya " Nini menggeleng jujur aja matanya udah berat tapi kayak ada yang kurang, yang gak bisa bikin bocah itu tidur.

"Nini rindu bunda" Jane terkekeh, ngelus rambut Nini.

"Rindu bunda apa Uyyunya" Tanya Jane menggoda.

"Dua duanya" Nini mencebik.

"Ayo aunty antar ke bundanya Nini ya" Nini mengangguk,Jane langsung menggendong Nini dan ngantar bocah itu kekamar Lisa.

Setelah sampai Jane mengetuk pintu tadi Jane gak sengaja liat jam di dinding sudah setengah dua belas malam Lisa pasti sudah tidur.

Gak lama pintu kamar Lisa kebuka Lisa berdiri di ambang pintu dengan mata agak menyipit karena menahan kantuk.

"Nih Nininya gak bisa tidur katanya kangen bundanya" Lisa menghela nafas ngebuka pintu kamarnya agak lebar agar Jane bisa masuk.

Jane agak canggung, ngeliat penampilan Lisa dengan gaun malam berwarna putih yang hanya sebatas paha itu(jangan berfikiran jauh ini bukan ff 18+)

Jane nurunin Nini di kasur.

"Aunty Jane tinggal ya" Nini ngangguk setelah itu Jane keluar dari kamar Lisa, Lisa nutup lagi pintu kamarnya,terus jalan ke arah tempat tidur.

"Ngapain balik lagi kesini" Tanya Lisa menggoda Nini.

"Bunda... " Rengek Nini.

"Sana dong tidur sama Aunty Jane nya" Nini merapatkan tubuhnya pada Lisa menduselkan wajahnya di dada Lisa.

"Ih... Bunda gak boleh gitu sama anaknya"

"Terus anaknya boleh begitu sama bundanya mendzolimi bundanya " Nini menggeleng terus meluk tubuh Lisa.

"Nini gak dzolim,Nini gak tau apa itu dzolim" Lisa terkekeh terus nyubit pipi berisi Nini.

"Gemes banget, mangkanya kalo masih butuh Bundanya jangan sombong kalo ada aunty Jane kamu itu" Nini gak dengerin omelan Lisa tanganya sedang sibuk milin milin nipple Emaknya(mentil)

"Nini mau Uyyuu" Rengek Nini sambil majuin bibirnya, sudah sangat kangen berat dengan Uyyunya.

"Bukak sendiri bunda mager" Nini nurut dan bukak sendiri kancing gaun malam Lisa  setelah liat uyyu kesayangannya langsung di lahap sedangkan uyyu yang sebelah di jadiin mainan, sampai tertidur.















Nikmatnya jadi Nini

Ada yang mau jadi Nini juga?

Cari Sugar mommy Sana!

Jangan lupa tinggalkan jejak

 NiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang