17

3.1K 455 64
                                    



"Bunda Nini mau ganti nama belang jadi Puspa" Lisa geleng kepala, tidak paham lagi dengan anaknya satu ini.

"Kenapa Puspa kan bagus belang" Tanya Lisa,wanita berponi itu ikut duduk di sebelah Nini.

"Soalnya dia kalau Nini panggil belang gak mau dateng kalau Nini panggil pus dia dateng"Lisa tertawa lalu mengusap dahi Nini yang berkeringat karena habis berlarian bersama kucingnya.

" Iya terserah Nini deh,mandi yok udah sore"Nini merebahkan tubuhnya di sofa lalu meletakan kucing yang baru berganti nama itu keatas perutnya.

"Nanti ah,Nini masih mau main" Lisa berdecak memindahkan kucing yang berada di perut Nini meletakan kucing itu ke lantai.

"Nanti makin sore, terus gak mandi udah bau asem"

"Tapiiiii Niniiiii mauuu Uyuuuuu duluuuuu" Ucap nini panjang di setiap akhir katanya.

"Ck gak usah uyyu lagi udah gede gak malu sama kucingnya tuh ngeliatin" Nini menggeleng.

"Enggaaa nini masih kecil,bunda Uyyuuuuuuu" Lisa menangkup pipi nini lalu mencium bibir cerewet anaknya.

"Berisik" Lisa segera membuka dua kancing teratas dress nya lalu mengeluarkan salah satu buah dadanya dari bra.

Nini yang melihat itu terkekeh sebentar lalu segera melahap benda kesayangan nya itu.











"Coba sekarang nini baca ya yang teacher tulis ini" Nini mengangguk lemah, sekarang anak itu sedang belajar dan pastinya dalam pantauan Lisa.

"Nah ini teacher nulis apa" Nini menatap tulisan di buku tulisnya lalu berusaha mengeja.

"Aku suka makan ikan"jawab nini.

" Yey betul, wah Nini udah lancar bacanya"Lisa ikut tersenyum, hari ini adalah minggu kedua Nini belajar bersama Teacher joyi nya,Nini sudah bisa menulis, berhitung dari satu sampai lima puluh dah membaca.

"Aaa nini ngantuk" Lisa menghela nafas, selalu nini selalu begitu setiap dalam pelajaranya baru setengah jam, sudah merasa haus lah, mengantuk, capek,tapi untungnya joyi memaklumi.

"Ya udah pelajaran hari ini selesai, nini mau tidur? " Nini mengangguk.
Lisa segera mendekati dua orang itu.

"Makasih ya joyi, maaf nini nya gini lagi" Nini ikut berdiri di Samping lisa dan memeluk pinggang bundanya itu.

"Ah gak apa apa, namanya anak anak mudah bosan yang penting dia mau belajar dan Nini termasuk anak yang cepat paham sama pelajaranya" Lisa mengangguk.

"Ya udah kalau gitu Nini teacher pulang dulu sampai jumpa besok" Nini mengangguk dirinya sibuk mengendus ketiak Bundanya.

Setelah kepergian joyi,lisa segera melirik nini.

"Ngapain sih,ketek bunda wangi ya" Nini mengangguk polos.

"Ada ada aja, ayo katanya mau tidur" Keduanya berjalan ke kamar dengan Nini yang masih memeluk Lisa dari samping.







"Eh Lisa udah lama ya gak ketemu"

"Kak Egi,aaa kangen banget" Nini mengerutkan dahinya menatap orang yang memberhentikan langkahnya dan Lisa.

"Apa kabar li,sejak kakak lulus SMA gak liat kamu lagi" Keduanya keliatan asik mengobrol beda dengan nini yang celingukan menatap setiap orang yang ada di mall.

"Kak Egi yang kemana,sejak habis putus dari kak Ai ngilang aja" Egi alias Seulgi terkekeh.

"Ada kok cuma sibuk sama kuliah,aku juga ngurusin bisnis jadi jarang ada waktu buat main" Seulgi melirik gadis kecil di samping Lisa.

"Adik kamu" Tunjuk seulgi pada Nini yang menatapnya datar.

"Emmm... Iya" Seulgi mengerutkan dahinya.

"Bukannya kamu anak tunggal, atau sepupu"

"Iya sepupu" Nini memutar matanya malas.

"Oh iya boleh minta Id Line atau no WA kamu Li" Lisa mengangguk, seulgi segera memberikan handphone nya, lisa pun langsung mengetikan no Whatsapp nya di ponsel seulgi.

Setelah selesai lisa memberikan kembali benda itu pada pemiliknya.

"Makasih ya Li,kalau gitu aku pamit dulu ada urusan mendadak, lain kali ketemu lagi ya Li" Lisa mengangguk.

"Iya kak, kabarin aja" Setelah seulgi pergi,Lisa mengajak nini berjalan lagi mengelilingi mall.

"Kenapa bunda bilang nya Nini sepupu bunda padahal bukan, bunda bohong" Nini berhenti berjalan lalu melipat tangannya di depan dada dan membuang mukanya.

"Maaf ya sayang, bunda gak mungkin bilang Nini anak bunda temen bunda tadi pasti gak percaya "

"Is bunda pembohong nini sebel" Nini berjalan cepat meninggalkan Lisa.

"Hei tunggu" Lisa mengikuti langkah cepat Nini.

Nini semakin menjauh hingga tidak sengaja tubuhnya menabrak seseorang, lisa segera mendekati Nini yang terjatuh.

"Nini"

"Kalau jalan pakai mata dong" Orang itu berucap ketus, Lisa dan Nini melihat wajah orang itu.

Setelah mengucapkan kalimat ketus,orang itu pun pergi.

"Wajahnya mirip nini" Ucap Ibu dan anak itu berbarengan.



















Helow kangen ya??

Helow kangen ya??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Egi/Seulgi

 NiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang