16

3.5K 468 60
                                    

Ceritanya Lisa siang ini mau ngajak Nini buat belanja keperluan rumah dan juga bocah itu,Lisa Liat Nini yang nekuk mukanya seperti sedang sebal dengan sesuatu.

"Kenapa sih mukanya kok gitu" Nini ngelirik malas Lisa.

"Bunda buang belang ya, kok Nini cariin gak ada biasanya belang ada kok rebahan di pinggir kolam ini kok gak ada" Lisa juga bingung masa iya si belang di telan Leo.

"Bunda gak Liat nak,mana ada bunda buang si belang coba cari lagi gih mungkin aja ada di suatu tempat di rumah ini" Nini berjalan lesu dan kembali nyari si belang yang entah di mana rimbanya.

Lisa ngelanjutin kegiatan menyapu yang sempat tertunda tadi, tidak lama Nini kembali lagi.

"Gak ada Bundaa" Rengek Nini Lisa menghela nafas

"Nini mau ikut bunda gak, kita belanja" Mendengar kata belanja Nini tersenyum riang seolah melupakan si belang ny tadi.

"Mau mau mau,Nini ganti baju dulu ya" Nini berlari riang menuju kamar nya


"Bunda Nini lupa" Lisa yang sedang menyetir menoleh sekilas pada Jennie.

"Lupa apa nak" Tanya Lisa

"Nini belum Uyyu loh dari pagi" Lisa menggelengkan kepalanya.

"Kirain lupa apaan, nanti aja kan kita mau belanja hari ini, pulang dari belnja baru Uyyu oke"

"Oke" Selama perjalanan Nini selalu antusias melihat keluar Jendela dan pasti nya bertanya untuk sesuatu yang membuatnya penasaran.

Tidak lama mobil mereka telah sampai di parkiran supermarket, Lisa memarkirkan mobil nya.

"Let's go"Lisa meraih tangan Nini ibu dan anak itu memasuki pusat perbelanjaan lalu mulai mengambil troli dan berjalan menyusri deretan barang yang tersusun rapi.

" Nini mau Blubery atau Cherry "tanya Lisa

" Blubery" Jawab Nini menunjuk buah Blubery di tangan kanan Lisa, setelahnya Lisa memasukan keduanya ke dalam troli.

Keduanya terus memilih beberapa barang hingga troli penuh Lisa segera memutuskan untuk membayar kekasir menunggu antrian yang lumayan panjang.

Nini menarik ujung kaos Lisa hingga Lisa berbalik menatap Nini.

"Bunda Nini beli permen ini" Lisa menyipitkan matanya tidak bisa melihat jelas apa benda yang Nini pegang.

"Coba bunda Liat" Nini memberikan benda itu pada Lisa, Lisa membulatkan matanya menoleh ke kanan dan Kiri.

"Nini ini bukan permen nak di mana Nini dapat" Nini mengerucutkan bibirnya

"Ini permen bunda Nini mau ini" Tegas Nini lalu membawa benda itu ke belakang punggung nya, Lisa mendesah frustasi.

"Kasih ke bunda sini, itu bukan permen "Nini tetap teguh pada pendiriannya dan itu membuat Lisa memelototi Nini, tapi anak itu seolah tidak perduli dan membuang mukanya.

Hingga mata Lisa menatap seorang wanita yang menatap aneh pada Lisa dan Nini, Lisa sangat malu sekarang.

" Nini siniin nak"bujuk Lisa pelan tapi Nini tidak mendengar.

"Nini mau permen ini" Ucap Nini agak keras dan membuat beberapa orang menoleh melihat mereka berdua, Lisa rasanya ingin tenggelam saja,Lisa bisa dengar suasa cekikian dari beberapa orang dan Lisa yakin mereka menertawakan Dia dan Nini.

Lisa mendekati Nini meraih tangan anak itu lalu mengambil cepat benda yang Nini sembunyikan Nini mencebik saat benda yang ia anggap permen itu beralih tangan.

"Jangan nangis, atau gak bunda kasih uyyu" Nini menahan tangis nya mengusap wajahnya di punggung Lisa.

Lisa berhasil mengembalikan benda laknat itu pada tempat nya, mau tau benda apa itu.

Alat kontrasepsi alias Kondom.

Bagaimana Lisa tidak malu










"Eonnie tau gak anak nakal ini apa yang dia perbuat tadi, rasanya aku mau ngubur diri aja" Ucap Lisa sambil duduk di sofa dan langsung menaikan kaosnya dan langsung memberikan sumber asi pada bayi besarnya.

"Apa yang Nini perbuat " Tanya Irene yang penasaran.

"Dia ngira alat kontrasepsi itu permen dan teriak di sana mau beli benda itu, aku malu banget mana rame lagi di ketawain tau gak" Irene tertawa membayangkan betapa malunya Lisa tadi.

"Astaga terus gimana itu nangis nangis pasti minta di beliin" Lisa menghela nafasnya.

"Hampir tadi mau aku tinggal tau sendiri keras kepalanya gimana, kalo gak di songgok uyyu mungkin udah guling guling di sana" Lisa mengusap dahi Nini yang sekarang sudah tertidur pulas.

"Kekeke lagian dia juga mana tau kalo itu benda apaan kemasan nya kali yang mirip permen mangaknya di kira permen " Lisa mengangguk.

"Iyasih soalnya yang rasa strawberry yang nyiptain ada ada aja deh" Lisa menggeleng tidak habis fikir dengan yang menciptakan benda itu dengan berbagai rasa (gue ngadi ngadi aja aslinya gak pernah tau kalau kondom punya banyak rasa, yang gue tau yang sutera warna merah aja🙂)














Buat ngobatin kerinduan kalian
Sebenarnya ini gue nulis nya nyicil nyicil kalo ada ide gue tulis lagi,

Malam banget ya gue up, udah dini hari, gak bisa tidur bingung mo ngapain

Kamis-04-11-21

2:34 wib

 NiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang