Karena terlalu lama hiatus kayaknya aku jadi lupa alur.
Chaeyoung berdiri di balkon kamarnya mondar mandir sambil menunggu seseorang mengangkat panggilan telponya.
"Hallo"
"Rubby Jane, tunggu jangan tutup telponnya"
"Lo, ngapain nelpon gue kalau buat ngomongin hal gak penting gue tutup"
"Tunggu sialan,oke sorry gue mau bikin kesepakatan ini menyangkut Lisa dan Nini"
Chaeyoung menunggu sahutan Jane dari seberang sana,wanita itu cukup lama diam dan membuat Chaeyoung agak geram.
"Besok lo bisa dateng ke kantor gue"
"Oke,terimakasih"
Panggilan terputus Chaeyoung bernafas lega, rasanya tidak sabar menunggu esok.
Lisa menghela nafas beberapa kali,menatap datar pada Nini yang sedari tadi merengek.
"Sekarang apa lagi,coba nini liat sudah jam berapa,bunda juga butuh istirahat Nini... " Ucap Lisa yang sudah terlihat lelah, sedangkan Nini tetap berdiri di dalam gorden jendela kamar itu.
"Mau iguana pokonya nini mau iguana" Ucap Nini dengan rengekan,yah bocah itu tadi siang menemani Chaeyoung membeli makanan ikan di petshop dan Nini melihat beberapa hewan yang ada di sana, Nini sudah meminta Chaeyoung untuk membelikan tapi wanita itu takut jika membelikan Nini hewan itu Lisa akan mengamuk nantinya.
"Ngga ada iguana iguana,itu bahaya lagipula kamu pikir meliharanya gampang,kalau lepas gimana, mau hamster kamu di makan sama iguana nya" Nini mencebik kesal,Nini memiliki beberapa koleksi binatang peliharaan.
"Kan jangan di dekati sama hamster nya bunda,di jauhin aja... " Lisa menghela nafas lalu berdiri dari sisi tempat tidur mengambil kuncir rambut di atas laci mengikar rambutnya asal dan menghampiri Nini yang masih sembunyi di balik gorden.
"Udah jam sebelah ayo tidur,besok Nini mau daftar sekolah kan gak boleh telat" Lisa menarik tangan Nini, bocah itu enggan beranjak sedikit pun dari sana.
"Ngga mauu... Pokonya gak mau tidur kalau bunda bilang iya... " Lisa melepas genggaman dari tangan Nini lalu berkecak pinggang.
"Nini gak denger bunda, kalo bunda bilang ngga ya ngga,kenapa bandel banget sih kamu" Lisa agak meninggikan suaranya.
"Hiks... Bunda pelit... Yaudah kalo gak boleh nini minta sama aunty Jane aja" Lisa menghela nafasnya lagi.
"Kamu pikir dia siapa, dia bukan siapa siapa kamu, jangan sembarang minta minta Nini kalau dia manfaatin Nini gimana, nini mau di culik di bawa kabur sama dia terus gak ketemu bunda lagi Nini mau" Lisa sangat kesal mendengar nama wanita itu,kenapa harus wanita itu datang ke kehidupan mereka.
"Iya Nini mau sama aunty Jane, Nini gak mau sama bunda, bunda pelit, bunda sukanya ngomel ngomel, bunda sukanya ngelarang larang" Mata Lisa memanas mendengar penuturan Nini,Lisa mengusap matanya yang berair, meninggalkan Nini begitu saja.
Nini mengigit jarinya,mungkin bocah itu merasa sedikit bersalah.
"Bunda"
Nini terbangun dari tidurnya meraba raba tempat di sebelahnya,membuka mata mencari seseorang dan Nini baru ingat bundanya itu tidak tidur di kamar mereka malam tadi.
Nini beranjak dari tempat tidur berjalan keluar dari kamar bahkan pintu kamar tidak tertutup semalaman.
Nini berjalan kearah dapur dan benar dugaan Nini bundanya sedang memasak.