15

3.7K 482 72
                                    





"Nini yang bawa kucing itu" Nini mengangguk sambil mengelus kucing yang tertidur di pangkuan nya.

"Nini dapat dari mana" Kucing yang Nini bawa ini jenis kucing kampung Lisa menebak pasti Nini membawa nya dari jalanan.

"Tadi Nini ketemu di jalan, kasian loh dia Bunda,kelaparan tadi perut nya kempes loh, Nini kasih makanan Leo jadi gendut perutnya" Ucap Nini dengan dramatis sambil memperlihatkan perut kucing itu pada Lisa.

"Nini abis dari Luar,Nini kemana " Tanya Lisa dengan raut wajah khawatir.

"Tadi kan Nini cari bunda gak ketemu karena Nini laper, terus Nini ingat di kasih daddy chaeng uang, ya udah deh , Nini pergi ke minimarket depan beli snack"Lisa menatap Nini serius ibu mana yang tidak khawatir kalau anak nya yang belum tau apa apa berjalan sendiri di luaran.

"Sekarang dengar bunda jangan pernah lagi Nini keluar rumah sendiri tanpa bunda kalau bunda gak ada Nini tunggu aja, Bunda gak jauh jauh dari Nini kok, Bunda khawatir nak, nanti kalau terjadi apa apa di jalan gimana,entah Nini di srempet mobil atau di culik, Bunda gak mau kalau anak Bunda yang nakal ini hilang" Lisa memeluk erat Nini

"Tapi Nini gak apa apa" Lisa mengangguk.

"Iya,pokonya lain kali gak boleh ya, ingat kata bunda" Nini mengangguk.

"Bentar lagi guru yang mau ngajarin Nini datang, sekarang masukin kucing nya dalam kandang"

"Namanya Si belang bunda " Lisa mengangguk mngiyakan ucapan Nini












Guru yang akan mengajarkan Nini baru saja datang, Nini terlihat antusias.

"Halo Nini"

"Kok aunty tau nama Nini" Tanya Nini dengan dahi berkerut padahal kan belum kenalan pikirnya.

"Kita kenalan dulu ya,tapi Nini jangan panggil aunty panggil Teachers,Teachers Joyi" Nini mengangguk.

"Nah sekarang kita mulai pelajaran nya ya" Lisa duduk tidak jauh dari Nini, mengawasi Nini yang mungkin saja tiba-tiba berbuat ulah.

Tiga puluh menit Nini belajar anak itu mulai terlihat gelisah,kadang mencuri pandang pada Lisa, atau bernyanyi nyanyi dan tidak mendengarkan gurunya.

"Teachers Joyi gak capek ya, Nini capek tau" Joyi tersenyum paksa Nini itu sebenernya pintar tapi malas.

"Skarang coba buat angka Lima" Nini menghela nafas meletakan kepalanya di atas meja.

"Nini bosan Nini haus,aaa Bunda mau Uyuu" Nini berjalan mendekati Lisa, Lisa segera membawa Nini kepelukan nya.

"Emm... Joyi kayaknya buat hari ini udah dulu aja ya, Nini nya mulai bosan gak apa apa kan" Joyi mengangguk sembari tersenyum.

"Gak apa apa kok, besok kayak nya mulai pagi aja ya, jam segini tuh waktunya tidur buat anak seusia Nini kalau pagi kan lebih fresh otaknya buat mikir" Lisa mengangguk benar juga karena kalau sudah di atas jam satu sudah terlalu banyak aktivitas yang di lakuin.

"Kalau gitu besok mulai jam delapan aja bisa" Joyi yang sedang merapikan peralatannya mengangguki permintaan Lisa.

"Oke, kalau gitu pamit pulang dulu ya, Nini Teachers pulang dulu" Nini tidak menoleh hanya mengangguk karena sibuk mendusel di dada Lisa.

Setelah kepergian joyi Lisa segera membaringkan tubuhnya dan Nini di atas sofa, lalu segera menyusui bayinya itu.

"Nini tangan nya" Nini terkekeh di sela hisapan nya tangan kirinya sibuk memainkan puting sebelah kanan Lisa.

Lisa memilih membiarkan sepertinya itu akan jadi mainan baru Nini.























"Istri pertamaku rajin banget " Lisa memutar matanya jengah, chaeng baru saja datang dengan Jisoo.

"Eonnie dia ini emang gila, gak usah di masukin ke hati ya" Jisoo terkekeh.

"Tenang Lis, udah kebal kok"

"Mana anak gue Lis, kok gak keliatan " Chaeng celingukan mencari keberadaan Nini.

"Lagi main sama kucing nya" Lisa sibuk memotong sayuran.

"Tumben bukan nya dia musuhan sama leo"

"Kucing baru dia nemu di jalan, tau gak tadi dia Keluar sendiri dari rumah gara gara nyariin gue, padahal gue di taman belakang sama Irene Eonnie" Chaeng menghentikan kunyahan nya.

"Astaga Li,ko bisa sih,lo gimana sih kalau terjadi sesuatu lo juga ya rugi, lain kali jangan di tinggal lah, udah tau anak nya bandel terus nekat juga" Lisa menghela nafas.

"Ya gue juga gak tau kalau dia udah bangun, itu juga gara gara lo yang ngasih dia duit semalam" Chaeng terdiam,akhirnya dia kena juga.

"Ya maap kan gak tau kirain duit nya di kasih ke lo"

"Gue aja gak tau lo ngasih duit ke dia"

"Dia emang biang keladi Lis, marahin aja Nih daddy apaan ngajarin anak nya gak bener masih kecil udah di kasih duit" Jisoo ikut memojokan chaeng.

"Iya emang nih,awas aja lo ya lain kali ngajarin Nini yang aneh aneh gue tebas pala lo pake ini pisau" Lisa mengangkat Pisau nya Jisoo tertawa terbahak menatap wajah ketakutan Chaeng.

"Serem ternyata punya istri dua" Gumam Chaeng










Heloow jangan lupa makan

 NiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang