19

2.8K 429 56
                                    

Halo bestie dah berapa abad kita gak ketemu?

Nih kalo sepi gue banting ni HP.







"Bunda hiks" Nini menggoyangkan tubuh Lisa yang sudah tertidur pulas itu.

"Huwaaa bunda bangun hiks,mau Uyyu" Nini menangis sejadi jadinya,Lisa terbangun karena suara bising Nini,lalu segera mendekati Nini.

Dengan rasa mengantuk yang masih menyerang, Lisa menarik Nini agar mendekat,menepuk pantat bocah itu dan berusaha membuka kancing bajunya dengan tangan yang lain.

"Tidur" Suara dingin Lisa menciutkan nyali Nini, segera memasukan benda yang membuatnya menangis itu ke dalam mulut dengan sisa isakan.

Lisa memejamkan kembali matanya begitu juga Nini yang takut Bunda nya itu mengamuk.



















"Mata lo gak katarak kan Li" Lisa berdecak kesal.

"Tanya Nini deh, Nini aja bilang orang itu mirip dia kok" Chaeng yang mendengar cerita Lisa yang bertemu kembaran Nini di mall tempo lalu itu juga terlihat berfikir.

"Gini aja deh kan di dunia ini kita punya tujuh kembaran nah mungkin yang kalian liat waktu itu kembaran Nini" Lisa mendesah pelan.

"Aku juga mikirnya gitu, tapi nih ya feeling aku bilang kalau bakal terjadi sesuatu Chaeng aku ngerasa gak asing dengan orang itu"Lisa dan Chaeng sibuk dengan pikiran masing masing hingga datang lah seorang bocah dengan menggendong kucing kesayangannya si puspa yang sudah seminggu menghilang pulang pulang bawa tiga baby.

"Loh anaknya mana" Tanya Lisa yang cuma melihat si puspa di gendongan Nini

"Tidur Bun,Nini capek deh" Nini melepas si puspa membiarkan kucing itu pergi kemana yang dia tuju.

Lalu mendekat ke Lisa dan menduselkan hidungnya di dada bundanya itu.

"Capek kenapa sih, abis nyuci,masak,nyetrika" Tanya Lisa,tangan nya sibuk merapikan rambut Nini yang agak berantakan.

"Is bukan itu,capek mau Uyyu"Lisa mencubit kedua pipi tembam Nini.

"Ada aja, kalau mau Uyyu ngomong jangan ngelantur" Nini menyengir menampakan giginya.

Menatap pergerakan Lisa tidak sabaran.
















"Hey sini" Nini mengerutkan dahinya,melepas ayam yang ada di gendongannya lalu mendekat pada seseorang yang memanggilnya.

"Inget saya" Nini berfikir sejenak,mendongak untuk memperhatikan wajah orang asing ini,lalu mengangguk cepat.

"Aunty yang waktu itu di mall kan" Wanita itu tersenyum lega.

"Iya, nama kamu siapa" Tanya orang itu mensejajarkan wajahnya dengan Nini.

"Nini" Wanita itu mengusap kepala Nini lalu tersenyum.

"Aku Ruby Jane, salam kenal ya, nah ini bisa kasih ke mama kamu" Nini menatap benda yang di berikan wanita itu.

"Maksudnya Bunda" Jane mengerutkan dahinya.

"Iya yang berponi dan cantik itu" Nini terlihat cemberut dia tidak suka ada orang yang genit pada Bundanya.

"Iya nanti Nini kasihin ke Bunda" Jane tersenyum lega.

"Yaudah kalau gitu aku pergi dulu,sana masuk nanti di culik" Nini menatap kepergian Jane setelah mobil Jane menghilang Nini mencari ayam yang sudah tidak ada batang hidungnya.

"Duh gara gara aunty tadi tuh, udin nya ilang kan,pulang aja deh, terus kasih ini ke Bunda" Nini berlari kecil dengan benda kecil di genggamannya.











"Bunda ini ada yang nitip ini buat Bunda" Nini menghampiri Lisa yang sedang menonton TV di sana juga ada Chaeng yang sibuk dengan ponselnya.

"Dari siapa" Chaeng melirik benda itu di tangan Lisa.

"Aunty yang waktu itu kita ketemu di mall yang mirip Nini Bunda inget kan" Lisa dan Chaeng saling tatap, Chaeng mulai penasaran dengan orang ini.

"Nini ketemu dia di mana"

"Tadi di depan, nini lagi main sama udin, eh aunty itu datang terus nanya nama Nini, terus nitip ini buat Bunda katanya" Lisa menatap benda itu heran.

"Buat apa dia ngasih kalung ini" Lisa bergumam menatap benda itu.

"Hati hati Li siapa tau ada CCTV nya di sana" Celetuk Chaeng.

"Nini tau nama aunty itu" Tanya Chaeng yang penasaran.

"Ruby Jane" Chaeng tidak asing dengan nama itu, Chaeng mengutak atik handphone nya.

"Yang ini orang nya"

Chaeng menujukan gambar yang ada di Handphonenya dan di angguki Nini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chaeng menujukan gambar yang ada di Handphonenya dan di angguki Nini.

"Inikan si bangsat" Umat Chaeyoung dalam hati.

"Dia siapa Chaeng" Tanya Lisa yang tidak tahu.

"Orang gila" Jawab Chaeng asal



















"Park Chaeyoung kita bertemu lagi" Chaeng memutar matanya malas, orang yang paling tidak ingin di temuinya dan sekarang muncul di hadapanya.

"Kamu tidak bisa mengelak lagi, cepat atau lambat semuanya terbongkar dan sebelum itu terjadi sebaiknya kamu pergi jauh jauh" Chaeng menatap sengit orang itu yang tak lain adalah Ruby Jane.

"Bermimpi saja Ruby Jane,kita lihat Lisa lebih berpihak pada Siapa"

"Anak itu dia akan berpihak padaku Chaeng dan otomatis Lisa juga akan berpihak padaku" Chaeng menggeram kesal.

"Ruby Jane sialan jangan bermain main lagi" Jane tertawa puas lalu pergi meninggalkan Chaeng yang mengerang kesal.

"Memang biadab ya tu orang dia pikir dia siapa"




















"Memang biadab ya tu orang dia pikir dia siapa"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nini lagi anteng(bibil na minta di tium)

 NiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang