Happy reading....
(Sorry typo...)
"Tapi Lo langsung ngambil gitu aja. Gak minta namanya. Itu nyuri"
- Aqeela Calista -Hari ini adalah hari pertama kembali ke sekolah setelah libur semester. Aqeela, gadis itu turun dari kamar nya di lantai atas menuju meja makan .
"Pagi, Mah.. Pah..". Sapa gadis itu lalu duduk bergabung dengan kedua orang yang dia sapa tadi.
"Pagi sayang... Ayo sarapan dulu" ucap Mitha, mama Aqeela. Lalu Aqeela melahap roti yang sudah di siapkan.
"Hari ini mau Papah anterin, gak?" Tanya Robbie, papa Aqeela.
"Gak usah Pah, Qeela berangkat sendiri aja. Lagian Papah juga lagi buru buru, kan'?" Jawab Aqeela dengan masih melahap sarapannya.
"Yaudah kalo gitu. Kamu nanti hati-hati bawa mobilnya ya. Jangan bikin masalah di sekolah. Baru hari pertama juga" ucap Robbie sambil mengelus kepala putrinya.
Aqeela hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Mah, Papah berangkat ya!" Teriak Robbie kearah Mitha yang sedang mencuci piring.
"Iya Pah, hati-hati!"
Tak selang berapa lama, Aqeela juga beranjak untuk berangkat ke sekolah.
∆∆∆∆∆∆" Qeela!!!" Seseorang datang menepuk pundak Aqeela yang sedang berjalan di koridor sekolah.
"Astaga, San!! Lo bikin kaget aja. Untung aja gue gak langsung nabok Lo." Gerutu Aqeela saat tau sahabatnya yang mengagetkan nya tadi.
"Hehe... Lagian Lo jalan ngelamun terus. Kesambet Lo nanti. By the way, tadi muka Lo lucu banget sumpah pas kaget. Coba aja gue tadi videoin. Hahaha..." Gadis blasteran itu malah asik menertawakan Aqeela.
" Auk ah.. males gue." Aqeela hanya mendengus sebal karena sahabat nya itu.
"Ahhh... Cila mah gak asik. Kan gue bercanda doang. Jan ngambek dong. Nanti gue ikutan ngambek nih." Gadis itu mengerucutkan bibirnya.
Aqeela yang gemas melihat Sandrinna pun langsung tersenyum. Dia lalu menyentuh pipi Sandrinna.
"Mana bisa sih gue marah sama orang kek gini" ucap Aqeela yang masih terus menguyel uyel pipi Sandrinna.
"Gitu baru temen gue. Kalo gitu kita ke kantin yok. Mumpung masih sepi nih" ajak Sandrinna yang di balas anggukan setuju dari Aqeela.
"Ayok kita go! Nanti gue sekalian kabarin yang lain." Ucap Sandrinna lalu merangkul Aqeela.
°
°
°
°
°
°"Kira-kira kita bakal sekelas lagi gak, ya?" Sandrina memulai pembicaraan. Aqeela yang sedari tadi bermain dengan minumannya hanya mengangkat bahu.
"Gak tau deh. Gue sih berharap nya gitu. Tapi, kalo gak sekelas juga gak pa pa. Kan masih bisa sering ketemu." Jawab Aqeela tersenyum.
"Iya juga sih." Sandrina lalu mengangguk kecil.
"Selamat pagi neng neng cantik. Nunggu in Abang ganteng yaa???" Kedua gadis yang tengah duduk itu menoleh ke arah 3 cowok yang baru sampai. Jefan, cowok yang tadi menyapa mengeluarkan cengiran nya. Dan jangan lupa wajah alay nya yang dia buat sealay mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
√Beginning or End? (COMPLETED)✅
Любовные романыBagaimana jika kita sudah berusaha melupakan, tetapi malah di pertemukan kembali?? Disaat itulah kita harus memilih, antara mengulang kisah kembali atau semakin berjuang untuk melupakan. Tidak ada untungnya. Jika harus memilih salah satu pilihan...