🌠✨ GENGSI ✨🌠

349 62 2
                                    

Hy
Hello
Annyeong..

°
°
°

Happy Reading....


---Sungai, air terjun, mancing yang gitu deh yang agak ekstrim plus beda dari yang lain."
-Kiesha Alvaro-



(Vote ⭐)

Rassya menginjakkan kakinya menuju kamar yang tak jauh dari kamarnya. Yaitu kamar kakak perempuan nya, Rallya.

Semenjak kejadian dia tau bahwa dia salah paham terhadap Rallya, cowok itu sedikit merasa malu untuk meminta maaf. Bahkan untuk berbicara masih ada canggung meskipun Rallya telah bersikap biasa saja.

Dan malam ini dia berencana untuk menjadi gentle dan meminta maaf pada kakak perempuan nya itu setelah yang terjadi sekitar hampir 1 minggu.

" Masuk aja, gak di kunci." Terdengar suara dari dalam kamar tersebut saat Rassya mengetok pelan.

Perlahan pintu dibuka oleh Rassya.

" Eh, tumben kesini? Kenapa?" Tanya Rallya yang tadinya sedang berkutat di laptop nya dan sekarang telah menatap adiknya itu.

Ada rasa aneh memang dalam diri Rallya karena Rassya yang tiba-tiba muncul di depan pintu kamar nya. Karena biasanya Rallya yang selalu berani masuk ke kamar Rassya. Selain kejadian waktu Rassya membentaknya sore itu, Rassya tak pernah berani masuk kamarnya meskipun Rallya yang suruh sekalipun.

" Gue mo bicara."

" Duduk sini."

Setelah mereka sama-sama duduk di kasur, Rallya mempersembahkan Rassya untuk bicara.

" Gue sebenernya udah tau kalo bukan Lo dalangnya kak. Tapi dengan bodohnya gue malah gak minta maaf ke elo."

Rallya cuma tertawa pelan. "Makanya, kalo dikasi tau itu denger. Siapa suruh gak mo dengerin penjelasan gue dulu. Sekarang malu kan Lo?" Ada nada seperti mengejek saat Rallya berkata begitu.

" Apaan sih, kak. Gue serius." Lirik Rassya tak suka saat Rallya asik cengengesan.

" Terus, sekarang Lo mau apa?"

" Minta maaf lah."

" Yeuh, mana ada minta maaf kek gitu? Yang bener."

Rassya mendesah pasrah. Seperti nya dia harus turunkan gengsinya.

" Teruntuk kakak gue, sorry banget soal kejadian itu. Gue yakin Lo pasti inget. Sorry banget udah ngebentak waktu itu tanpa tau yang sebenarnya. Gue salah gak mau dengerin Lo dulu. Gue juga salah karena main emosi gitu aja. Gue capek banget trus ditambah kenyataan foto itu bikin gue bener-bener kesel dan gak bisa mikir jernih. Gue minta maaf banget."

Baru kali ini Rallya mendengar Rassya dengan mode serius seperti ini. Tak pernah Rassya begini sebelumnya. Rallya cukup tau bahwa adiknya itu punya tingkat gengsi yang sangat tinggi. Jadilah saat ini dia hanya bisa diam saja.

" Kak? Lo dengerin gue gak sih?!" Ucap Rassya jengkel. Bagaimana tak jengkel, setelah Rassya mengungkapkan isi hatinya kakaknya justru hanya melamun sambil terus menatapnya.

" Bagus. Emang Lo salah dan harus banget Lo minta maaf. " Lagi-lagi Rallya menggoda nya.

" Kak... Serius." Desis Rassya.

" Iya-iya. Gue paham. Gue tau suasana hati Lo waktu itu. Makanya gue tetep berusaha mau balikin suasana lagi. Ya, meskipun Lo canggung mulu." Rassya terkekeh dengan jawaban kakak nya itu.

√Beginning or End? (COMPLETED)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang