Hy
Hello
AnnyeongHappy Reading....
" Sialan!!! Dia alergi udang!! Lo mo bikin dia mati?!! Udah berbulan-bulan deket masa gak tau?!! Cari tau dulu dong!! Gimana sihh!!"
-Saskia Chadwick-(Vote ⭐)
" Je,.muka Lo kok merah gitu sih?" Suara Kiesha bertanya pada Jefan yang sedang memakan nasi goreng di depannya."
" Hah-hah-hah... Maksud-lohhh?" Tanya Jefan dengan nafas yang tersendat-sendat. Semua temannya yang berada di meja itu nampak aneh dengan Jefan yang sekarang.
" Lo sakit, Je?" Rassya yang berada di sebelah kiri Jefan mencoba menyentuh kening itu. " Panas woii!!"
" Gilakk!!! Muka Lo tambah merah, Je. Tangan Lo juga!!" Panik Ratu. Begitu juga dengan yang lain yang tidak tau apa yang harus mereka lakukan.
Saskia yang dari tadi mencoba tidak peduli akhirnya mulai memperhatikan teman-temannya. Dia juga mulai menatap wajah Jefan yang benar kata Ratu, merah. Sedikit bengkak. Saski melihat ke arah kotak bekal yang berisi nasi goreng tersebut, dan melirik cewek di sebelah kanan Jefan. Cewek yang belakangan ini sangat dekat dengan Jefan.
" Mia! Itu nasi goreng apa?" Tanya Saski pada cewek bernama Mia itu sambil menunjuk kotak bekal berisi nasi goreng tersebut.
" I-itu, nasi goreng udang, kak." Jawab murid kelas 11 itu. Dari cara bicara nya saja sudah terlihat bahwa dia juga panik.
" Sialan!!! Dia alergi udang!! Lo mo bikin dia mati?!! Udah berbulan-bulan deket masa gak tau?!! Cari tau dulu dong!! Gimana sihh!!" Teriak Saskia. Tidak peduli di lihat oleh seluruh penjuru kantin. Dia benar-benar panik juga sekarang.
Saski menarik tubuh Jefan pelan dan di bawa ke UKS. Meninggalkan yang lain dengan tatapan bingung.
" Sumpah. Selama ini gue gak tau kalo Jeje alergi sama udang." Ucap Aqeela pelan.
" Sama. Gue juga." Sahut Sandy.
" Ayok susul Saski. Mia, lu balik aja ya ke kelas." Rey berdiri kemudian diikuti yang lain.
" Maaf kak." Cicit Mia.
" Gak apa-apa. Bukan sepenuhnya salah Lo."
∆∆∆∆∆∆
(Vote ⭐)
" Ngapain Lo kesini?" Suara Saskia terdengar ketus.
" Maaf kak. Soal tadi pagi ak-"
" Berisik. Pulang aja sana."
Sekarang waktu pulang sekolah. Mia, si adek kelas itu berniat mendatangi UKS untuk meminta maaf pada Jefan juga pada teman-teman Jefan yang sekarang semuanya ada di ruangan itu.
" Sas, lu jangan kasar-kasar lahh.. dia juga gak tau apa-apa." Ucap Ratu sedikit menenangkan Saski.
" Tauk lah.."
'Enghh'
Erangan pelan dari mulut Jefan terdengar. Seperti nya cowok itu baru saja bangun dari tidur nya. Dia tidak pingsan, hanya beristirahat.
" Sas, Je, kita duluan ya.."
Yang lain pamit duluan. Sengaja memberi waktu untuk kedua orang itu.
" Gimana keadaan Lo?" Saskia memberanikan diri bertanya.
" Mia mana?" Kalimat pertama yang keluar dari mulut Jefan, membuat Saskia kesal.
" Cih... Gue yang jagain Lo daritadi, tapi yang dicari malah orang lain." Sindir Saskia.
" Gue gak nyuruh Lo buat jagain gue, kan?"
Benar. Untuk apa dia ada disini. Padahal dengan jelas Saskia pernah di buat kecewa oleh cowok yang tengah berbaring itu. Saski rasanya menyesal telah dengan baik hatinya mau merawat Jefan.
" Mia mana?"
Tak menjawab, Saskia lebih memilih berdiri dan mengambil barang nya. Beranjak keluar dari ruangan.
Matanya bertemu dengan mata adik kelasnya yang ternyata masih berdiri di depan pintu.
" Masuk." Singkat Saski.
" Hah?"
" Jefan nyariin Lo."
" Kak, sekali lagi aku minta maaf soal yang tadi. Aku bene-"
" Lupain aja."
Baru 2 langkah berjalan, Saskia kembali berhenti dan bersuara.
" Oh ya, jangan lupa suruh cowok Lo minum obat yang di atas meja. Olesin salep juga di mukanya. Sama mandinya pake air anget dulu."
Setelah di angguki oleh Mia, Saski kembali melangkah. Tak bisa di pungkiri, Saski masih sangat peduli pada Jefan.
Sedangkan di dalam sana, Jefan mendengar jelas kalimat Saskia tadi. Seolah Saski memang sengaja mengeraskan suara agar di dengar. Jefan juga tak menyangka kalo Saski tetap peduli padanya meski pernah di sakiti.
∆∆∆∆∆∆
TBC
Entah knp pngn bikin part khusus mereka...
Gpp lah ya..
Pendek? Emng sengaja 😁😁
See you next chapter
Salam dari Vee....19/09/21
19:11
KAMU SEDANG MEMBACA
√Beginning or End? (COMPLETED)✅
RomansBagaimana jika kita sudah berusaha melupakan, tetapi malah di pertemukan kembali?? Disaat itulah kita harus memilih, antara mengulang kisah kembali atau semakin berjuang untuk melupakan. Tidak ada untungnya. Jika harus memilih salah satu pilihan...